Terimalah Berita Baik melalui internet anda !

"But when the Holy Spirit comes upon you, you will be filled with power, and you will be witnesses for me in Jerusalem, in all of Judea and Samaria, and to the ends of the earth..."Acts 1:8






Dengarkan Siaran ASIANCROSS Radio Pemenang !









7.10.2008

PALABUHAN RATU











By: Hotben Siahaan






Intro

Palabuhanratu adalah salah satu kawasan wisata Jawa Barat di pesisir pantai selatan laut Jawa. Di sekitar kawasan ini ada beberapa gereja, dan mereka perlu kita dukung doakan dan saling memperhatikan.

Ekspedisi Pertama
Seminar, Training dan doa Keliling


Tanggal 5-10 Juni 2008 lalu saya melayani di kota dan di sekitar kawasan wisata Palabuhanratu Sukabumi Jawa Barat. Kami melayani di Gereja Pantekosta di Indonesia jemaat Siloam yang digembalakan bapak pendeta Leo Rorimpandey. Kegiatan yang cukup padat seperti seminar musik gereja dengan topic khusus vokal, worship leader, musisi, menata suara-audio system dan berkotbah di ibadah raya pada minggu sore jam 17.00.

Di sela-sela waktu yang kosong, saya bersama bapak gembala mengadakan kunjungan dan mengambil gambar video di kawasan wisata local seperti di Cimaja, Pantai waru, Air panas Cisolok yang pada saat itu dikunjungi pelancong local dan dari Austia. Di kawasan ini sempat pula kami mendoakan bapak Husein yang sakit sudah lebih 4 tahun dan ketika kami bercakap-cakap ternyata ia dahulunya seorang Kristen dari suku sunda, tetapi entah kenapa tinggalkan Tuhan. Kesempatan itu kami berdoa dan memberi sedikit berkat menolong dia.

Pada kesempatan lainnya saya bersama Maureen putrid gembala naik sepeda motor dan berkeliling berdoa syafaat di sekitar pantai dan kawasan pasar pelabuhan ikan. Miris juga hati melihat banyaknya perahu-perahu yang tertambat tak beroperasi karena BBM naik tinggi, sehingga pekerja kapal ini tak sanggup membiayai operasinal untuk melaut. Di sisi lain kami melihat pantai-pantai disini dipenuhi orang-orang yang tak waras, sakit jiwa. Cukup banyak, tak mengerti mengapa di wilayah yang di sebut sebagai kawasan wisata ini banyak dihuni orang gila ?

Ketika tugas sudah selesai, saya cukup berdoa saja, kiranya Tuhan menjamah, memulihkan Palabuhanratu yang pada saat ini sangat terpukul karena merosotnya pengunjung wisata, dan tingginya BBM yang sangat mengganggu operasioanl para nelayan.

Ekspedisi Kedua.
KKR bersama team GPIA Semarang dan Training Musik.

Hari ini Jumat 11 Juli 2008 aku berangkat ke Palabuhanratu, melayani di Gereja Pantekosta di Indonesia. Setelah mengadakan perjalanan darat dengan bus Laju Utama Bekasi-Bogor selama 2 jam 30 menit dan MGI Bogor-Palabuhanratu selama 3 jam 30 menit, sayapun tiba di pastori GPdI kota Palabuhanratu.
Hari ini bapak gembala tidak bisa jemput saya karena baru mengalami cedera “accident” naik sepeda motor ketika hendak melakukan tugas pelayanan ke Bogor. Maka untuk tidak mengganggu bapak gembala saya naik ojek saja dengan hanya membayar Rp. 5000,- karena hanya sekitar 3 km dari terminal bus.

Pada tugas pertama sore itu saya berlatih bersama team musik lengkap. Worship leader ibu gembala, team musik, team penari dan bagian sound system. Dan besoknya latihan ini kami lanjutkan khusus pemusik saja, supaya pada KKR kami boleh bermain maksimal.


Pada Sabtu sore, KKR bersama team dari Semarang berlangsung dengan baik, walau pada awal mula start ada storing pada bagian sound system, tapi tak lama kemudian berjalan dengan lancar. Dan KKR malam ini dihadiri sekitar 70 orang, terdiri dari 32 personil team Semarang dengan komposisi, team paduan suara, pemusik keyboard, peniup suling bambu, fotografer, pesaksi dan pengkotbah.

Pelayanan dari team Semarang yang datang dengan Bus Nusantara asal Jawa ini cukup membangkitkan jemaat, karena umumnya yang hadir adalah orang-orang tua dan rata-rata adalah pedagang. Dari sini jemaat boleh belajar bahwa setiap anak Tuhan dituntut untuk tetap mengutamakan pelayanan disbanding yang lainnya.

Dan ketika firman Tuhan usai disampaikan dan beberapa tembang koor dilantunkan tiba saatnya mengumpulkan persembahan dan kesempatan ini pula saya bersama group band, menampilkan satu lagu karangan saya yang tidak lama lagi dapat digunakan sebagai ring tone HP yaitu Gerakan Allah produksi Solagracia Record. Jemaat cukup gembira dengan lagu tempo cepat itu, sebagai keseimbangan dari koor yang sangat memukau jiwa.

Pada hari minggu pagi pukul 9.30 saya melayani di Gekesia pimpinan bapak pendeta Reman S.Th, membantu, melayani musik bass dan kesaksian. Di gereja ini saya sangat bergembira karena boleh jumpa dengan bapak gembala dan keluarganya serta jemaat yang berasal dari berbagai suku bangsa; ambon, batak, sunda dan melayu.

Di gereja ini pula saya diberkati karena boleh berjumpa dengan seorang ibu bermur sekitar 60 tahun. Ia seorang anak Tuhan dari etnis Sunda yang baru 9 tahun menerima Kristus. Yang cukup membanggakan sekalipun ibu ini hanya seorang pedagang kue keliling berjalan kaki, tetapi ia semangat bersaksi kepada orang-orang lain. Ia katakana, “ aku rajin bersaksi banyak orang diberkati, tetapi keluargaku belum ada yang ikut Yesus”, katanya dengan logat sunda yang kental pula.

Pukul 17.00, saya melayani musik dan firman Tuhan di GPdI Siloam dengan nats dari Mazmur 37:7 “Tetap Sukses Di Masa Sukar”. Dan pada kebaktian hari ini jemaat sangat diberkati Tuhan: Jemaat sangat dihiburkan dan mengalami terobosan yang sangat besar, khususnya bagaimana tetap eksis, maju dan bangkit , tegar seumpama rajawali menantang badai, seperti yang kita hadapi masa-masa sekarang.

Pada senen pagi jam 4.30, kami berdoa di gereja GPdI Siloam dengan di hadiri 9 orang terdiri dari anak-anak, pemuda dan orangtua. Ini merupakan penyegaran kembali dimana-beberapa jemaat sangat meresponi bahwa doa pagi sangat besar manfaatnya bagi kemajuan pribadi jemaat dan gereja.

Siang hari saya berkunjung dan berdoa di tengah-tengah keluarga bapak Lukas. Dan dari keluarga ini saya meneruskan pejalanan dengan bersepeda motor ke kantor dinas pariwisata untuk mendapatkan informasi, buku pariwisata serta membagi pengalaman tentang perjalanan saya ke beberapa kawasan di Asia Tenggara, sebagai masukan yang sangat bermanfaat bagi pengembangan kawasan wisata di Palabuhanratu.

Puji Tuhan beberapa pegawai pejabat di dinas pariwisata dan bidang konversi hutan lindung yang ada di jalan Sudirman sangat bergembira dengan ide-ide dan pengalaman berkunjung ke negara lain, sebagai acuan pengembangan wisata kita alam, hutan lidung di Palabuhanratu.

Sore hari saya mengantar pak Leo berobat di dekat desa Cimaja. Dan kesempatan itu pula berjumpa dengan misionaris asal Korea, Mr Min yang mengelola pelayanan dan pusat training di Yayasan Tanah Kaanan. Banyak hal yang kami percakapkan termasuk keterlibatan bangsa Korea dalam memajukan pekerjaan misi di berbagai belahan bumi, yang mereka responi sebagai panggilan yang tidak boleh ditawar-tawar.

Dengan mantap bapa itu berkata, bahwa ketika Korea membuat pekerjaan misi sebagai tugas utama, sedang bisnis adalah hal berikutnya, maka saat itu pula Korea memadukan pekerjaan misi dengan kesenangan belajar ilmu pengetahuan, teknologi kepada bangsa-bangsa yang sudah maju bahkan yang masih tertinggal.

