Terimalah Berita Baik melalui internet anda !

"But when the Holy Spirit comes upon you, you will be filled with power, and you will be witnesses for me in Jerusalem, in all of Judea and Samaria, and to the ends of the earth..."Acts 1:8






Dengarkan Siaran ASIANCROSS Radio Pemenang !









9.29.2011

LAWATAN TUHAN DI PERBATASAN SARAWAK BRUNEI DARUSSALAM



By: Hotben Siahaan
Syalom, inilah laporan perjalanan saya tepatnya di perbatasan Sarawak dan Brunei Darussalam.....untuk kawan2 pembaca blog dan pendengar Radio ASIANCROSS !

Usai melayani Kem Kebangunan Rohani di Bintulu, saya beseta dengan seorang jemaat meneruskan perjalanan ke kota Limbang Sarawak. Pada Minggu 4 September itu saya sebenarnya hanya mau beribadah saja mengikuti keluarga tempat saya menginap yang beribadah di gereja Anglican ST Mark. Namun oleh pertolongan Tuhan pastor serta team pelayan disana meminta saya untuk menyampaikan firman Tuhan di depan jemaat sekitar 100 orang.

Thema kotbah mengenai "Musik Yang Benar dan Musik Yang Liar" dari Keluaran 32:1-35 yang disertai dengan contoh-contoh dalam alkitab serta dalam kehidupan berjemaat yang kini banyak mewarnai kehidupan gerja. Musik serta para pelayannya harus kudus, tapi belakangan ini kita menyaksikan banyak juga cara-cara dunia menyusup di gereja termasuk ada saja pemimpin pujian yang tak pantas memimpin jemaat beribadah, karena mereka tampil tak siap dan justru menjadi batu sandungan, seperti kita menjumpai pemimpin pujian dengan celana jeans sobek-sobek, tampak kumal dan perempuan memimpin pujian dengan pusat di perut terlihat oleh jemaat. Di lain kesempatan kita mendengar lagu-lagu rohani dicampuradukkan dengan lagu-lagu dunia. Ini acapkali dijumpai di pesta-pesta pernikahan kristen.

Respon jemaat begitu kuat mengenai penyampaian firman Tuhan ini sehingga tak disangka usai pelayanan team pemimpin disana meminta saya lagi untuk mempersiapkan sebuah pelayanan seminar dan bengkel musik di pertengahan Oktober ini. Sesuatu yang jarang saya terima adalah dari gereja seperti Anglican dimana bila kita mengingat birokrasi mungkin agak sulit, tapi karena Roh Kudus yang bekerja maka kehendak Tuhan bagi jemaat itulah yang diutamakan, apalagi saat saya melihat antusiasme mereka sangat tinggi mengenai musik sehingga pada kesempatana itu mereka sepakat akan membeli peralatan musik band yang lengkap dan baik, dan untuk mempersiapkan para pelayannya itulah mereka mengundang saya mengadakan seminar musik.

Dari pelayanan di gereja, saya juga harus meneruskan sebuah pelayanan khusus. Ternyata dari penyampaian firman Tuhan ini ada satu keluarga yang dijamah Tuhan dan mereka mau dilayani khusus dalam pelepasan dari ikatan kuasa kegelapan. Keluarga ini tinggal di perbatasan dekat pintu masuk Sarawak dan Brunei Darussalam. Di sana mereka membuka usaha rumah makan. Nampaknya usaha mereka cukup maju, tapi ada kesalahan yang mereka buat. Mereka membuka usaha itu tapi juga mengikuti petunjuk-petunjuk pedukunan sehingga hampir seluruh rumah dan rumah makan mereka di letakkan jimat-jimat yang menurut mereka berguna untuk penglaris usaha dan penjaga.

Akan tetapi oleh kuasa Tuhan semua jimat dan benda-benda yang ada kami bakar dan lenyapkan dalam nama Yesus. Kini keluarga ini merasakan kelegaan terutama si bapa yang selama berhubungan dengan praktik perdukunan biasanya selalu dipenuhi rasa kuatir dan sangat ketakutan setiap menjelang mau tidur, tapi sejak kami doakan dan lenyapkan kuasa kegelapan sekarang bapa itu sudah rasa tenang dan penuh damai di hatinya. Keluarganya pun kini dipulihkan Tuhan, Haleluya !

4 komentar:

  1. Haleluya...ini bukan bakar ubi atau jagung...tapi jimat-jimat yang sudah direbut dari keluarga yang beberapa saat ditawan kuasa kegelapan, lumayan banyak....dan kini dilenyapkan dalan mana Tuhan Yesus Kristus !

    BalasHapus
  2. setelah kunjungan pelayanan ke Kuala Lurah, perbatasan Brunei dengan Limbang Sarawak Malaysia, maka pada 21-23 Oktober ini akan ada follow up melalui pelayanan seminar musik, bengkel dan pelayanan ibadah raya...Terimaksih Tuhan !

    BalasHapus
  3. laporan cahatting dari pastor Eliot Gereja Anglican ST MARK LIMBANG SARAWAK,.. tadi (ibadah raya ahad 2 OKTOBER 2011) drum n lead guitar pakai menyembah Tuhan, kalau pak ada tentu best tadi..

    BalasHapus
  4. sejak pembakaran jimat di batas Brunei Sarawak, bertambah pula pkerjaan membersihkan rumah jemaat di kawasan Limbang lainnya !

    BalasHapus