Terimalah Berita Baik melalui internet anda !

"But when the Holy Spirit comes upon you, you will be filled with power, and you will be witnesses for me in Jerusalem, in all of Judea and Samaria, and to the ends of the earth..."Acts 1:8






Dengarkan Siaran ASIANCROSS Radio Pemenang !









10.02.2011

Orang MELAYU

Syalom,
By Hotben Siahaan

SEKAPUR SIRIH

Musik dan pantun ini tercipta karena dorongan kasih Tuhan yang selama 4 tahun terakhir membawaku dalam petualangan seni musik dan sastra di pesisir Sumatera bagian timur, Kepulauan Riau hingga negeri Jiran di semenanjung Malaka. Aku mendapati bahwa musik “MUSE” adalah karya agung Tuhan yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan insan manusia. Kerananya, menciptakan karya musik dalam tajuk “DENDANG MELAYU HALELUYA”, bagiku seumpama mencari sebutir mutiara di dasar laut Selat Malaka yang sejak abad 14 ‘diincar’ para bangsawan dari Barat dan Arab.

Dengan selesainya rekaman ini, aku berbagi kegembiraan kepada saudara penikmat musik warisan nenek moyang kita “SERUMPUN MELAYU”, secara khusus kepada saudara-saudaraku di Pesisir Sumatera bagian Timur, Aceh, Medan, Barus, Riau, Batam, Bintan, Penyengat, Barelang, Bangka Belitung, Sumsel, Jambi, Kalbar, Singapore, Malaysia serta Tamil-India, Sri Langka, dan bangsa-bangsa Asia di Semenanjung Malaya. Aku rindu kamu semua. Kiranya persembahan musik ini membawa kebahagiaan dan damai dihatimu. Doaku Tuhan memberkati dan mengaruniakan kesihatan dan panjang umur. Amin.

“Langit mendung turunlah hujan, anak ayam berlari-lari
Hati rindu pada teman-teman ini lagu pengganti diri”

God Bless You all my friends. Wassalam.


Hotben Siahaan.

Rengasdengklok, Bekasi, Jakarta, Aceh, Medan, Jambi, Palembang, Bangka
Belitung, Bintan, Batam, Kepulauan Riau, Kuala Lumpur, Kuching,
Singapore, Thailand, Myanmar, Kamboja, Vietnam, Nepal


CIKAL BAKAL

Misi untuk Melayu bermula dari perjumpaanku dengan Bambang Siahaan, seorang pemuda tanggung yang putus sekolah dan bekerja sebagai calo angkutan kota di Simpang Kawat Asahan Sumatera Utara. 13 Desember 2000 adalah merupakan sejarah pertama kali air mata jatuh di tanah Melayu, Asahan.
Mengapa?

Ketika kutanya, “Kamu sudah Natalan?”, dengan nada polos ia menjawab : “Aku dan keluargaku tidak natalan bang, kami Muslim”, dan aku merasakan jawaban itu bagaikan guntur yang menggelegar di siang hari, sebab yang kutahu orang Batak itu Kristen, bukan Muslim. Dan sejak itu petualangan yang tidak mengenal lelah terus bergerak menerobos pemukiman Melayu di tanah air hingga ke Semenanjung Malaya.

Beberapa kali aku ditangkap petugas di Asahan karena mengadakan dialog dengan para nelayan, pekerja di pelelangan ikan serta di tahan di keimigrasian Singapore. Kerajaan Malaysia di Johor, Malaka dan Genting Higland. NamunTuhan memberi jalan keluar sehingga misi ke sana dapat berjalan dengan baik dan beberapa gereja dan persekutuan menerima visi misi ini sebagai tugas yang tidak boleh diabaikan, terlebih mahasiswa Indonesia agar terlibat dalam misi Melayu Semenanjung.