Dan kita melihat bangsa eks jajahan Jepang ini menjadi bangsa yang diperhitungkan bukan saja di Asia tetapi di seantero jagat raya, termasuk yang pernah menjajahnya yaitu Jepang. Satu hal yang menarik, bahwa filosofi kerja Korea adalah CEPAT ! Artinya dalam hal apapun harus dikerjakan segera, tidak boleh lambat apalagi menunda. Hal ini parallel dengan firman Tuhan :

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak (Amsal 6:6)

Sebelum menyelesaikan tugas, maka satu pelayanan masih harus saya kerjakan untuk melayani para pelayan inti, pada malam hari. Tujuan utama membangun komitmen para pelayan inti dalam tugas masing-masing. Dan melalui model hamba istri Naaman, yaitu budak perempuan yang ditawan pada masa perang Aram melawan Israel, setiap peserta digairahkan kembali untuk tetap semangat, berjuang, dan mau bekerja keras untuk melakukan tugas dan tanggung jawab bagi kemajuan pekerjaan Tuhan sesuai bidang masing-masing, paralel dengan dengan utama tiga pola hidup manusia: sebagai prajurit, olahraragawan dan petani. Hal ini sungguh menggairhakan dan diharapkan akan membawa dampak besar bagi pertumbuhan dan pertambahan jemaat Tuhan di Pelabuhanratu.

Setelah tugas selesai maka pada Selasa pagi sayapun pamit dari gembala, dan pulang menuju Bekasi, dan sebelumnya membeli oleh-oleh ikan kering buat keluarga.

Walau cukup lelah namun hati gembira dan kesan yang kudapat bahwa jemaat di kota ini sangat antusias dengan pelatihan musik dan trik-trik bersaksi yang sangat bermanfaat bagi pengembangan pekerjaan misi karena kota ini merupakan tujuan wisata Jawa Barat yang perlu dijadikan sasaran misi kita pula.Demikian jurnal perjalanan misi ke Palabuhanratu, semoga menjadi berkat memberi inspirasi bagi pembaca situs ini, amin. Akhir kata jangan lupa doakanlah Palabuhanratu dan sekitarnya, pemerintah, perekonomian, masyarakat dan secara khusus jemaat Tuhan dan para pemimpinnya. Amin ! Hotben.

DOA & KONSULTASI


Melihat situasi yang terjadi sekarang, yang tengah melanda bangsa kita mulai dari pusat sampai desa terpencil, dari orang-orang rohani sampai anak berandal, dari pengusaha besar sampai pedagang asongan, dari orang yang tinggal di istana hingga di kolong jembatan, dari kaum terpelajar sampai buta huruf, sepertinya sama saja. Sama-sama mengalami pahit getirnya masa transisi terutama semakin melonjaknya harga BBM dan kelangkaan bahan-bahan pangan.

Dalam setiap hari, kami mengamati bahwa dalam situasi seperti ini yang tahan banting dan tetap eksis justru orang-orang biasa. Orang-orang di level bawah, pedagang kecil, pengusaha kecil, orang-orang sederhana, tukang ojek, petani, nelayan, namun dekat pada Tuhan. Mengapa ? Orang-orang seperti ini memang sudah terbiasa dengan penderitaan, tahan banting dan pantang menyerah. Tiada impian yang begitu muluk-muluk, biasa saja dan harapannya tidak pernah berubah, hanya pada Kristus. Bagi mereka asal sehat, ada makan dan bisa tidur nyenyak sudah cukup, tidak banyak yang mesti dipusingkan, sebagaimana Alkitab katakan…..tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis….Amsal 27:7b

Di sana-sini kita berjumpa dengan orang-orang yang berkeluh kesah, takut menghadapi situasi ini, dan mereka membangun tembok pertahanan dengan cara mengurung diri, memangkas pengeluaran secara drastis, mengurangi pergaulan apalagi yang berkaitan dengan pengeluaran uang dan uang…..

Karena itu, kami terpanggil untuk tampil menyampaikan Kabar Baik bagi siapa saja yang memerlukan pertolongan Tuhan. Dan situs ini menjadi wadah penyalur berkat Inspirasi bagi sesiapa saja yang dengan rendah hati meminta pertolongan dari Tuhan kita Yesus Kristus….Kami telah membentuk team doa yang bersedia berdoa pagi, siang dan malam untuk kebutuhan Saudara-saudara.

Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu. Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu. Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya (1 Tesalonika 3:10-13)

PERMOHONAN DOA

Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi! Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
(Yakobus 5:13-16)


SAUDARA YANG MEMERLUKAN DUKUNGAN DOA
DAPAT MENGHUBUNGI KAMI :
Facebook /Email:
asiancross2@yahoo.co.id
HP.081214077356


Pak Hotben tolong doakan perintisan pelayanan komunitas orang asing di Purwakarta. Supaya mereka menjadi kaum professional yang takut akan Tuhan dan jadi berkat bagi bangsa kita khusus bagi masyarakat di sekitarnya. Mz. Liza-Pwkt

Kak ben, kami sudah buka bisnis, tapi hari-hari ini ordernya lagi seret, bantu doa ya biar Tuhan buka jalan, Mz. Evie-Jkt

Kepada segenap pembaca situs ASIANCROSS yang terkasih, mohon bantu doa untuk anak kami, Juliana 8 tahun yang pada tanggal 4 Juli 2008 menjalani anputasi kaki sebelah kanan karena tumor tulang ganas di rumah sakit Cipto Jakarta. Kiranya Tuhan Yesus tolong proses penyembuhan, pemulihan paska operasi, sekaligus biayanya. Mr. Yosep Kurniawan

Pak. Tolong bawa dalam doa untuk usaha kami karena dalam minggu ini mesti melunasi utang-utang dagang. Tuhan Yesus memberkati. Mz. Dona-Ckrg

Pak Bantu doa ya, pelayanan gereja orangtua saya GPIA di Tangerang diancam tutup minggu ini, kiranya Tuhan mengasihi orang-orang yang telah mengancam anak-anak Tuhan. Dan kepada jemaat tetap kuat, tegar, berani andalkan iman di masa tegang ini. Br Daud-Tgrg

Pak tolong didoakan ya supaya Tuhan memberikan pasangan hidup yang sepadan, karena usia juga semakin mendesak nih, biar ada teman pewaris Kerajaan Allah dan menjalankan mandate Tuhan Yesus. Mz. Apri-Sbg.

Pak ben, aku rindu melayani Tuhan lewat puji-pujian, karena sampai sekarang aku sudah banyak mengarang lagu rohani. Malah sejak di Medan sudah sering tampil memimpin pujian di KKR dan kebaktian raya.. Bantu doalah supaya impian saya bisa tercapai, yaitu mau menerbitkan album lagu-lagu rohani. GBU. Br Jupren Jkt

Ben, bila kita masuk dalam masa sulit, ternyata Tuhan punya rencana besar….dan di masa itu Tuhan mengajarku banyak hal perkara rohani. Sembari menggendong anak yang masih kecil aku menulis apa saja yang aku alami dan Roh Kudus ajarkan. Sekarang aku punya usaha kecil-kecilan dan diberkati Tuhan, aku rindu supaya coretan-coreatan yang kuanggap mahal karena diilhami Roh Kudus itu supaya menjadi berkat bagi banyak orang, terutama di masa-masa sulit ini, anak-anak Tuhan pasti mendapat kekuatan lewat tulisan ini.

Doakan ya karena aku mau mencetaknya dan menyebarkannya kepada banyak orang, biar jadi berkat ! Mr Abed-Rdk

Ben aku punya usaha tanam bunga hias dan burung…kalau pembaca situs ASIANCROSS boleh kontek-kontek dengan saya, saya senang nerimanya, siapa tahu bisa share pengalaman dan saling memberkati. Engcuan.Rdk

Pak kita punya pelayanan di Kuala Lumpur Malaysia butuh pelayan Tuhan khusus musik, worship leader. Kalau ada teman-teman dari Indonesia yang mau melayani sambil bekerja boleh datang, so pasti berkat ada dan jangan takut kami bisa lindungi mereka.
Pst. John Litchumanan-Kuala Lumpur (Call Via Asiancross)

Om Hotben kapan ke Merasi Lubuk Linggau, kita dah rindu… anak-anak Tuhan di sini perlu lawatan dari pembawa Kabar Baik dari jauuuuh……siraman rohani dan kesaksian-kesaksian yang menguatkan kami di sini….kami tunggu kedatangannya.
Titin&Acai- Merasi LLG Sumsel.

