Terimalah Berita Baik melalui internet anda !

"But when the Holy Spirit comes upon you, you will be filled with power, and you will be witnesses for me in Jerusalem, in all of Judea and Samaria, and to the ends of the earth..."Acts 1:8






Dengarkan Siaran ASIANCROSS Radio Pemenang !









7.23.2008

INSPIRATION PETA HIDUP



PETA HIDUP
RANCANGAN KETERAMPILAN
UNTUK MENCAPAI MASA DEPAN YANG PENUH HARAPAN

Tetapi orang yang berbudi luhur merancang hal-hal yang luhur, dan ia selalu bertindak dimikian.”
Yesaya 32:8



Kandungan:

1. Pendahuluan.
2. Menemukan potensi unggul pada diri sendiri.
3. Aktifitas diri sendiri
4. Focus dan Goal Setting
- Membangun iman dan pelayanan
- Membangun kualitas fikir
- Meningkatkan kualitas kerja
- Meningkatkan kualitas karya
- Meningkatkan kualitas hidup
5 Merencanakan Bagan Kehidupan
6. Kemana Pergi ?
7. Lima Langkah Untuk Mencapai Hasil Maksimal
8. Dftar Pekerjaan dan Profesi

Kepustakaan

1. Pendahuluan

Merancang keterampilan untuk mencapai masa depan yang penuh harapan adalah satu pemikiran awal pencapaian kesuksesan dan kebahagiaan sejati. Sama seperti seseorang yang hendak memasuki sebuah kawasan di tengah-tengah kota, maka ia memerlukan sebuah peta petunjuk, bagaiman ia boleh sampai di tempat tujuan yang harus ia capai tanpa menghadapi banyak rintangan. Barangkali selama dalam perjalanan menuju ke arah destinasi akhir, ia kerap kali berhenti dan memperhatikan tanda-tanda, rambu-rambu lalulintas, petunjuk-petunjuk bahkan bertanya langsung kepada setiap orang yang ia jumpai supaya ia tidak tersesat lalu sampai ke tempat tujuan dengan selamat.

Membuat peta hidup bagi seseorang sangat penting, tidak saja menjadi catatan perjalanan akan tetapi hal ini menjadi alat control diri dan kesempatan untuk mengevaluasi tentang pencapaian rencana dalam periode tertentu, apakah berhasil, tertunda atau gagal.

Seorang professor Jepang, Toshiko Kinoshita dari Universita Waseda Jepang berkata, “ Orang Indonesia tidak pernah berpikir panjang” Maksudnya kultur budaya kita terlalu berpikiran hal-hal yang pendek, kecil dan cenderung boros. Dan bila kita amati bisa benar juga. Lihatlah pola periklanan kita di televise, khusus dalam mempromosikan alat-alat komunikasi semacam telepon cellular, wow…iklannya terkesan membuat malas, gossip, sms-an terus dan kapan kerja ?
Lihat juga pola kerja pembantu rumah tangga sekarang, hape-nya saja bisa lebih keren dari hape majikannya. Dan yang sedihnya, setiap bulan gaji habis hanya untuk beli pulsa.

Itu dalam lingkup akar rumput, ternyata di kalangan politisi, pengajar, artis ya sama saja parah juga. Pengaruh hape itu bisa merusak moral pejabat sehingga perselingkuhan sesama pejabat, pegawi, karyawan, perceraian artis acap kali di temukan, dan sangat memalukan.

Jadi tidak salah apa yang dikatakan Prof Toshiko, malah ia tambahkan pola berpikir tidak panjang akan membuat Indonesia sulit bertarung di kancah perekonmian Internasional, sehingga untuk menyamai Malaysia apalagi Cina dan negara-negara Asia lainnya diperlukan waktu yang masih cukup panjang.

Mari kita check apa yang dikatakan bapak Prof itu pada 6 tahun yang lalu, Kompas 24 Mei 2002. Kenyataannya di dalam kemudahan pengembangan dunia usaha Indonesia ada diperingkat 123 dari 168 negara di Asia Timur, jauh di bawah Vietnam 91, Malaysia 24, Thailand 15, Hongkong 4 dan Singapura ke 1. Bahkan dalam skala global, 10 negara terbaik untuk usaha, Singapura ada pada peringkat 8, Hongkong 9, sedang Indonesia ke 81 dan Denmark pada peringkat 1…Data survey Majalah Forbes dirilis Koran Sindo Senin 21 Juli 2008.

Katherin Graham, pemilik dan pemimpin The Washington Post, menulis buku biografinya sebagaimana yang ia dapat dari ayahnya bahwa manusia dapat membuat peta hidup untuk mengontrol perjalanan karirnya di masa depan dengan rumusan:

Dua puluh tahun pertama untuk sekolah,dua puluh tahun berikutnya untuk pengembangan diri, eksperimen, penguasaan kompetensi, menikah, memiliki manak, menata keluarga.
Maka pada umur empat puluh hingga enam puluh, periode mengimplementasikan semua yang telah kita pelajari di masa sebelumnya. Sedang pada enam puluh tahun ke atas jika Tuhan memberi umur panjang, sehat, sebaiknya mendedikasikan diri bagi pelayanan mayarakat.