Sambil mengadakan penelitian dan penjangkauan suku Melayu, aku menyelesaikan studi strata atu di Sekolah Tinggi Theologia INALTA Jakarta dengan judul skripsi “STRATEGI PENGINJILAN SUKU MELAYU MELALUI MUSIK MELAYU”. Lewat penelitian dan beberapa saat tinggal di sekitar mereka kutemukan satu metode yang sangat pas bagi mereka adalah melalui pendekatan persahabatan yang dibangun lewat untaian nada, pantun dan sastra Melayu yang memang kental, dan dibalut dengan nilai-nilai kebenaran Injil yang berasimilasi dengan kebudayaan Melayu.

Itulah sebabnya penghargaan terhadap totalitas karya seni tidak dilihat hanya sebatas lembaran kertas di tangan, tetapi bagaimana karya itu akan membongkar penghalang-penghalang yang merintangi proses terjadinya perubahan, khususnya saudara-saudara kita yang berabad-abad jauh dari jangkauan Injil. Dan synopsis ini seumpama satu lobang kecil bagi seorang fotografer handal dan sumber informasi bagi orang-orang yang bergelut dalam pelayanan lintas budaya.


AREA MELAYU

Suku bangsa Melayu adalah satu rumpun suku besar yang banyak tinggal di pesisir Sumatera dan Selat Malaka, beberapa di negara Asia Tenggara seperti Singapore, Malaysia, Brunai Darussalam, Kamboja, dan Thailand. Jumlah di Indonesia sekitar 8 juta, sementara jumlah di seluruh dunia menurut presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) berpusat di Malaka ada 300 jutq Melayu di seluruh dunia sedangkan penduduk negara-negara Islam ada 1,2 miliar.

Menantang bukan?


CERITA-CERITA KEHIDUPAN MELAYU “PENJUAL IKAN”

1. Rewind

Sungguh ironis, tetangga di sebelah rumah kita tidak pernah kita sapa, sementara orang-orang di kampung lain kita sibuk mengurusinya. Kondisi inilah yang menggoncang serta mencelikkan mata dan membuka hatiku lebar-lebar untik peduli orang-orang Melayu di daerah Asahan dan Deli Serdang, Sumatera Utara.

Tahukah saudara, bahwa jarak rumah kami di desa Rajamaligas dengan lotaq Tanjung Balai atau Tebing Tinggi hanyalah dua jam perjalanan naik bus. Malahan dari sekitar pesisir pantai Asahan, Tanjung Balai, Tanjung Tiram yang lebih dekat ke kampung kami sering didatangi para pedagang ikan, kerang atau kepiting, hanya dengan mengayuh sepeda dayung alias “lereng”.

2. Ikan ditukar kardus bekas

Dulu waktu SD, kami cukup membayar dagangan bapak-bapak tua itu dengan kardus-kardus bekas, buku dan Koran bekas, besi tua, kuali, periuk bekas sandal jepit “lili”, sampai barang-barng rongsok yang berserakan di belakang rumah.

Dengan barang-barang butut itu satu kampung sudah bias berpesta ikan laut yang segar dan gurih sebagai teman nasih panenan padi dari daerah kecamatan Tanah Jawa Simalungun yang terkenal sebagai lumbung padi di Sumatera Utara.

3. Melayu Di Medan Betawi di Jakarta

Cerita-cerita lama tentang orang-orang Melayu Asahan, Deli Serdang yang juga sering disebut “Orang Batubara”, “Orang Asahan”, “Kualub”, “Dalle” atau “Maya-maya”, membawaku ke era tujuhpuluhan. Sampai sekarang masih suka lucu bila ingat para peagang ikan yang selalu bergerombol itu menjajakan dagangannya keliling-keliling desa-desa sambil berteriak, “ k o h a a a … n g “ (kerang), gombu u ng (ikan kembung), pete.e.eng….(kepiting). Dan ketika teriakan mereka menggelegar perkampungan, dengan serta merta kamipun berhamburan keluar, dan membawa barang-barang rongsokan masing-masing serta memilih lauk-pauk selera masing-masing pula.

Kondisi seperti ini dapat memberi gambaran bagi kita, bagaimana kehidupan saudara kita dari pesisir pantai, dimana mereka hidup dengan bekerja keras serta dengan filosofi hidup yang amat sederhana, “biar gubuk condong asal gulai lemak”.