Kak ben n ci Yana, doakan kami ya, supaya Tuhan tolong dan memakai kami di negeri Paman Sam ini, karena ternyata banyak juga orang batak di wilayah kami, dan mereka rindu dilayani. Dan kalo Tuhan berkenan kak ben datang dong ke perantauan kami ini, biar nyanyi bareng seperti di Dengklok dulu, he..he..he… Wulan & Marcel-Philadelpia AS

Om kapan kita main musik bareng lagi ? Anak-anak dah pada kangen…..pingin belajar lagi biar kalo ibadah rapi dan penuh kuasa Tuhan ! …..keamanan sekitar gereja kita juga sudah kondusip, doain ya om. Mr Edo-Ckp





PROFILE MENGENAL ASIANCROSS





P R O F I L E

Pelayanan ASIANCROSS adalah lanjutan dari pelayanan Misi Suara Antar Nusa, yang pada tahun 2001 kami rintis dari kora Rengasdengklok Karawang Jawa Barat. Awalnya pelayanan ini adalah bahagian pelayanan misi Gereja Pentakosta Jemaat Lembah Pujian yang kami rintis di Rengasdengklok, Karawang dan sekitarnya. Namun karena larangan dari pihak penentang Injil, kami harus tinggalkan jemaat dan serahkan kepada beberapa gereja yang ada di Rengasdengklok, sedang kami meneruskan pelayanan misi ke wilayah Riau hingga Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Thailand.

Dibawah ini adalah bahagian pelayanan yang kami kerjakan dalam tugas pekabaran Injil di berbagai tempat dan negara.

Harapan kami dukungan Saudara untuk menjalankan visi Misi ini amat kami dambakan. Karena itu doa kami senantiasa memberkati Saudara yang telah menjadi mitra kami dalam pekerjaan misi ini. Amin !

Salam Hotben Siahaan.



Pusat Pelatihan Musik dan Misi Antarbangsa

Hak Pengarang dilindungi Undang-undang hak cipta.
Yayasan Karya Cipta Indonesia No.93090509
Sospol : 450/359/Kasbang/Sospol
Depag RI SK Bimas Kristen Protestan No : W.i./I/BA.011/4087/1999
Dirgahayu & SAN Musik Record :
] Dep.Industri No : 99/Jabar.17.11/IK/b/IZ.00.03.IV/92
NPWP No : 6.626-215-5-408
House of Mission: Graha Mustika Media Blok K1 No. 12
Setu Bekasi Jawa Barat Indonesia
HP. 081383593753 Esia. 93196646
E-Mail :
asiancross2@yahoo.co.id
www.asiancross2.blogspot
Bank BCA Karawang No. 1090065218
Bank Mandiri Bekasi No.1560001183765


Konsentrasi :
TRAINING MUSIK GEREJA
TRAINING MISI ANTARBANGSA
MISI PEKABARAN INJIL
BROADCASTMEDIA
PUBLISHINGHOUSE


Modul Unggulan :
Worship Leader, Composer, Guitar, Bass, Keyboard, Drum

Misi PEKABARAN INJIL
Pelayanan Suku Terasing

The Malay Dreams
The Kubus Dreams “Suku Anak Dalam”
The Suku Laut Dreams “Manusia Perahu”

WorshipCenter
P e l a y a n a n I b a d a h
P e n g g e m b a l a a n

BroadcastMedia
Radio, Cassette, CD & VCD
Internet Sercvice
Production House
PublisihingHouse

Buku TEXT
Buku RENUNGAN
Buku PROFILE Misi
Buletin JOURNAL Misi

P E L A Y A N A N I N T I
A.PELAYANAN INTI
Church
Education
Mission
Music
Media

B.DASAR PELAYANAN
Rasul-Apostels
Nabi-Prophets
Pemberita Injil-Evangelis
Gembala-Pastors
Pengajar-Teachers


1. C H U R C H
W o r s h i p C e n t e r
Worship Ibadah bahasa
Nasional,Daerah,Asing
Children Worship
Community Cell “Comcell”
Sunday School Worship
The Kids Worship
Praise & Worship Service
United Assembly of God
P r a y e r
Doa Pagi (04.30-05.30)
Doa Siang (12.00-13.00)
Doa Malam (19.00-18.00)
Doa Semalaman (22.00-04.00)
Doa Syafaat
Doa Keliling
Doa Misi Suku Bangsa
Doa Peperangan Rohani
Doa via telepon
Doa Rantai
Doa Puasa

V i s i t a s i J e m a a t
Visitasi jemaat
Visitasi rumah sakit
Visitasi rumah tahanan
Visitasi panti asuhan


2.E D U C A T I O N
C u r c h
Pekabaran Injil
Penanaman gereja
Pertumbuhan gereja
Multiplikasi Pendidikan/latihan
Misionaris

Sikolah Misi ANTAR NUSA
Journalistik Kristen
Sikolah Kepemimpinan Anak
Music Industri Training

3.M I S S I O N
Mission Outreach
Misi Pekabaran Injil
Kebaktian Kebangunan Rohani
Konser Misi The Malay Dream, The Kubus,
The Suku Laut
Festival Musik & Misi
Misi Sosial
AnakAsuh Mefiboset
Penjara
Rumah sakit
Panti asuhan
Anak-anak tertinggal di desa
Yatim-piatu
Korban bencana alam
Pengungsi
Anak-anak jalanan

4. M U S I C
Audiovisual recording : Kaset,CD, VCD
Materi : lagu, seminar, kotbah, pengajaran

5. M E D I A
Cetak :Warta,Buletin,Traktat,Renungan,Buku,Radio
Elektronik :Kaset,VCD,Radio,Televisi,Internet
Pertunjukan :Konser, pagelaran teater

C I R I – C I R I G E R E J A M I S I
Bersaksi Dengan Kuasa
Kotbah penuh kuasa
Pengajaran alkitabiah
Persekutuan yang ketat
Pelayanan keluar, ekspor
Membangun gereja baru
Pelayanan pada pola gereja mula-mula
Penyembahan pola Daud, Majus, gembala Efrata
Penginjilan pola Yesus, Petrus dan Paulus
Peperangan rohani pola Musa, Yosafat

STRATEGI OUTREACH
Musik, Art
Care : Matius 25 : 35-45

LANGKAH-LANGKAH STRATEGIK
Menjalin hubungan
Bersaksi
Memberi kasih
Membawa dalam komunitas cell

FOKUS SASARAN
Orang asing yang belum bergereja
Orang-orang yang hidupnya liar

POTENSI PENJANGKAUAN
KKR
Konser
Perayaan
Pemuridan
Media Massa
Pekabaran Injil




















KESAKSIAN PEMUSIK JADI PENGINJIL



Sumber Kesaksian: Hotben Siahaan

JAWABAN.com

Sejak kecil, musik sudah melekat dalam diri Hotben, seorang pemuda asal Medan. Bakat ini ia warisi dari ayahnya yang adalah seorang pemain band sehingga ia sendiri sejak SD sudah berkecimpung di dunia musik. Tamat SMA, Hotben berangkat ke Jakarta. Namun bukannya menuntut ilmu di salah satu universitas seperti yang ia dan orangtuanya rancangkan semula, dia malah fokus pada musik karena baginya itu jauh lebih menarik ketimbang kuliah. Kegagalan kuliah ini sempat membuat orangtua Hotben kecewa. Bagaimana tidak, uang kuliah malah ia habiskan untuk membeli alat-alat musik dan membentuk sebuah band.Namun tanpa disangka, band yang ia bentuk sempat sukses tampil di media massa dan melakukan show keliling di berbagai kota di Indonesia termasuk di kota kelahirannya, Pematang Siantar.

Ketika konser disana, seluruh keluarga besar Hotben terheran-heran menyaksikan pagelaran musik tersebut. Namun bukannya bangga, mereka malah meminta Hotben pulang kerumah setelah show. Dirumah, mereka memperlakukan Hotben seperti anak kecil. Ia disuruh tidur dan disitu mereka berdoa kepada Tuhan dengan isi doa yang aneh. Hotben mendengar doa itu: “Aku berdoa kepada Tuhan supaya anak ini bangkrut dan hancur karirnya!”.Hotben kembali ke Jakarta dengan hati yang kecewa terhadap orangtuanya. Ia masih sempat main musik di beberapa hotel di Jakarta dan juga rekaman. Tapi setengah tahun kemudian semua bos-bos musik tutup buku dan tidak ada lagi yang mau mengundang dirinya. Dan akhirnya, bangkrutlah Hotben.Dalam keadaan bangkrut, Hotben kemudian meninggalkan Jakarta, menikahi seorang wanita dan membawanya ke kota Rengasdengklok.