Bila kita mengamati secara detail, maka keberhasilan orang-orang ternama yang meraih sukses gilang-gemilang, tidak seorangpun yang dapat meraihnya hanya dengan duduk-duduk, mengkhayal atau hanya bermimpi saja. Rata-rata mereka orang-orang yang gigih, pantang menyerah dan telah membuang banyak energi, uang bahkan membuang kesenangan-kesenangan pribadi untuk mencapai sukses dan bermanfaat bagi banyak orang.

Dalam Alkitab kita melihat peta perjalanan hidup bapak Abraham, Musa, Rut, Daud, Yohanes Pembabtis dan Paulus. Mereka telah menorah sejarah sukses dan menjadi model bagi kita yang hidup di masa kini. Alkitab menulis bahwa mereka telah melakukan pekerjaan-pekerjaan mereka dengan gigih, pantang menyerah sesuai panggilan Tuhan dan talenta yang mereka miliki..
Dari tahun ke tahun muncul orang-orang hebat, yang Tuhan tampilkan untuk membawa perubahan baru bagi kemajuan dunia masa kini dan kita mengenal mereka seperti: Albert Eistein, Thomas Alfa Edison, Mozart, Beethoven, Bill Gates bahkan Habibie putra bangsa yang menjadi salah seorang ahli pembuat pesawat terbang yang diakui dunia.

Dalam misi pekabaran Injil dan sosial kita mengenal pula nama-nama besar seperti Judson Adoniram, Hudson Taylor, Nommensen, John Sung, Bunda Theresa, Billy Graham, Benny Hinn dan Reinhard Bonnke. Sedang dalam dunia politik ada Nelson Mandela, Margareth Thatcer, Aung San Suu Kyi, Che Guevara dan Bung Karno dari negeri kita. Malahan yang tak kalah pentingnya ada Ir Ciputra yang menyulap kawasan kumuh menjadi kawasan mal elit seperti Ancol, dan Ir. Aburizal Bakri yang sukses di bidang perkebunan kelapa sawit, serta yang lainnya yang tak terhitung baik skala nasional maupun internasional.

Malahan yang hari-hari ini banyak kali menjadi inspirator besar dan membangkitkan semangat hidup bagi kaum lemah dan pemacu bagi kaum yang menganggap diri sehat jasmani ternyata mereka menjadi figure yang sangat dibanggakan. Walau mereka cacat fisik, tubuh tak ideal tetapi Tuhan memberi mereka satu keterampilan skill yang unggul dan dapat diandalkan yang bukan saja hanya bagi kesenangan mereka sendiri tetapi juga bermanfaat bagi banyak orang. Mereka adalah seperi Nick Vujic, Tomy Blandes, Hey A dan Yoo Ye-eun pemain piano yang buta, yang mengguncang dunia walau baru berusia 5 tahun.

Kita yakin kesuksesan mereka punya dasar yang teramat panjang bila dilukiskan dalam buku ini. Yang jelas mereka mempunyai impian, cita-cita yang luhur sehingga untuk mencapainya mereka mau bekerja keras, pantang menyearh, tak bersungut-sungut, menerima keterasingan dari jangkauan khalayak ramai, selalu mau belajar sekalipun dari hal-hal yang sepele dan amat menghargai waktu walau hanya sedetik saja.

2. Menemukan potensi unggul pada diri sendiri.

Seseorang agak sukit mengenal dan menemukan potensi apa yang terkandung dalam dirinya. Dan untuk mendapatkannya diperlukan orang-orang yang dapat mengerti hal ini. Mereka bisa sebagai orangtuanya, keluarga, teman, guru bahkan orang-orang yang mendapat karunia mengenal bakat orang lain. Sehingga bila ini ditemukan maka dengan mudah orang itu diarahkan, dilatih dan diperlengkapi untuk mencapai tujuan bakat, keterampilan itu.

Dalam kehidupan sehari-hari kita menjumpai ada banyak orang mempunyai potensi, bakat terpendam, tetapi karena dirinya kurang mengenal bakatnya atau tak ada orang yang membimbingnya, maka orang tersebut tak memberikan nilai yang tinggi dalam hidupnya.

Demikian pula dalam satu wilayah di bahagian negeri ini. Kita mengenal Danau Toba yang sejak dahulu menjadi tujuan wisata domestik dan mancanegara, akan tetapi sudahkah potensi danau itu dikelola secara maksimal ? Malahan bila kita melihatnya sekarang, justru agak merosot dibanding tiga puluh tahun yang lalu. Ini artinya, potensi alam danau Toba tak mendapat perhatian serius yang setiap saat mesti di kembangkan sesuai keberadaannya sebagai kawasan pariwisata nasional yang mampu mengangkat perekonmian daerah, dan menjadi kebanggan bangsa kita.