Dalam suatu perjalanan dengan bus dari Jakarta ke Medan, seorang bapak asal tanah Melayu yang kini menetap di Binjai Sumatera Utara bercerita tentang orang-orang Melayu yang kini banyak tinggal memenuhi pesisir Sumatera dan hidup sangat sederhana. Katanya. “orang Melayu di Medan tiak ada ubahnya dengan orang Betawi di Jakarta, sebab dahulu kala orang Melayu itu tinggal di pusat kota Medan yang kala itu masih kampung-kampung, namun ratusan tahun kemudian datanglah Belanda, orang-orangt Cina, orang-orang India bahkan orang Batak, Aceh, Minang dan suku bangsa lain yang lebih gigih bekerja sehingga menggeser keberadaan orang Melayu hingga terdampar di pinggiran”. Dia tambahkan pula, bahwa sebutan “HORAS” yang identik dengan Medan sebenarnya tidaklah tepat dengan jiwa Melayu yang lembut, karena kata horas itu artinya “ Keras “ yang datang dari bahasa dan aksen Tapanuli.

4. Tak Melayu Hilang di Bumi

Akhir-akhir ini upaya untuk membangkitkan budaya Melayu gencar dilakukan. Tujuannya untuk menampilkan kembali kebudayaan Melayu yang sangat terkenal sebagai budaya bangsa kita hingga menjelang kemerdekaan. Namun karena terdesak oleh budaya luar, dan kecanggihan tehnologi, seolah-olah kebudayaan itu tak bergeming lagi. Lihat saja, budaya ABG-Anak Baru Gede dengan program MTV, tren Alat Telekomunikasi cellular dan gaya anak gaul yang kurang respon dengan kebudayaan Melayu yang dianggap kuno. Karena dunia Melayu memang identik dengan anak pingitan, anak pengajian. Dan tak boleh banyak mengetahui hal-hal duniawi selain sembahyang dan membantu orangtua. Dalam hal pergaulan memang terasa kaku, karena harus selalu menggunakan sastra-sastra atau pantun-pantun dalam pertemuan-pertemuan khusus, sedang anak masa kini tak mau seperti itu. Barangkali dengan kondisi itu pula pihak TVRI mencoba membangkitkan kembali kelayaan kebudayaan Melayu dengan tajuk “TAK MELAYU HILANG DI BUMI” artinya, apapun kehebatan yang melanda dunia, kebudayaan Melayu tidaklah akan lenyap.

5. Dendang dan Pantun Melayu Haleluya

Tokoh Melayu, Prof.Dr.S.Husin ali berkata, “Melayu itu Islam dan semua yang termasuk dalam kegiatan kebudayaan Melayu tentulah mendasar kepada Alquran”. Dan melalui pernyataan ini muncullah ilham bahwa untuk menjangkau Melayu tidak lepas dari beberapa unsure kebudayaan Melayu namun jangan lepas dari misi Injil yang menyelamatkan semua orang. Dan untuk menjawab itu, lahirlah pantun-pantun, lagu-lagu DENDANG MELAYU HALELUYA yang sudah sejak tahun 2001 diperkenalkan di tanah Melayu baik di Indonesia maupun Asean.



The Malay Dreams
1. Seruan Pulau-pulau

Seluruh pulau-pulau berseru padaMu
Seluruh suku-suku berharap padaMu
Seluruh pulau-pulau berseru padaMu
Seluruh suku-suku berharap padaMu

ReFF: Ulurkanlah trangan kasihMu Tuhan
Benahilah umatMu
Turunkanlah tangan kuasaMu Tuhan
Baharuilah kami

2. Dendang Melayu Haleluya

Burung merpati si burung dara hinggap di dahan kakinya satu
Burung merpati si burung dara hinggap di dahan kakinya satu
Jangan bersedih jangan bersusah kita bernyanyi dendang Melayu
Jangan bersedih jangan bersusah kita bernyanyi dendang Melayu