Disana mereka hidup sangat sederhana. Istrinya membuat makanan sedangkan Hotben harus berdagang telor asin dan agar-agar. Untuk melakukannya, ia harus naik sepeda keliling kampung dan menyebrangi sungai.Suatu ketika dalam keadaan terdesak karena anak pertamanya akan lahir dalam kondisi keuangan yang sangat mendesak, Hotben mengirim surat dan meminta bantuan kepada orang tuanya. Tapi balasannya sangat menyakitkan: “Tak ada lagi uang dan kamu tak perlu ingat lagi apa yang ada di kampung halamanmu! Kamu berusahalah sendiri. Kalau kamu mau hidup, hiduplah, kalau kamu mau mati, matilah”.

Dan kenyataan yang harus ia hadapi ialah tidak ada teman atau keluarga lagi yang mau membantunya. Semua seolah-olah menjauh dari hidupnya.Menjelang kelahiran anaknya, Hotben yang setiap hari minimal bisa membawa uang walaupun sedikit tidak bisa membawa pulang apapun karena dagangannya tidak laku. Ia lemas duduk di bawah singkong. Namun tiba-tiba ia teringat akan ayahnya, bagaimana baiknya ayahnya semasa ia remaja. Apapun yang Hotben minta pasti dipenuhi. Kuliah di Jakarta, membeli gitar, dan lain-lain, semua adalah pemberian ayahnya. Namun sekarang? Dalam keadaan sangat sedih Hotben mengambil sepedanya, mengayuh cepat sambil berteriak-teriak: “Bapak, aku mau pulang!!”.Di ujung jalan, Hotben bertemu dengan seorang bapak. Bapak itu menghentikan sepeda Hotben dan berkata: “Bukankah kamu Hotben?”.

Bertemu dengan kenalan dalam keadaan seperti itu membuat Hotben sangat malu. Namun Bapak itu dan istrinya lalu mulai mengajaknya ke gereja karena memang mereka adalah sepasang suami istri pendeta. Mereka memberi nasehat bagi Hotben untuk kembali lagi kepada Tuhan dan mencari Tuhan. Hotben mendayuh sepedanya pulang dan sore itu juga ia mengambil keputusan untuk pergi ke gereja. Di gereja ia hanya duduk karena lagu-lagupun tidak ia kenal berhubung sudah 7 tahun Hotben tidak pernah lagi ke gereja. Namun saat itu ia mulai teringat akan semua dosa-dosanya. Ia sadar bahwa ia telah jauh meninggalkan Tuhan. Saat itu kasih Tuhan kembali hidup dalam diri Hotben. Untuk pertama kali setelah sekian lama Hotben memanggil: “Tuhan Tuhan tolong aku!”. Dan disitulah Hotben tiba-tiba mengalami ketenangan sekalipun ia tidak mengerti lagu-lagu yang tengah dinyanyikan. Dia mengalami perjumpaan kembali dengan Tuhan dan disitu ia tahu bahwa Tuhan sangat mengasihi dirinya.“Tuhan tidak meninggalkanku, sekalipun, sedetikpun. Ia sayang kepadaku….”(nat)

JUMPA PERDANA


ASIANCROSSJournal

JUMPA PERDANA


Senang sekali boleh menjumpai setiap Saudara lewat situs ASIANCROSS ini.
Sebelum memasuki dunia on-line, kami tampil secara langsung di hadapan umat Tuhan,

baik di kelompok kecil, persekutuan doa, ibadah raya, kkr dan menggunakan media cetak

dan elektronik untuk menyebar Berita Baik itu, seperti traktat, bulletin, buku-buku rohani,

kaset, video dan sesekali siaran radio dan muncul di tivi.

Melihat kemudahan dan biaya yang relative lebih murah dibanding yang konvensional

maka mau tidak mau kami harus mempelajari bagaimana memanfaatkan internet ini untuk menjangkau banyak orang, dengan berbagai varian isi yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan rohani.

Untuk itu team redaksi ASIANCROSS akan senantiasa menyajikan menu-menu rohani,

yang menyehatkan, menguatkan setiap pembaca melalui renungan firman Tuhan, artikel, kesaksian, sastra rohani, laporan misi dan kegiatan misionaris di mancanegara, events, training dan seminar, pos produksi, berita ladang misi dalam dan luar negeri, lagu-lagu rohani, musik, pendidikan umum, kisah sukses orang-orang ternama, doa dan konsultasi serta banyak karya-karya tulis lainnya secara alkitabiah yang ditulis hamba-hamba Tuhan yang maju di bidangnya, serta buah pena dan kesaksian anak-anak Tuhan dalam berbagai latar belakang hidup.

Dalam terbitan perdana ini pula kami sampaikan banyak terima kasih kepada anak-anak Tuhan, simpatisan yang telah mendukung kami dalam pelayanan ini seperi kepada: ayahanda tercinta Pdt K Siahaan dan ibu serta keluargaku di Rajamaligas Sumut, Pnt. Hermansyah Rantau Prapat Sumut, Bp. Hanri manurung Murini Bagan Batu Rokan Riau, Pdt. John R Hutahaean Kampung Murini Bagan Batu Rokan Riau, Ibu Yanti Kusumajaya Karawang, Ibu Evi Jakarta, Bp. Agus Suherman Jkt, Bp Yuyung Jkt, Bp Christ-FGBMFI Otomotif Chapter Jkt, Bp Ahien Jkt, Bp Thomas Gunawan Solagracia Record Jkt, Mr George Kota Kinabalu Malaysia, Bp Wilson P Jkt, Bp. Asun Jkt, Ibu Fieliana T Bdr lampung, Ibu Donna Lippo Ckrg, Bu Liza Purwakarta, Bp Abednego R.Dengklok, Ibu Silitonga Bagan Batu Riau, Ibu Veronica Jkt, Ibu Puspita Jkt, Ibu Asina Jkt, Bp Julius Jkt, Bp Franky Kuala Lumpur, Pdt. Jeffrey Kumin Kota Kinabalu Malaysia, Pst John Litchumanan Kuala Lumpur, Pst Paulus Joseph Kuala Lumpur, Pst Wempi Penang Malaysia, Br Jimmy Bandung, Pdt Timotius Ang Rengandengklok, Pdt Marthin Schalawick Rengasdengklok, Pdt JE Awondatu Cianjur, Bp. Akay Pamanukan, Bp Harlim Patrol Indramayu, Bp Agus Suherman Jkt, Bp Harri Ganda Asi Tobing Jkt, Bp Polin Jkt, Sdr Yudi Jkt, Pdt. Wenny Onibala Bintan, Bp Bone Pasius Kepala Suku Laut Bintan dan segenap rekan dan simpatisan, Tuhan memberkati dengan limpah, amin !

Hotben Siahaan/Pemred
http//asiancross2.bolgspot.com
email:asiancross2@yahoo.co.id

7.09.2008

KERANAMU MALAYSIA


Opini


Hotben Siahaan, M.Min
Alumni Saint John University Jakarta
Anggota Yayasan Karya Cipta Indonesia
Pelayan di Komunitas Orang Asli Suku Laut Riau
Pencinta kebudayaan Melayu ASEAN
Pencipta lagu, Penata Musik, Produser Lagu rohani
Pelatih Musik Gereja di Indonesia, Malaysia dan Thailand
Traveller zona wisata ASEAN


Seperti peribahasa Melayu menyebut, “ Lupa kacang pada kulitnya “, barangkali itulah yang sedang menggerogoti pikiran beberapa oknum di tanah Semenanjung ini. Padahal kalau kita urut-urut tentang karakter suku bangsa Melayu, sebagaimana dituliskan oleh seorang pemimpin besar bangsa Melayu, Raja Ali Haji pada Gurindam 12 pasal 5 ayat pertama berkata, “ Jika hendak mengenal orang berbangsa, lihat kepada budi dan bahasa “, paralel dengan itu tertulis pula di papan elektronik di jalan-jalan utama kota Kuala Lumpur dengan kalimat “ Budi Bahasa Budaya Kita “, ternyata itu tak lebih hanya sebaga teks bergerak yang maknanya sudah usang di tengah-tengah suku bangsa Melayu, yang pada masa-masa lampau dikenal, sopan berbicara, lembut, dan tak suka membuat pertengkaran.