Jangan dalam lingkup yang umum, bila kita masuk dalam lingkup pelayanan kita juga seringkali menjumpai potensi-potensi yang nganggur di dalam komunitas gereja. Ya sumber manusia, alat pendukung ibadah tools seperti peralatan musik, soundsystem dan perangkat-perangkat lainya tak memiliki potensi yang maksimal. Umumnya anggota jemaat itu berfungsi hanya di hari minggu saja, demikian pula dengan perangkat pendukungnya. Sehingga di hari-hari lain ya menganggur, pada hal bila kita hitung dengan rupiah bisa mencapai ratusan juta rupiah, sesuai ukuran besar kecilnya gereja itu. Lalu kalau demikian, ya jemaat itu dingin secara rohani sedang tools tadi bisa keropos atau hancur digigit tikus dan menjadi sarang kecoa selama 5 hari. Rugi kan ?

Kalau kita bertanya di mana letak kesalahannya ?
Ya bisa jadi seperti apa kata Prof Jepang itu. Tak berfikir panjang, boros dan tak mampu melihat potensi yang sangat mahal dibalik keberadaan jemaat dan tools yang ada. Hal ini berbeda dengan pola fikir dan kerja orang Korea. Sebagaimana kesaksian Mr Min yang kami jumpai di Yayasan Tanah Kanaan di Palabuhan Ratu Jawa Barat. Ia katakan, “ Bangsa kami kecil dan pernah dijajah Jepang. Potensi alam negeri kami juga tak unggul tidak seperti Indonesia, malah sumber daya manusia pun tak banyak yang hebat apalagi sulit mempelajari bahasa Inggris. Namun karena ingin maju, maka setiap warga bangsa kami harus berani bangkit, dan mau bekerja keras sekalipun diawali menjadi kuli di bangsa-bangsa lain seperti Amerika bahkan Jepang sendiri.”

Luabiasa, ingat 40 tahun yang lalu Korea nyaris tak diperhitungkan, mereka miskin, banyak wabah penyakit sehingga kala itu Indonesia lebih unggul dari mereka. Tapi sekarang apa yang kita lihat ? Kota mereka moderen, tertib, dan banyak bangsa-bangsa belajar kepada kesuksesan Korea. Malahan bagi negeri kita dampak kesuksesan Korea amat dominan karena hampir setiap ruang di rumah tangga, kantor, hotel, jalan raya disesaki dengan produk-produk Korea yang tak kalah unggul dari produk Jepang sang penjajahnya.

3. Aktifitas diri sendiri.

Membuat peta pribadi dalam jurnal harian atau sesuai ketentuan waktu yang kita buat sendiri amat membantu pencapaian kemajuan keterampilan di masa depan. Dalam hal ini beberap point penting dapat kita lakukan, yaitu :

1. Menyediakan buku dan mencatat jadwal tugas harian.
2. Membuat catatan khusus yang amat penting sebagai alat control seperti pada awal tahun baru dan ulang tahun.
3. Melibatkan diri dalam kegiatan yang amat bermanfaat bagi pengembangan diri dan keterampilan seperti: seminar, diskusi, pelatihan atau kursus informal.
4. Membaca bahan literatur buku, koran, majalah, berita elektronik yang ada benang merahnya bagi kemajuan keterampilan kita.
5. Sedapat mungkin membaca, mengetahui berita actual penting terkini seperti tragedy kemanusiaan Tsunami, jatuhnya pesawat Adam Air, badai Nargis di Myanmar, konser band Ungu di Pekalongan yang berbuntut tewasnya penggemar mereka dan lain sebagainya.
6. Terlibat dalam aktifitas lingkungan sendiri seperti: kegiatan agustusan, kebersihan dan gotong royong di kompleks gereja atau sekolah.
7. Terlibat dalam aktifitas rohani seperti mengadakan bulan misi, pameran misi dan kunjungan ke daerah terpencil membagi pengetahuan dan berkat-berkat bagi anak-anak pedalaman.
8. Mengajak teman dalam pertemuan pelatihan, seminar KKR, konser dan event lainnya.
9. Menjadi pelopor dalam meningkatkan sumber daya manusia dalam lingkup gereja, sekolah dengan mengundang guru, penceramah, dosen, artis, wartawan, peneliti, pemusik, pembalap dan lain sebagainya yang sungguh bermanfaat memotivasi penndengar untuk bangkit meraih kesuksesan.
10. Mengundang alumni universitas, seminari, misionaris dari dalam dan luar negeri untuk berdialog dan meberi tips-tips bagi pengembangan kemajuan pelayanan dan masyrakat.

Kami melihat dalam lingkungan pendidikan di kampus, seminari atau training centre, bahwa lembaga yang tidak melibatkan para pengajar, pelatih yang lulus atau berpengalaman luas termasuk dari dalam dan luar negeri, mereka akan memiliki wawasan yang amat sempit. Akan tetapi bila institusi lembaga itu mempunyai jaringan dengan orang-orang yang punya pengalaman dan lulus luar negeri akan membawa dampak yang luar biasa serta memiliki pola kerja yang amat baik pula.