Lalalala….lalalalalala……lalalala…..lalalalalala……

Pesisir pantai pulau Sumatra alamnya indah tak terlupakan
Pesisir pantai pulau Sumatra alamnya indah tak terlupakan
Cari dulu Kerajaan Allah maka semua ditambahkanNya
Cari dulu Kerajaan Allah maka semua ditambahkanNya

Buluh yang patah jatuh terkulai tak mungkin akan diputuskanNya
Buliuh yang patah jatuh terkulai tak mungkin akan diputuskanNya
Kasih Allah tiada terselami kita berdosa diampuniNya
Kasih Allah tiada terselami kita berdosa diampuniNya

Sumbu yang pudar tak bercahaya tak mungkin akan dipadamkanNya
Sumbu yang pudar tak bercahaya tak mungkin akan dipadamkanNya
Hukum Tuhan sungguhlah berguna membawa kita masuk ke surga
Hukum Tuhan sungguhlah berguna membawa kita masuk ke surga

3. Dinda Pengantinku

Betapa nikmat kasihMu dinda engkau mendebarkan hatiku
Betapa nikmat kasihMu dinda engkau mendebarkan hatiku

Reff : Lebih nikmat cintamu dariapada anggur
Lebih manis kasihmu dari pada madu
Lebih nikmat cintamu dari pada anggur
Lebih manis kasihmu daripada madu

Dinda pengantinku kau kucinta hiduplah selalu dekatku
Dinda pengantinku kau kucinta hiduplah selalu dekatku

4. Ada Orang

Pam pam pam parapam pampam pampampam
Pam pam pam parapam pampam pampampam

Ada orang mengembara berjalan tiada arah berseru-seru kepada Tuhan
Ada orang dalam gelap terkurung dan sengsara berseru-seru kepada Tuhan

Reff : Hari ini semua gembira sebab Tuhan bebaskan umatNya
Hari ini semua bersorak hey sebab Tuhan mengasihi kita

5. Jalan –jalan Ke Palembang

Buah markisa dari Sumatra buah markisa dari Sumatra
Enak dimakan di waktu petang enak dimakan di waktu petang
Kalau saudara punya problema sayang bacalah Firman engkau kan senang
Kalau saudara punya problema sayang bacalah Firman engkau kan senang

Jala-jalan ke Palembang jalan–jalan ke Palembang
Singgah sebentar di sungai Musi singgah sebentar di sungai Musi
Dalam cobaan janganlah bimbang sayang percaya Tuhan Dia Mahakasih
Dalam cobaan janganlah bimbang sayang percaya Tuhan Dia Mahakasih

Rap/pantun :Langit mendung turunlah hujan anak ayam berlari-lari
Hati rindu pada teman-teman ini lagu pengganti diri

Kayu bakar si kayu jati kayu bakar si kayu jati
Ambil di pucuk gunung Kerinci ambil di pucuk gunung Kerinci
Walau sukar menjadi saksi saying ada Roh Kudus penghinbur hati
Walau sukar m enjadi saksi sayang ada Roh Kudus penghibur hati

Raja Daud mantan gembala raja Daud mantan gembala
Main kecapi di padang raya main kecapi di padang raya
Rasa ruidu ke rumah Bapa sayang hari Minggu oi terasa lama
Rasa rindu ke rumah Bapa sayang hari Minggu oi terasa lama

6. Cece Koko Belinyu

Cece koko Belinyu murah senyum tersipu sipu
Cece koko Belinyu bikin kite rindu selalu

Reff : Waktu ku datang ke Pulau Bangka ke Pangkal Pesaren Sungai Liat
Bernyanyi berdoa bagi kotamu semoga Tuhan memberkatimu
Semoga kita berjumpa age

7. Kecaplah dan lihatlah

Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan
Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuihan
Berbahagialah orang yang berlindung padaNya
Berbahagialah orang yang berlindung padaNyas

Reff : Takutlah akan Tuhan hai orang-orang kudus
Sebab tidak kekurangan yang takut akan Dia

8.Alangkah Indahnya

Alangkah indahnya hidup ini bila kita saling mengasihi
Alangkah indahnya hidup ini bila kita saling mengasihi