Seperti yang kami amati akhir-akhir ini, paling tidak ada tiga kasus yang terjangkit dari Malaysia. Kasus lagu Rasa Sayange yang diklaim sebagai karangan orang Malaysia, pelecehan HAM terhadap istri diplomat kita, yang ditahan karena tidak membawa paspor, padahal sudah menunjukkan kartu identitas sebagai isteri pejabat RI di Kuala Lumpur dan kesenian Reog Ponorogo yang disebut sebagai kesenian barongan milik Malaysia.

Bayangkan saja seorang istri diplomat yang punya pendidikan, pengalaman dan wibawa sabagai seorang istri pemimpin saja diperlakukan sedemikian rendah. Malah bapak Adnan Buyung Nasution pengacara kondang negeri ini, mengalami perlakuan tak manis pula di bandara Changi Singapore ? Lalu kalau orang hebat saja mengalami hal yang getir bagaimana pula dengan TKI yang tak berpengalaman, dan selalu takut bila berjumpa dengan police atau customs ? Bukankah mereka akan dipaksa mengeluarkan uang ringgit atau dipukuli kalau coba-coba berargumentasi atau melarikan diri ?

Sebagai seorang pelancong dan pencinta kebudayaan Melayu sejak tahun 2003 di hampir seluruh Malaysia baik area barat maupun timur, saya prihatin melihat perubahan perilaku Melayu yang ada di negeri serantau ini terutama di lingkup security dan perilaku keluarga-keluarga yang sangat arogan dan sombong kepada kaum migran.miskin dan lemah.

Revolusi Pendidikan

Sebuah ungkapan lama bahwa bila muncul masalah kita dengan Malaysia kita banyak kali berkoar, dulu Malaysia belajar ke Indonesia, dulu Indonesia lebih maju dari Malaysia, dan dulu, dulu dan dulu. Namun kita lupa kalau masa itu adalah masa revolusi pendidikan yang dicanangkan Perdana Menteri Malaysia Dr. Mahathir Muhammad di era 80-an, yang mensponsori putra-putri Malaysia bersekolah di Australia, Eropah, Amerika, dan Jepang, bahkan ke Indonesia. Kemudian bila lulus mereka harus bekerja di negeri asing itu mencari pengalaman dan tidak lama kemudian harus kembali membangun Malaysia dengan bayaran yang sangat tinggi.

Inilah pengakuan langsung kepada kami oleh seorang dosen di Universitas Terbuka Johor Bahru Malaysia yang menyebut mutu kampusnya setara dengan universitas di negeri-negeri barat, dengan jaminan setiap siswa yang ingin melanjutkan ke program master dapat secara otomatis diterima, berbeda dengan dari Indonesia yang harus mengikuti test tambahan untuk kesetaraan, seperti pengalaman seorang mahasiswa Indonesia alumni Universitas Jakarta yang mengambil program master jurusan Sospol di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), serta seorang Insinyur alumni UGM yang bekerja sebagai programmer di perusahaan minyak Shell Petroleum Dubai dan Kuala Lumpur, dan keduanya mengakui bahwa banyak mata kuliah kita yang harus mengalami tranformasi, sebab tak up to date terutama di bidang IT.

Malaysia Truly Asia
Jujur saja, sebagai pelancong yang cinta seni budaya Melayu yang telah menjelajahi 25 provinsi Indonesia dan 5 negara ASEAN, khususnya di kawasan wisata, bila kubanding-bandingkan Malaysia dengan Indonesia tidak ada apa-apanya. Visi mereka memang besar sehingga terlalu gegabah mengklaim Malaysia Truly Asia, padahal faktor alam mereka hanyalah rekayasa dan jauh jika diadu dengan pesona Bali, Batam dan Bintan, Borobudur, Lombok, Danau Toba, Nias, Bangka, Flores, Banda, Bunaken, Gunung Bromo, Puncak Jaya Wijaya serta sederet kawasan wisata kita dari Sabang sampai Merauke.

Lihatlah kembali peta kepulauan Indonesia yang berderet dari Sabang sampai Merauke berikut kekayaan bawah laut, bukankah keindahan serta kekayaan itu yang memikat koloni asing ingin menguasai Indonesia jadi miliknya ? Bahkan Adolf Bastian pun kagum sehinngga menulis nama Indonesia dari kata India dan Nesus di bukunya.

Bukalah hati dan lakukan inovasi

Saya tidak habis pikir, mengapa pejabat kita giat belajar ke luar negeri menghabiskan banyak uang negara dengan alasan study banding, tetapi tidak bisa melahirkan satu karya dari hasil perjalanan itu ? Padahal seorang pedagang asal Minangkabau yang sudah berumur 50 tahun dan tidak ada pendidikan bisa membuat terobosan ke Malaysia, Singapore hingga Thailand. Ia berkisah, sejak awal perjalanan dia sudah dapat ide untuk menjual kain songket di negeri jiran, dan sampai sekarang terus ia lakukan.

Sebagai seorang pelayan komunitas orang-orang asli di kawasan Bintan Kepulauan Riau dan sesekali mengajar musik di Malaysia, Brunei dan Thailand, kami melihat beberapa hal yang perlu kita benahi berkenaan dengan kasus Indonesia dengan Malaysia, seperti :

1. Membenahi sistem pendidikan, dari dasar hingga perguruan tinggi. Terutama kepada sarjana-sarjana lulusan luar negeri dari barat atau dari timur supaya meneliti ulang dan melaksakan hasil riset mereka sesuai jurusan masing-masing bagi kemajuan pendidikan yang akhirnya bermuara ke pada kemajuan bangsa.

2. Membuka home schooling, bagi anak-anak TKI di beberapa kota di Sabah Malaysia Timur, karena ternyata ada banyak anak-anak TKI yang tidak dibolehkan sekolah di sekolah kerajaan karena orang tua mereka TKI illegal, sementara umur anak-anak sudah 12 tahun-an.

Memang beberapa keluarga menyebut kerajaan tidak memfasilitasi ruang sekolah, tetapi kalau pemerintah RI dan TKI mau memfasilitasi sendiri baik kelas maupun pengajar tidak ada masalah, keraaj masih memberi peluang be3rsekolah bagi anakj-anak TKI.

3. Image Malaysia Truly Asia !, sebagai brand
penarik wisatawan asing tak perlu kita takuti.
Karena kita tahu yang mereka jual hanyalah Twin Tower sebagai ikon Malaysia di Kuala Lumpur, gedung-gedung tua peninggalan Portugis di Malaka, jembatan pulau Pinang yang panjangnya 13,5 km, pulau Pinang dengan wisata kesehatan, pulau Langkawi dengan flora faunanya dan Genting Highlands dengan kasinonya, itu saja !

Tapi karena sadar lahan tak luas dan melihat bisnis pariwisata Asia yang selama ini dikuasai Bali Indonesia, merekapun mendapat visi besar Malaysia Trully Asia, dengan begitu dunia cepat melirik apa kehebatan Malaysia. Dari situ mereka bangkit dan membangun semua sarana dan prasarana untuk mengalihkan perhatian turis-turis mancanegara melirik dan meninggalkan dollar dan euro-nya di Malaysia.

Ingat saja, bahwa tatkala Bali digoncang bom, 12 Oktober 2003, Pantai Sorakhe Nias digulung gempa dan Tsunami 2004 hingga Yogyakarta dan Pangandaran dihantam gempa, Malaysia dengan serta merta menata semua kawasan wisata mereka, termasuk menjadikan kubangan kerbau jadi danau yang menghasilkan dollar. Sedang kita, membiarkan danau Toba gersang, Taman Mini Indonesia Indah jadi sarang penyamun dan gedung peninggalan VOC di pelabuhan Sunda Kelapa hanya sekedar tempat minum kopi saja sementara jembatan gantung kota Intan di Jakarta Kota Tempo Doeloe hanya pangkalan ojek dan tempat berjualan batu-batu cincin yang tak bernilai.

Untuk merenovasi dan mengubahnya menjadi emas yang sangat mahal kita mesti kerja keras mengangkat semua potensi pariwisata nasional, terutama untuk mensukseskan Indonesia
Visit Year 2008.