Dalam lingkup gereja pun boleh kita lihat, bagaimana kemajuan pelayanan gereja itu tercermin dari pola kerja, hubungan, kemitraan dari team leadership yang membawa pengaruh kepada kehidupan jemaat secara keseluruhan. Tidak perduli gereja itu ada di pojok pedalaman atau di tengah-tengah kota. Yang jelas pola fikir, etos kerja dalam mencapai kesuksesan rencana dapat terintegrasi dengan pola kerja yang sangat mengglobal. Dan itu akibat keterbukaan, hubungan keluar yang berjejaring saling memperlengkapi dan saling menguntungkan.

4. Fokus dan Goal Setting

Pernahkah saudara memperhatikan apa bedanya lampu petromaks dengan batre center ?
Secara sederhana kita mengetahui bahwa lampu petromaks mampu menghasilkan cahaya yang terang, sinar yang terpencar melingkari ke segala arah. Semua kita boleh nampak walau tak begitu jelas. Sedang batre center tidak mampu menerangi seluruh area di sekitarnya tetapi ia sangat mampu menyoroti satu titik terkecil secara ekstrim dan terfokus pada bahagian terkecil dari sebuah ruang atau benda.

Menjadi pakar dan sangat menuasai dalam satu bidang tertentu lebih baik dari pada mengerti banyak bidang tetapi tidak maksimal adalah pekerjaan yang sangat melelahkan.
Thomas Alfa Edison, James Watt adalah para penemu ulung yang sejak masa kecilnya gigih melakukan percobaan dan riset. Hasilnya mereka menjadi orang-orang yang berguna bagi peradaban dunia.

Rudy Hartono, David Beckham, Wingi Malsteem, Ebie G Ade, Group Band Kangen, adalah orang-orang yang mau bekerja keras yang mengubah hidupnya bahkan berguna bagi orang lain. Mereka pantang menyerah, membuang rasa malu, fitnah, dan terus mencari bagaimana meraih sukses tanpa merugikan orang lain.

Albert Einstein
Untuk meraih kesuksesan kita butuh kekuatan bakat 10% dan kerja keras 90%.

Efesus 4:28
Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

Di sini kita menemukan 5 bahagian penting yang mendapat prioritas didalam menentukan focus dalam mencapai goal masa depan yang kita dambakan seperti: Membangun iman dan pelayanan, Membangun kualitas fikir, Meningkatkan kualitas kerja, Meningkatkan kualitas karya dan Meningkatkan kualitas hidup.

4.1. Membangun iman dan pelayanan.

Ada 12 hal yang mendapat prioritas yang mesti kita lakukan dalam membangunkemajuan iman dan pelkayanan kita yaitu :

1. Membaca Alkitab minimal 1 pasal 1 hari.
2. Mengikuti ibadah raya minggu minimal 1 kali dalam seminggu dan pertemuan kelompok cell minimal 1 kali dalam seminggu.
3. Melakukan puasa dan doa minimal 1 hari dalam seminggu.
4. Membayar persembahan terbaik pada setiap ibadah dan persepuluhan pada setiap bulannya.
5. Melakukan kunjungan ke rumah sakit, membesuk orang sakit, ke penjara, ke panti asuhan dan panti rehabilitasi minimal 1 kali dalam sebulan.
6. Mengikuti kebaktian kunjungan ke jemaat gereja lain bersama keluarga minimal 2 kali dalam setahun.
7. Melakukan tugas bersaksi dan mendoakan orang lain minimal 1 orang dalam seminggu.
8. Rela bekerja sebagai guru, pelatih, membagi ilmu kepada orang lain tanpa pamrih.
9. Melibatkan diri dalam pelayanan misi dan gereja sekecil apaun adanya.
10. Membantu pekerjaan misi dalam hal doa, daya dan dana untuk pelebaran pekerjaan Tuhan. Sebagai contoh memberi bantuan misi kepada misionaris minimal Rp. 50.000,- dalam sebulan, atau ,membantu peralatan tools pendukung tugas pekabaran Injil.
11.Terlibat dalam usaha pekabaran Injil ke daerah, suku terasing dalam hal penerbitan literatur, pembangunan sumber daya dan fisik lading misi.
12. Mempelopori pekerjaan misi antarbangsa ke negara-negara tetangga atau jarak jauh.