ReFF : Tanamlah biji harapkanlah buah daun melambai mengikat kasih
Peganglah janji dan jangan berpisah kita bersama-sama


9. Bila Kuingat

Bila kuingat kasih setiaMu padaku insan yang lemah ini
Kau bawa diriku naik terbang tinggi seumnpama burung Rajawali

Reff: Yang lama telah berlalu yang baru sudah datang
Yang lama telah berlalu yang baru sudah datang

10. Hari Ini

Hari ini hari ini harinya Tuhan harinya Tuhan
Mari kita mari kita bersukaria bersukaria
Hari ini harunya Tuhan mari kita bersukaria
Hari ini hari ini harinya Tuhan

Hatiku skarang girang hatiku skarang girang
Dia bebaskan saya dari dosa skarang kubergirang

Dalam Tuhan kita bersaudara dalamn Tuhan kita bersaudara
Dalam Tuhan kita bersaudara sekaranbg dan selamanya
Dalamn Tuha kita bersaudara



doakanlah proyek ini...............

The Malay Dreams



By Hotben Siahaan

Syalom,inilah catatan lagu-lagu karanganku dalam konTeks Melayu....Sejak tahun 2000 aku memulainya dari sebuah visi dan misi dari Tuhan, aku berjalan berkeliling di tanah tanah Melayu di Tanjung Balai Asahan, Kisaran, Tebing Tinggi, Medan, Pekanbaru, Batam, Bintan, Bangka hingga seluruh tanah Malaysia, Brunei, Singapore dan Thailand.

Aku suka Melayu, dan inilah goresan lirik dan laguku mengenaI ANTARA MELAYU DAN KASIH TUHAN !


LAGU-LAGU INI PERNAH KAMI REKAM DALAM JUMLAH TERBATAS, banyak orang yang minat karena unik, NAMUN SUDAH HABIS, TAPI SEKARANG KAMI SEDANG REKAM LAGI N SEGERA AKAN TERBIT N JADI BERKAT, DOAKANLAH n nanti beli cd nya ya !

LAGU MELAYU KARANGAN HOTBEN SIAHAAN UNTUK PROJEK SUARA ANTAR NUSA - ASIANCROSS !

1. Seruan Pulau-pulau

Seluruh pulau-pulau berseru padaMu
Seluruh suku-suku berharap padaMu
Seluruh pulau-pulau berseru padaMu
Seluruh suku-suku berharap padaMu

ReFF: Ulurkanlah trangan kasihMu Tuhan
Benahilah umatMu
Turunkanlah tangan kuasaMu Tuhan
Baharuilah kami

2. Dendang Melayu Haleluya

Burung merpati si burung dara hinggap di dahan kakinya satu
Burung merpati si burung dara hinggap di dahan kakinya satu
Jangan bersedih jangan bersusah kita bernyanyi dendang Melayu
Jangan bersedih jangan bersusah kita bernyanyi dendang Melayu

Lalalala….lalalalalala……lalalala…..lalalalalala……

Pesisir pantai pulau Sumatra alamnya indah tak terlupakan
Pesisir pantai pulau Sumatra alamnya indah tak terlupakan
Cari dulu Kerajaan Allah maka semua ditambahkanNya
Cari dulu Kerajaan Allah maka semua ditambahkanNya

Buluh yang patah jatuh terkulai tak mungkin akan diputuskanNya
Buliuh yang patah jatuh terkulai tak mungkin akan diputuskanNya
Kasih Allah tiada terselami kita berdosa diampuniNya
Kasih Allah tiada terselami kita berdosa diampuniNya

Sumbu yang pudar tak bercahaya tak mungkin akan dipadamkanNya
Sumbu yang pudar tak bercahaya tak mungkin akan dipadamkanNya
Hukum Tuhan sungguhlah berguna membawa kita masuk ke surga
Hukum Tuhan sungguhlah berguna membawa kita masuk ke surga

3. Dinda Pengantinku

Betapa nikmat kasihMu dinda engkau mendebarkan hatiku
Betapa nikmat kasihMu dinda engkau mendebarkan hatiku