4. Dalam hal bisnis minyak kelapa sawit, yang belum lama ini dilaporkan Koran SINDO, menyebut Malaysia akan membangun 200 SPBU di tanah air, perlu mendapat perhatian orang-orang di lingkup industri ini. Sebab seingat saya, tahun 70-an saja, orang-orang di kampung kami di dekat kebun kelapa sawit PN IV Mayang Simalungun Sumut, sudah pandai mengolah limbah sawit itu menjadi sabun batangan dan minyak rambut. Tetapi sampai sekarang, mengapa kita tak membangun pabrik untuk mengolah CPO crude palm oil itu menjadi barang jadi yang pada akhirnya memberi lapangan kerja bagi angkatan kerja serta keuntungan bagi negara.

Kita melihat, bangsa ini kurang sadar bahwa ia sesungguhnya seperti seekor anak burung rajawali yang bisa terbang tinggi dan membangun rumahnya di atas bukit batu, akan tetapi karena ia tinggal di sarang ayam, maka rajawalipun bertingkah seperti anak-anak ayam. Karena beberapa pengusaha dan pengelola perkebunan sawit di Rokan Hilir Riau menyebut, cukong-cukong dan pemerintah kita tak mampu bernegoisasi di tingkat dunia, karena sudah terlanjur dikuasai Malaysia dan Singapura. Maka selamanya kitapun tergantung kepada trik bisnis negeri jiran itu.

5. Di bidang perkayuan, yang sampai saat ini tetap seperti pertempuran kucing dengan tikus. Inipun sesuatu yang tidak masuk akal. Bahwa di beberapa kilang kayu di Malaysia baik di semenanjung maupun timur, kami menemukan di setiap kilang ada ratusan TKI yang bekerja sebagai buruh kasar yang selalu teriris hati bila mereka mengetahui bahwa kayu-kayu yang mereka kerjakan itu adalah kayu hasil curian
dari Indonesia yang dikerjakan oleh orang Indonesia dan akan diekspor ke Amerika, Eropah oleh cukong-cukong kilang itu. Padahal kalau ini dikerjakan sendiri oleh kita, berapa banyak dollar yang kita peroleh dan tenaga kerja yang merasakan manfaatnya ? Dan bukan hanya itu, mental buruh, kuli harus kita ganti menjadi mental industriawan mandiri.

Malahan kalau mau meraih peluang, pengusaha Indonesia saja yang membuka kilang dan memasarkannya dari Malaysia sampai ke ujung-ujung bumi, supaya para mahasiswa kita yang kuliah khususnya di Malaysia bisa berpraktek bisnis dan memanfaatkan TKI kita sendiri, jadi jangan hanya mengejar selembar ijazah dan cari gengsi di negeri orang.

Hal ini pula yang memacu kami untuk melakukan sesuatu yang berarti ketika melayani di Malaysia. Kami boleh berbagi pengetahuan dan ketrampilan khususnya di bidang musik. Beberapa bulan kami berlatih bersama para TKI, mahasiswa, pelayan Tuhan dan memproduksi VCD, traktat rohani. Hasilnya lumaya, kami boleh menyebarkannya ke bebabagai kota di Malaysia, Brunei hingga Thailand.

6. Dalam hal Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang menyebut-nyebut Malaysia salah satu negara terunggul di Asia, memang boleh kita akui. Baik dalam hal memproduksi, memasarkan, menggunakan memang sepertinya demikian. Tetapi ini adalah hasil pacuan dari kesadaran akan lahan yang sempit serta penduduk yang sedikit. Dengan demikian mereka harus menggunakan semua instrument kerja terakses dengan system komputer berteknologi tinggi. Dari system mengajar di kelas hingga membayar biaya tol dan bahan bakar semua menggunakan komputer yang terakses langsung dengan bank, yang mereka sebut touch n go !
Cara seperti ini tentu akan lebih baik dari pada cara manual, yang mengakibatkan lambat dan jam ! Seperti yang biasa kita alami di SPBU
dan pintu tol di Jakarta bahkan kota-kota lainnya di tanah air. Sebagai penjual perangkat keras dan perangkat lunak serta alat-alat elektronik yang unggul, Malaysia memang dipengaruhi keunggulan penataan zona market yang pada akhirnya melahirkan image unggulan baik harga, kwalitas maupun
kuantitas. Seperti contoh plaza Imbi di Kuala
Lumpur, yang menjadi pusat peralatan komputer dan elektronik termurah di Asia itupun mereka lakukan untuk menarik para konsumen dari seluruh dunia termasuk pedagang pasar Mangga Dua, Glodok yang menjadi langganan tauke-tauke di sini.

Keranamu Malaysia
Sejak Malaysia menganggap dirinya sebagai negara maju, maka semangat serumpun bangsa melayu itupun mulai pudar. Padahal bila Siti Nurhaliza asal Pahang itu atau Ami Search si pelantun Isabella bertandang ke tanah air, kitapun sangat menyayangi mereka seperti seorang saudara di komunitas musik ASEAN.

Akan tetapi mengapa kaum marjinal para TKI asal Riau, Medan Deli dan pulau Bangka yang juga rumpun melayu harus mengalami perlakuan tak manis di negeri ini sehingga sering kali mereka meminjam slogan yang dipampang di sepanjang jalan utama Kuala Lumpur, Keranamu Malaysia mereka tambahkan menjadi Keranamu Malaysia aku menderita, Keranamu Malaysia aku tertekan bathin, Keranamu Malaysia aku tersiksa…
Keranamu Malaysia nasi lemakmu tak bikin ku Kenyang, Karenamu Malaysia teh tarikmu bikinku mual dan Keranamu Malaysia ….?

Sebagai seorang pelancong yang sering berjumpa dan tinggal bersama anak-anak Indonesia di camp-camp project Malaysia, jiwa nasionalispun bangkit membela anak-anak bangsa yang tertindas di Malaysia. Keranamu Malaysia yang congkak bongkah, kami bangkit menjaga hak cipta karya anak Indonesia kau klaim sebagai ciptaanmu, bahkan keranamu Malaysia yang menganggap rendah dan memandang sebelah mata kepada putra-putri Indonesia di negerimu sendiri, karena mereka lemah, dan kamu jadikan budak dan sasaran pelampiasan sifat keangkuhanmu, maka suatu saat dunia akan melihat suatu perputaran sejarah bahwa baik seni, musik, sains, reog, batik hingga tempe yang seluruh bangsa-bangsa akan mencari, belajar dan mengasihi Indonesia termasuk kamu jiran dan sahabat yang lupa kacang pada kulitnya, lupa asal dan rimbanya.

Sebab, Tuhan tidak membiarkan orang-orang pilinan-Nya ditindas, dihina dan dipermalukan. Karena Tuhan akan memunculkan orang-orang perkasa untuk membangkitkan bangsanya di tengah-tengah bangsa dunia sama seperti tampilnya Musa di negeri Mesir, dan Daud kecil di Israel. Sebab tak selamanya anak rajawali berdiam di sarang ayam, karena Tuhan akan menggocangkan sarang itu untuk memaksa anak rajawali terbang bagaikan anak panah untuk mencabik semua lawannya dan membangun komunitasnya di tempat yang tinggi !

Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa. Amsal 14:34. /hot.




























DOA MISI MYANMAR


KONFLIK
MEMBUKA PINTU KASIH
UNTUK Myanmar



MyanmarBulan Maret 2007 lalu seorang sahabat Pst. Jeffrey Kumin dari Kota Kinabalu Sabah Malaysia Timur bercerita bahwa ia bersyukur kepada Tuhan karena ia dapat berkunjung ke kota Rengasdengklok Karawang Indonesia yang ia lihat dengan jelas di sebuah peta Asia di ruang doa satu gereja lokal di kota Seoul Korea Selatan.

Rengasdengklok paling semrawt di ASEAN

Tulisan nama kota Rengasdengklok begitu jelas ia baca. Dari situ ia berfikir mengapa nama Rengasdengklok tertulis dengan jelas dan ada di kamar doa gereja Korea. Bukankah jarak antara Korea dengan Rengasdengklok cukup jauh ? Sedang saya dari Sabah pun sudah cukup jauh dari Korea ?

Sebagai seorang gembala dan pendoa syafaat ia menemukan satu maksud Tuhan bahwa suatu ketika ia akan pergi dan melihat secara langsung bagaimana Rengasdengklok yang pernah ia dengar melalui televisi pada tahun 1997 dibakar dan banyak anak-anak Tuhan mengalami penindasan dari kaum Kedar.