4.2 Membangun kualitas fikir

Meningkatkan kualitas diri dalam hal ilmu pengetahuan dan teori-teori secara umum. Hal ini sangat penting sebagai wawasan umum sebagai mesin penggerak keterampilan yang ada, dan telah dirangkum dalam 10 point yaitu:
1. Belajar bahasa asing: Inggris, Mandarin, Perancis, Korea, Jerman atau yang lainnya sesuai kebutuhan lapangan kerja.
2. Menguasai teknik desain grafis, mengoperasikan internet, mengedit film video, menulis buku dan menyusun laporan atau makalah seminar dalam program power point untuk kepentingan ceramah dan presentasi.
3. Berusaha menjadi pembelajar seumur hidup dengan cara membaca 1 buku tuntas dalam seminggu.
4. Menjadi juara atau unggul dalam satu bidang seperti: juara balap sepeda motor, juara catur, juara kontes gitar, juara baca puisi, juara mengarang karya ilmiah dan lain sebagainya.
5. Menjadi nomor satu dalam kelompok tumbuh bersama seperti kelompok band gereja, kelompok pencinta alam, ketua OSIS, ketua RT dan RW, pimpinan rombongan misi luar negeri, ketua pelaksana festival musik.
6. Aktif dalam kegiatan kelompok minat, seperti studi ilmiah remaja, penelitian suku terasing, group paduan suara gereja, group tari, kelompok pencinta alam.
7. Aktif dalam kegiatan sosial seperti pelayanan ke penjara, anak yatim piatu, panti jompo, membuat konser musik untuk bantuan sosial korab bencana dan mendukung proyek penanaman sejuta pohon dalam menanggulangi pemanasan global.
8. Mengikuti pelatihan, kursus kilat di bidang misi, musik, fashion, jurnalistik dalam skala regional, nasional hingga internasional.
9. Mempelopori proyek karya wisata dan kunjungan untuk memberi penyuluhan bagi komunitas tertinggal di daerah terpencil di tanah air hingga manca Negara.,
10. Menyelesaikan studi pada tingkat sarjana dan master di dalam hingga luar negeri.

4.3 Meningkatkan kualitas kerja.

Meningkatkan kualitas kerja dalam berbagai profesi dan area pekerkjaan sangat diharapkan terlebih di masa sekarang. Seperti hasil pengamatan Prof Toshiko negeri kita dikenal sebagai negeri yang sangat makmur, subur dan penduduknya berbudi luhur. Akan tetapi bila kita amati secara ceremat perkataan ini sudah banyak yang sudah tidak relevan lagi. Malahan orang luar negeri sangat takut berkunjung ke Indonesia karena saban hari mendengar berita konflik yang tak berkesudahan atas negeri kira.

Oleh karena itu, kita tidak sudi melihat lahan di sekitar kita menjadi lahan yang tidur, orang-orang di sekitar kita juga banyak yang nganggur sama seperti lahan yang tidur pula. Tak produktif, malas dan tidak punya rasa tanggung jawab dalam membangun negeri ini. Karena itu mari kita bangkit dan mulai lakukan apa saja yang baik sekalipun kelihatannya amat sederhana.

1. Menanam bunga-bungaandi sekitar halaman rumah.
2. Menanam sayur mayor di sekitar pekarangan rumah, took, kantor, dan gereja.
3. Mempelopori pelatihan kelompok ibu-ibu untuk membuat kue-kue, handycraft untuk dijual dan mengumpulkan dana misi gereja.
4. Membuka lading bunga, kebun sayur, kebun buah, ladang sawit di area yang tepat yang bermanfaat bagi kemajuan ekonomi warga jemaat dan sekitarnya.
5. Membuat usaha peternakan sapi di Jawa, tambak udang di Cirebon, produksi mebel di Jepara, Kebun buah-buahan di Berastagi dan budidaya ikan mujahir di sekitar pantai danau Toba.
6. Membuat usaha pengalengan ikan hasil laut di Kepulauan Riau untuk diekspo ke Singapura.
7. Membuka lading singkong untuk mensuplay kebutuhan pabrik tapioka di Lampung.
8. Membuka rumah produksi film pelajaran untuk kebutuhan anak-anak primitive di Jambi.
9. Membuka training misi terpadu dari mulai perekrutan murid, pelatihan di asrama dan pengutusan ke ladang misi untuk mensuplay pekerja ke berbagai lading misi.
10. Membuka kantor konsultan di bidang musik dan misi antarbangsa untuk menjawab kebutuhan pelayan misi anrtarbangsa.
11. Merencanakan penghasilan Rp. 10 juta perbulan, dan menyalurkan 10 persen untuk dana misi khusus pendidikan misi.
12. Membuka unit usaha yang mampu menampung sebanyak-banyaknya tenaga kerja dan dilatih menjadi murid Kristus.

4.4 Meningkatkan kualitas karya.

Meningkatkan kualitas di bidang karya sangatlah penting. Karena sekecil apapun hasil karya kita bisa mendapat apresiasi penilaian dari orang lain. Sebut saja di bidang seni musik, maka ada lembaga yang menangani setiap karya kita supaya terhindar dari pembajakan, penjiplakan bahkan pencurian hak cipta.

Karena itu kita tak perlu ragu untuk berkarya. Di negeri ini ada lembaga yang syah menangani setiap karya cipta sekaligus mengatur royalty sesuai tingkat pengguna lagu tersebut seperti Yayasan Karya Cipta Indonesia yang menangani karya cipta para pencipta lagu Indonesia baik yang masih hidup bahkan yang sudah meninggal. Itulah sebabnya kita tidak perlu ragu untuk berkarya mengembangkan daya cipta dalam berbagai bidang, termasuk dalam karya jurnalis seperti jadi fotografer, penulis berita, bahkan menjadi perancang busana, pembuat situs di internet dan lain sebagainya semua dapat kita kerjakan dan bisa menghasilkan uang.