Reff : Lebih nikmat cintamu dariapada anggur
Lebih manis kasihmu dari pada madu
Lebih nikmat cintamu dari pada anggur
Lebih manis kasihmu daripada madu

Dinda pengantinku kau kucinta hiduplah selalu dekatku
Dinda pengantinku kau kucinta hiduplah selalu dekatku

4. Ada Orang

Pam pam pam parapam pampam pampampam
Pam pam pam parapam pampam pampampam

Ada orang mengembara berjalan tiada arah berseru-seru kepada Tuhan
Ada orang dalam gelap terkurung dan sengsara berseru-seru kepada Tuhan

Reff : Hari ini semua gembira sebab Tuhan bebaskan umatNya
Hari ini semua bersorak hey sebab Tuhan mengasihi kita

5. Jalan –jalan Ke Palembang

Buah markisa dari Sumatra buah markisa dari Sumatra
Enak dimakan di waktu petang enak dimakan di waktu petang
Kalau saudara punya problema sayang bacalah Firman engkau kan senang
Kalau saudara punya problema sayang bacalah Firman engkau kan senang

Jala-jalan ke Palembang jalan–jalan ke Palembang
Singgah sebentar di sungai Musi singgah sebentar di sungai Musi
Dalam cobaan janganlah bimbang sayang percaya Tuhan Dia Mahakasih
Dalam cobaan janganlah bimbang sayang percaya Tuhan Dia Mahakasih

Rap/pantun :Langit mendung turunlah hujan anak ayam berlari-lari
Hati rindu pada teman-teman ini lagu pengganti diri

Kayu bakar si kayu jati kayu bakar si kayu jati
Ambil di pucuk gunung Kerinci ambil di pucuk gunung Kerinci
Walau sukar menjadi saksi saying ada Roh Kudus penghinbur hati
Walau sukar m enjadi saksi sayang ada Roh Kudus penghibur hati

Raja Daud mantan gembala raja Daud mantan gembala
Main kecapi di padang raya main kecapi di padang raya
Rasa ruidu ke rumah Bapa sayang hari Minggu oi terasa lama
Rasa rindu ke rumah Bapa sayang hari Minggu oi terasa lama

6. Cece Koko Belinyu

Cece koko Belinyu murah senyum tersipu sipu
Cece koko Belinyu bikin kite rindu selalu

Reff : Waktu ku datang ke Pulau Bangka ke Pangkal Pesaren Sungai Liat
Bernyanyi berdoa bagi kotamu semoga Tuhan memberkatimu
Semoga kita berjumpa age

7. Kecaplah dan lihatlah

Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan
Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuihan
Berbahagialah orang yang berlindung padaNya
Berbahagialah orang yang berlindung padaNyas

Reff : Takutlah akan Tuhan hai orang-orang kudus
Sebab tidak kekurangan yang takut akan Dia

8.Alangkah Indahnya

Alangkah indahnya hidup ini bila kita saling mengasihi
Alangkah indahnya hidup ini bila kita saling mengasihi

ReFF : Tanamlah biji harapkanlah buah daun melambai mengikat kasih
Peganglah janji dan jangan berpisah kita bersama-sama


9. Bila Kuingat

Bila kuingat kasih setiaMu padaku insan yang lemah ini
Kau bawa diriku naik terbang tinggi seumnpama burung Rajawali

Reff: Yang lama telah berlalu yang baru sudah datang
Yang lama telah berlalu yang baru sudah datang

10. Hari Ini

Hari ini hari ini harinya Tuhan harinya Tuhan
Mari kita mari kita bersukaria bersukaria
Hari ini harunya Tuhan mari kita bersukaria
Hari ini hari ini harinya Tuhan

Hatiku skarang girang hatiku skarang girang
Dia bebaskan saya dari dosa skarang kubergirang

Dalam Tuhan kita bersaudara dalamn Tuhan kita bersaudara
Dalam Tuhan kita bersaudara sekaranbg dan selamanya
Dalamn Tuha kita bersaudara