Nah, berita huru-hara Rengasdengklok di tahun 1997 ternyata menjadi penggerak doa anak-anak Tuhan di Korea, sehingga ruang-ruang doa gereja di setiap kota dipenuhi dengan peta dan gambar kota-kota yang mengalami konflik dan bencana. Malah mereka lukis dan tuliskan dengan jelas supaya setiap orang yang melihat dapat menangkap visi dan berdoa untuk kota itu.

Lalu, bagaimana dengan jemaat yang ada di Rengasdengklok Karawang, yang mengalami tragedi itu ? Kalau bangsa lain peduli dengan kita masyakan kita acuh kepada situasi yang menimpa negeri kita sendiri ? Malahan ketika gempa menggoncang Bengkulu 12 September 2007, tim Korea pun sudah tiba di sana, sedang jemaat-jemaat Indonesia berdoa pun tidak apalagi datang melihat ? Yang parahnya ada hamba Tuhan punya reputasi besar sedang berkhotbah di hadapan banyak orang, ia asyik saja menceritakan perjalanannya ke Amerika tetapi tak sedikit pun menyinggung jemaat pendengar untuk mendoakan serta membantu jemaat korban gempa Bengkulu.

Inilah sekelumit tingkat respon dan kepedulian gereja di tanah air. Lambat dan acuh melihat situasi zaman. Padahal kalau kita mau dan siaga, justru situasi sedemikian ini membuka peluang pekabaran Injil secara besar-besaran. Sama dengan situasi di Asia sekarang, kita melihat Myanmar yang bergejolak, karena sikap otoriter militer yang berlaku sejak tahun 1962 telah membawa penderitaan di tengah rakyat bahkan penghinaan kepada pemimpin agama mereka.

Akan tetapi bila kita teropong dari sudut misi, konflik yang terjadi di Myanmar sesungguhnya telah membuka pintu bagi anak-anak Tuhan untuk memberitakan kasih kepada para pengungsi di negara-negara tetangga seperti yang sempat kami jumpai dan layani di berbagai rumah persembunyian bahkan di kedai-kedai rumah makan, perbengkelan yang tersebar di pojok-pojok kota Kuala Lumpur Malaysia dan di perkampungan perbatasan Thailand dengan Malaysia. Karena sejak junta militer berkuasa di Myanmar, ada ribuan warga Myanmar yang menjadi pengungsi dan mendapat sokongan dari PBB. Mereka tersebar di berbagai negara, bukan saja di Asia tetapi banyak juga yang sampai ke Eropa, Australia dan Amerika.

Salah satu yang menjadi korban keganasan penguasa Myanmar adalah suami bibi kami yang warga Myanmar muslim dari sebuah desa dekat kota Yangon. Dari saudara ini kami beroleh informasi perihal kekejaman junta militer yang telah membuat warganya sendiri menderita dan tidak nyaman di tanah airnya.

Mereka bercerita bahwa pada suatu malam kampung mereka diserang para serdadu, dan sesiapa yang bisa melarikan diri maka berlarilah ke kebun karet hingga mendekat ke perbatasan Thailand. Bagi mereka yang punya nasib mujur bisa lolos dan tinggal di kebun-kebun karet milik warga Thailand.

Beberapa lama kemudian dari persembunyian ini mereka merayap hingga ke perbatasan negeri Malaysia di bagian Perlis, Kedah dan Kelantan. Ada yang ditolong oleh PBB dan tidak sedikit yang lolos walau tanpa selembar dokumen yang syah. Maka tidak heran banyak juga mereka yang ditangkap dipukuli dan dijebloskan ke dalam penjara kerajaan Malaysia.

Firman Tuhan berkata :
“ Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Luks 4:18-19.

Batas Thailand-Malasya, lokasi penyeberangan dan persembunyian imigran gelap Myanmar
Lihatlah, suatu rencana Tuhan bagi imigran Myanmar yang ditindas, dijajah oleh pemerintahnya sendiri. Tuhan tidak tinggal diam, Ia banyak melakukan mukjizat dan pembelaan terhadap mereka, sehingga dalam penindasan itu mereka dapat mengalami kasih Kristus lewat anak-anak Tuhan di beberapa negara termasuk di negeri Malaysia.

Tuhan telah menjadikan Malaysia sebagai tempat persinggahan sekalipun negeri ini mayoritas muslim tetapi pembelaan Tuhan di negeri muslim sungguh luar biasa.

Seperti ketika kami melayani di Kuala Lumpur, ada ribuan imigran gelap Myanmar yang telah menjadi pengikut Yesus. Mereka ditolong PBB dan bekerja di perusahaan anak-anak Tuhan keturunan Tiong Hoa di Malaysia.

Walau status mereka disebut sebagai pendatang haram, tetapi bagi dia yang sudah terima Yesus dalam jiwa mereka Roh Tuhan sudah tinggal, dan mereka tak perlu takut, malahan ada banyak di antara mereka yang tidak mau pulang ke negerinya, dan berdoa supaya dapat tinggal di negeri-negeri jiran termasuk Indonesia.

Karena itu, kalau saja gereja Indonesia terbuka hati pada peristiwa Myanmar, bukankah jiwa-jiwa akan berduyun-duyun datang pada Kristus ? Ingatlah, Tuhan tidak akan membiarkan gereja-Nya tertidur sebelum melalukan misi. Malahan ia akan terus melakukan gebrakan di bumi di langit dan di laut, supaya gereja bangkit dan melakukan misi Allah di bumi. Namun bila hal ini belum juga dilakukan maka Tuhan akan memakai bangsa lain untuk kelanjutan misi-Nya, supaya nama-Nya besar di bumi.

MYANMAR SELAYANG PANDANG

Luas 677.000 km, berada di lembah dan delta sungai Irawady, di kelilingi pegunungan tinggi yang memisahkan Myanmar dari India, Cina dan Thailand. Pembagian suku terdiri dari orang Burma 63,1 %, Orang Minoritas 19 % seperti Karen 2,6 juta, Rakhine 1,875 juta, Chin 916 ribu, Kachin 625 ribu, Taungyo 265 ribu, Lisu 125 ribu, Intha 125 ribu, Lahu 125 ribu, Rawang 100 ribu, Akha 67 ribu. Orang Thai 8,4 % : Shan 2,920 juta, Tahi 570 ribu. Orang lain 4,8 %. Cina 1.051 juta, Rohyingya 550 ribu, Bangladesh dan India 500 ribu, Melayu 21 ribu, Moken 7 ribu.

Yangon atau Rangoon adalah ibukota negara berpenduduk 2,672 juta sementara kota besar kedua Mandalay 725 ribu.

Hingga hari ini Myanmar yang berpenduduk 50 juta-an itu disebut sebagai salah satu negara termiskin di dunia. Walau sumber alam dan sumber manusia cukup, namun Myanmar telah menjadi rusak karena keegoisan para penguasa. Kemiskinan dan pengangguran adalah potret umum di seluruh pelosok negeri.

Di negeri berjuta kuil ini terdapat kebebasan beragama. Buddha 87 %, Islam 3,8 %, Animisme 1,1 %, Kristen 6,5 %, Katolik 1, 3 %, Hindu 0,5 %, Tidak beragama 0,3 %, Sekte dan bidat asing 0,01 %.

Sejak tiga puluhan tahun lalu kekacauan di negeri ini tidak pernah surut. Hal ini membuat rakyat Burma banyak mengungsi dan menjadi imigran gelap di Bangladesh, Thailand dan Malaysia.

Norin, gadis cilik blasteran ayah Myanmar dengan ibu Batak, di Pandan Indah Kuala Lumpur, mendapat layanan Injil secara sembunyi-sembunyi.
Badai Nargis MencabikSejarah Misi

Pada abad 18 berkobarlah perang antara kerajaan Inggeris dengan kerajaan Birma (Myanmmar). Pada masa itu seorang misionaris muda, Adoniram Judson telah memulai misinya di sekitar kota Ava, ibukota Burma tempo dulu. Sulitnya berkomunikasi serta larangan memberitakan Injil di negeri pagoda ini tidak membuat Judson undur sekalipun istri dan anaknya meninggal di negeri ini. Ia tidak patah arang ia terus belajar kebudayaan dan bahasa Burma dari seorang jemaat yang ia menangkan selama 6 tahun.