Beberapa ide kreatif yang dapat dikerjakan dan mengarah kepada peningkatan kualitas karya serta sangat bermanfaat bagi banyak orang lain seperti:

1. Mengadakan penelitian kecil dan menulis laporan tentang pengaruh pemanasan global di lingkungan orang rimba Jambi.
2. Merancang perjalanan wisata rohani yang bersinergi dengan lembaga atau kelompok masyarakat nelayan di Pelabuhanratu Jawa Barat.
3. Membuat VCD tips menanam, merawat dan manfaat bunga anturium berdurasi 30 menit, dengan melibatkan warga petani di lereng gunung Merbabu Semarang, Jawa Tengah.
4. Memotret dan membuat laporan tentang kesibukan para TKI Indonesia di beberapa kawasan industri dan kota-kota di Malaysia.
5. Mengumpulkan karya sastra lisan para datuk yang buta huruf di komunitas Suku Laut Bintan Kepulauan Riau.
6. Membuka situs internet sebagai wadah informasi dan pengetahuan khusus pekerjaan misi penginjilan dunia.
7. Mengadakan konser musik untuk pengumpulan dana membantu keluarga korban Tsunami di pulau Nias, Sumatera Utara.
8. Menerbitkan buku tips traveling perjalanan darat dari Jakarta sampai Banda Aceh dilengkapi dengan foto-foto dan informasi kota yang dilalui.
9.Membuat penelitian tentang penanggulangan macet di kota Jakarta dengan melibatkan murid-murid sekolah tingkat SMU dan Mahasiswa bekerjasama dengan pihak terkait.
10. Membuat kegiatan karya wisata dan pendidikan misi penginjilan di seluruh kawasan wisata Indonesia dan beberapa negara tetangga.

4.5 Meningkatkan kualitas hidup.

Apapun hasil kerja yang akan dan sudah kita capai maka tidak ada artinya bila dalam hidup ini kita tidak memiliki kebahagiaan yang hakiki. Harta boleh melimpah, gelar akademis juga berderet panjang, sanjung puja tak pernah usai, namun bila kebutuhan batiniah kita tidak tercapai maka istana sesejuk apapun menjadi panas bagai tinggal di padang gurun.

Ingatkah kisah Abraham bapa orang percaya itu ? Ia mempunyai harta yang sangat banyak. Alkitab menulis bahwa Abraham adalah orang yang sangat kaya, akan tetapi ada satu masalah yang sungguh-sungguh mengurangi kebahagiaan suami istri ini, karena Sara tidak mempunyai anak sedang hambanya Hagar mendapat anak dari Abraham.

Kejadian 16:1 -6
Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, -- yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan --, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya. Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu.
Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: "Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau." Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.

Dalam mencapai kualitas hidup yang penuh kebahagiaan ternyata kehadiran anggota rumah tangga secara harmonis mampu menggeser kedudukan harta benda, populeritas dan sanjung puja. Sebab untuk apa suami bergembira dengan harta yang ia peroleh sedang istri menjerit karena penghinaan seorang hamba yang sangat sombong dan menyakitkan ?

Ingtkah juga tentang perumpamaan anak yang hilang ?
Dalam perumpamaan ini kita menemukan bahwa bapa dari anak itu adalah seorang yang sangat mampu, mempunyai harta benda yang banyak pula. Akan tetapi manakala anaknya pergi meninggalkan dia, ia pun sangat sedih dan selalu berduka. Hal ini dapat kita terima dari perkataannya:

Lukas 15:32
Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Dalam hidup ini saya suka sekali mendengar cerita orang tua yang sangat menderita karena ditinggal jauh oleh anaknya. Seperti cerita seorang ibu dari sebuah desa di Grobogan Jawa Tengah, yang sangat merindukan anak tunggalnya ada di sisinya. Akan tetapi karena jauh di Jakarta, maka ia semakin memendam kerinduannya dan akhirnya ibu itu menjadi jatuh sakit. Akan tetapi ketika ibunya mendengar bahwa anaknya akan datang menjenguknya, maka ibu itupun berangsur-angsur sembuh walau anaknya itu belum sampai di rumahnya. Dan ketika anaknya itu ada di hadapannya, iapun sangat bergembira dan sembuh total.

Mengakhiri peta perjalanan dalam mencapai hidup bahagia di masa depan ini, kita mengikuti 12 tips yang dapat kita lakukan secara terus menerus di setiap hari yaitu :

1. Mendoakan orang tua dan menanyakan kesehatan mereka.
2. Merencanakan pernikahan sebelum usia 26 tahun laki-laki dan 24 tahun perempuan.
3. Membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh kemuliaan Allah.
4. Membesarkan anak-anak berprestasi dan berprilaku manis.
5. Menyantuni anak-anak yatim piatu, orang tua jompo dan panti asuhan.
6. Berfikir positif, berbicara positif.
7. Tidak mengingat dan menyebarkan kejelekan orang lain tetapi cukup kebaikannya saja.
8. Menata hidup sehat keluarga dan bermanfaat bagi banyak orang.
9. Senyum, salam, ramah, dan sopan kepada semua orang.
10.Memberi bantuan sekecil apapun bangi orang yang meminta pertolongan.


5. MERENCANAKAN BAGAN KEHIDUPAN

John Atkinson
Apabila Anda tidak mengatur kehidupan Anda sendiri,
orang lainlah yang akan mengatur Anda.

Amsal 21:29
Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya.

Hari-hari ini banyak orang senang dikarbit. Dikarbit artinya dipaksa matang. Tetapi bahaya karbitan sangat merugikan banyak orang. Umumnya pisang adalah satu jenis buah yang sering mengalami proses pengarbitan. Lihat luarnya nampak matang, tetapi isinya mentah dan punya rasa yang hambar.

Demikian pula dengan satu pencapaian yang diperoleh dengan cara mengarbit akan membuahkan hasil yang tak baik pula.


Menjadi pejabat negara karena karbitan, akan berlaku korup pada jabatannya, menjadi pengusaha karena karbitan juga akan menjadi arogan terhadap lawan bisnisnya, menjadi guru karena karbitan ya juga akan berpengaruh negative pada proses belajar mengajar di sekolahnya, bahkan menjadi pemimpin umat juga bisa menjadi kacau karena kurang memahami dasar-dasar pelayanan secara mendalam.

Kita menghitung bahwa untuk mencapai gelar akademik saja seseorang memerlukan waktu sekitar 20 tahun di bangku sekolah dan kampus. Lalu ditambah masa pra sekolah 5 tahun, maka total 25 tahun usia seseorang untuk mencapai sarjana.

Secara akademis ia dapat lalui, lalu bagaimana dengan prakteknya ? Pengaplikasian ilmu itu dalam dunia kerja ? Masih diperlukan waktu berpraktek mulai dari tingkat rendah, menengah sampai tingakat atas. Malahan bila ia memilih satu bidang yang khusus dan menjadi fokus di bidang itu, ia perlu tambahkan melalui seminar dan pertemuan ilmiah lainnya.

Sebagai contoh kita melihat bagan perjalanan seorang calon misionaris antarbangsa.

Pendidikan : Teologi, Misiologi hingga tingkat S1, S2 dan S3 secara Internasional
Pengetahuan: Umum, Geografi, Sejarah, Bngsa-bangsa.
Informasi: Belajar langsung dari misionaris asing, Belajar dari internet. Belajar kisah para misionaris dunia.
Keterampilan/Skill: Menguasai bahasa Inggris aktif baca tulis, bahasa Mandarin, Bahasa Ibrani dan Yunani bahkan bahasa daerah di Indonesia sesuai area misi.
Belajar mengoperaskan perangkat computer, mengemudi motor, mengemudi mobil.
Belajar menggunakan kamera video dan foto, belajar teknik pidato, presentasi.
Sarana alat pendudkung: Peta dunia, computer, kamus, buku pustaka, tape, radio, i-pod, memory card, disk.
Integritas: kejujuran, ketulusan hati, semangat kerja, keberanian, sopan santun, karakter.

6. KEMANA PERGI ?

Orang terkecoh pada persoalan tempat. Dimana proses sebuah kegiatan dilaksanakan memang mempengaruhi, tetapi apakah itu mutlak? Ada orang ingin membangun toko dan yang pertama ia cari adalah lokasi di pinggir jalan atau di persimpangan jalan.

Dave Mahoney :
“Yang penting bukanlah di mana Anda berada dahulu, atau di mana Anda berada sekarang, melainkan ke mana Anda ingin tiba.”

Untuk menentukan pencapaian tujuan dapat kita lihat pola kerja Dr. Mahathir Mohammad, ketika memimpin Malaysia yang pada 20 tahun lalu masih terkesan kuno ketinggalan zaman dan tak diperhitungkan. Tapi sekarang, kitapun dilindas oleh mereka karena kita tak mengerti bagaimana langkah-langkah menuju suatu titik tujuan puncak keberhasilan.

Membuat perubahan pola pikr tentang pentingnya kemajuan disusul dengan pemetaan potensi wilayah, pengiriman mahasiswa ke luar negeri, redistribusi asset negara dan evaluasi itulah hal yang pertama yang dikerjakan pemerintah Malaysia.

VISI MALAYSIA 2020

Tujuan
Membuat Malaysia menjadi Negara industri danb maju pada tahun 2020
Harapan
Orang Malaysia yang lahir hari ini dan tahun-tahun yang akan dating adalah generasi terakhir dari warga Negara kita yang hidup dalam Negara berkembang.
Bench Mark
Seperti Inggris, Kanada, Belanda, Finlandia atau Jepang.
- Ada 19 negara maju dari 160 negara
- Masing-masing ada kelebihan dan kekuarangannya

Kita jadikan Malaysia maju
dengancetakannya sendiri !


New Economic Policy (NEP)
Dua Kebijakan

1. Apapun ras, dan di manapun lokasinya desa, kota, timur, barat, utara, selatan, harus bebas dari kemiskinan absolute. Negeri ini harus menyiapkan cukup makanan dan gizi, perumahan, akses fasilitas kesehatan, terbangun kelas menengah yang mampu menyiapkan kesempatan 1/3 dari garis bawah bisa merangkak keluar dari kemiskinan.
2. Affirmative Action untuk menghapus ketimpangan ekonomi berdasarkan ras.


7. LIMA LANGKAH UNTUK MENCAPAI HASIL MAKSIMAL

1. Punya keinginan yang bersih dan yakin untuk mencapai cita-cita dan visi.
2. Menetapkan sasaran secara detail mulai dari kuantitas, kualitas dan waktu
3. Menyaipakan tools, alat pendukung, bahan baku dan pendistribusiannya.
4. Melakukan proses kerja sesuai urutan prioritas secara baik.
5. Buat evaluasi dan tindak lanjut.

Contoh:
Saya berkeinginan menerbitkan buku Misi Antarbangsa, maka untuk merealisasikannya saya harus memantapkan keinginan membuat buku, kemudian menetapkan bagaimana proses kerjanya melalui cetakan atau foto copy saja, dari situ saya mempersiapkan bahan tulisannya dan siap untuk dicetak, kemudian disaklurkan. Dan pada langkah selanjutnya saya mengevaluasi hasil kerja cetakan tersebut dan merencanakan lanjutannya.

8. DAFTAR PEKERJAAN DAN PROFESI DAN

PETANI & NELAYAN
Tanaman pangan: padi, jagung, kedelai,
Hortikultura : pisang,magga, manggis
Peternakan : ayam, sapi, kambing
Perkebunan : cengkeh, sutera, kelapa sawit
Nelayan: lepas pantai, kepulauan

INDUSTRI
Elektronika: televisi, radio, computer, tape
Garmen : busana muslim, olah raga, anak, designer, pembatik
Makanan/minuman : minuman kaleng, jus, restoran
Obat-obatan : antibiotic, farmasi
Bahan bangunan : arsitek, kontraktor
Pertambangan : semen, emas, nikel, gas dan minyak

LSM
Kependudukan, pembangunan pedesaan, perlindungan satwa langka, bantuan hukum, pendidikan, wanita, anak jalanan, suku terabaikan

PEMERINTAH
Eksekutif : Presiden, Menteri, BUMN, Gubernur, Walikota, Bupati, Kepala Dinas, PNS, Camat, Kepala Desa
Legislatif : DPR, DPRD, MPR
Yudikatif : MA, Kejagung, Hakim
ABRI : AD, AL, AU, Kepolisian

JASA
Agama : Imam, Pastor, Pendeta, Rabbi, Kiyai, ahli Tafsir, pimpinan pesantren
Pendidikan : guru agama, guru SD, sekolah menengah, dosen
Pariwisata : Pemandu wisata, penjual souvenir, travel, kapal pesiar
Transportasi : pilot, pramugari, kapten kapal, direktur, perusahaan taxi, bus kota
Perhotelan : manajer, ahli masak
Telekomunikasi : wartel, kiosphone, warnet, benda pos

PROFESIONAL
Kesehatan : dokter umum, dokter gigi, dokter anak, mata, jantung, THT
Hukum : hakim, jaksa, notaris, pengacara
Olah raga : tennis, bulu tangkis, basket, sepak bola, catur, bridge, golf, atletik
Entertainment : musik, penyanyi, MC, presenter, DJ
Peneliti : bioteknologi, astronomi
Seni : Musik ( pemain piano, Saxapon, biola), penyanyi (pop, dangdut, Country, anak-anak), pencipta lagu, orkestra, arranger
Lukis : pelukis potret, natural, abstrak, ilustrasi buku pelajaran, komik, karikatur, guru lukis, kolektor, pelelang
Tari : penari (modern, balet, tradisional), koreografer, guru tari
Teater : penulis naskah, sutradara, peñata panggung, kostum
Penulis : novel, sains fiksi, roman, detektif, cerpen, puisi, kolom
Fotografi : Foto jurnalistik (alam, perang, politik, kegiatan, tokoh), foto iklan, foto upacara, foto keluarga
Film : Sutradara, penulis scenario, cameraman, artis/actor, produser, editing, animasi, dubber, lightman, distributor film

MEDIA MASSA
Media cetak : wartawan, fotografer, editor
Medida elektronik : cameraman, rumah produksi, penyiar
Public relation : copywriter, art director, pemasaran




Kepustakaan:

1. Alkitab Elektronik 2.0.0
2. Mengelola Hidup Dan Merencanakan Masa Depan
Oleh : Marwah Daud Ibrahim, Ph.D
3. Koran SINDO No 1115, 23 Juli 2008



Penulis: Hotben Siahaan

4 komentar:

  1. inipenting kita pelajar dalam meiti karir !

    BalasHapus
  2. Yang belum baca ini rasanya sayang lah...tapi kalau sudah baca buat rancangan dalam masa yang dapat kita atur sendiri, dan jangan menunda nunda terlalu lama, segera bertindak !

    BalasHapus
  3. TERUS LAH BERKARYA.....kalau anda sudah dapatkan berkat melalui tulisan ini, bantulah untuk kemajuan mereka yang memerlukan perubahan !

    BalasHapus