Di puncak konflik Inggeris dengan Burma ternyata Tuhan membuka pintu bagi usaha pekabaran Injil orang Amerika ini. Raja Burma telah memanggilnya untuk menjadi penterjemah kepada pihak Inggeris dalam melalukakan perundingan damai. Dalam tugas ini imbalannya Judson mendapat kebebasan melayani warga di kota Yangon, menyebarkan Alkitab yang ia terjemahkan ke bahasa Burma. Hingga kini Burma telah mempersembahkan ratusan ribu jiwa orang Burma menjadi pengikut Yesus, mereka adalah suku Karen yang tinggal di desa-desa dan menjadi pengikut ajaran Tuhan Yesus yang setia. Dan merekalah yang menjadi sponsor yang merindukan kemajuan demokrasi dan misi di Myanmar sekalipun darah taruhannya.
Pokok Doa Untuk Myanmar

1. Sejak 30 tahun lalu kekerasan militer tak pernah pupus, menyulut peperangan internal dan menindas warga sendiri. Tampilnya Madam Aung San Suu Kyi yang mendapat anugerah nobel perdamaian 1991 menjadi pemimpin oposisi pembela rakyat dan kaum biksu yang pro demokrasi, menjadi racun bagi Than Shwe, jenderal nomor satu di Myanmar.

2. Sejak 1966 semua lembaga misi Kristen dan katolik asal asing diusir keluar. Doakan supaya benih Injil yang ditanamkan Adoniram Judson misionaris babtis Amerika itu tetap bernyala-nyala dan semakin kuat di Myanmar.

3. Suku Karen yang menjadi pengikut Kristus mayoritas kita perlu doakan supaya mereka tetap berjuang menyebarkan kasih Kristus kepada suku-suku minoritas yang terbuka terhadap Injil seperti etnis Kachin, Mara, Rawung, Lisu, Lahu, Lushai dan Chin di bagian utara.

4. Tantangan Gereja Myanmar. Adanya perselisihan doktrin keselamatan, supaya Tuhan memberi wahyu sesuai kebenaran Alkitab. Diperlukan pertambahan guru-guru pengajar Alkitab, sekolah Alkitab, seminari Alkitab. Doakan pelayanan persekutuan Kristen Myanmar menjadi wadah pemersatu tanpa membedakan golongan suku dan kedudukan sosial.

Doakan bahwa kesulitan ekonomi yang terus-menerus jangan sampai menyeret anak-anak Tuhan meninggalkan kasih Tuhan, lalu tertarik dengan usaha penanaman ganja, opium dan obat-obat terlarang lainnya di mana Myanmar tercatat sebagai produsen terbesar no 2 di dunia bersynergy dengan group triangle zone Laos dan Thailand.

5. Peperangan rohani tingkat strategis di negeri pagoda ini perlu dilakukan terus-menerus. Karena kuasa kegelapan, berhala, kuil-kuil, okultisme begitu mudah di temukan di negeri Myanmar. Hal ini menjadi musuh pemberitaan Injil sejak berabad-abad.

6. Doakan untuk suku mayoritas, Bama yang terdapat 40 ribu Kristen supaya di antara mereka ada yang mau bersaksi kepada komunitas Bama yang banyak menguasai pemerintahan dan politik.

7. Doakan dan bantulah visi dan misi gereja Myanmar untuk penerbitan Alkitab, pelayanan radio dan penerbitan buku-buku rohani, kaset dan video.

Doakan suku Karen mayoritas Kristen yang mengalami penindasan politik di Myanmar.
Mereka perlu bantuan pangan, perhatian dan doa dari Indonesia8. Bantu dan doakanlah para pengungsi Myanmar di wilayah Maela dekat perbatasan Thailand ada sekitar 50 ribu pengungsi dari suku Karen yang menjadi kristen mayoritas mendapat perlawanan dari junta militer. Mereka butuh bantuan pangan, kesehatan, dan kelanjutan pendidikan anak-anak mereka. Di lokasi ini pengungsi sudah ada sejak 1999, gereja internasional perlu perhatian mereka, termasuk Indonesia ! ./hot***

ARTIKEL MUSIK GEREJA

GELOMBANG MUSIK GEREJA
Mengusung Transformasi Indonesia
By : Hotben Siahaan
---------------------------------------------------


PENGANTAR

Banyak perubahan yang terjadi di seputar dunia musik, khususnya musik gereja. Kalau kuingat, tiga puluh tahun yang lalu waktu masih di kampung, aku sering mendengar di ladang-ladang pertanian, para gembala memainkan musik kecapi, gitar, cukulele, seruling dan gendang bambu dengan gembira. Di sela-sela menjaga ternak gembalaannya, mereka duduk di bawah pohon mangga sambil mendendangkan lagu-lagu gereja disamping lagu-lagu rakyat.

Menjelang sore para gembala pulang, lalu pada malamnya mereka bergabung dengan anak-anak kampung yang sudah bersiap-siap berlatih permainan drama musikal yang mengambil thema dari Alkitab, sedang orang-orang tua juga mulai berkumpul di teras-teras rumah, membuat tikar sambil menceritakan kembali firman Tuhan yang beberapa minggu sebelumnya dikhotbahkan di gereja masing-masing.

Penduduk desa kami amat harmonis satu dengan yang lainnya. Tak ada yang menonjolkan diri, mereka saling tolong-menolong dan penuh sukacita, hati masyarakatpun begitu, aman-aman saja. Padahal kala itu desa kami belum lagi diterangi PLN dari PLTA Sigura-gura, tapi kalau malam tiba lingkungan desa tampak hidup, sangat terang walau hanya dengan lampu petromaks, semprong atau lampu kaleng susu yang diisi minyak tanah.


PERANAN PENGINJIL DESA

Apalagi kalau ada kegiatan evangelisasi yang sekarang lazim disebut Kebaktian Pekabaran Injil atau KKR-Kebaktian Kebangunan Rohani, wou…warga sangat antusias. Dari kampung-kampung lainpun berduyun-duyun datang bahkan sampai ada yang menginap tidur di rumah penduduk.

Mereka sangat dipuaskan dengan pelayanan hamba-hamba Tuhan yang datang dari daerah lain. Padahal kalau dibandingkan dengan masa kini, wou sangat jauh berbeda. Hamba Tuhan itu datang dua orang saja, mereka mendayung sepeda unta lengkap dengan lampu torpedo yang masih terang, dan untuk melengkapi pelayanan mereka, merekapun membawa beberapa alat musik yang unik; accordion, gitar akustik yang kecil, marakas sejenis alat musik perkussi yang diputar-putar di telapak tangan dan beberapa buku-buku kecil untuk dibagikan kepada jemaat.

Sekalipun kehadiran hamba Tuhan ini nampaknya biasa-biasa, tanpa sound system bahkan tanpa undangan selebaran, tapi penyertaan Tuhan lewat mereka luarbiasa. Setiap kampanye Injil yang disertai dengan nyanyian-nyanyian gembira yang luarbiasa, ada banyak mukjizat yang Tuhan nyatakan. Mereka berdoa dengan penuh kuasa sehingga banyak orang yang mau didoakan. Yang sakit, kerasukan, ladang-ladang, perternakan, anak-anak sekolah mereka doakan sehingga banyak pula yang menerima Yesus dan mereka dibabtiskan.

Kegiatan pekabaran Injil dan musik-musik gereja yang diajarkan dan diwariskan para pekabar Injil itu, membuat suasana desa semakin indah. Dimana-mana kita mendengar nyanyian-nyanyian gereja yang baru diajarkan itu, dan tidak tanggung-tanggung, di kedai kopi dan kedai tuakpun kita mendengar alunan lagu gereja. dan buahnya, banyak bapak-bapak yang diingatkan untuk kembali kepada Tuhan melalui lagu itu, dan mereka mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus.

Berbarengan dengan kegiatan misi penginjilan dan alunan musik yang mewarnai desa, ternyata bukan pola hidup manusia saja yang berubah tetapi, tanaman-tanaman pertanianpun tak mau ketinggalan. Dedaunan menari, bunga-bunga tersenyum, buah-buah menyembah serta pohon-pohon pun melompat, agungkan Sang Pencipta…

Maka tak heranlah, hasil pertanian seperti padi, kopi, ubi, singkong, cengkeh, sayur-mayur, buah-buahan, peternakan, ikan, ayam, itik, kerbau, kuda, babi memberi hasil yang sangat memuaskan. Oleh karena itu, perubahan dalam pola rumah tinggalpun semakin membaik, bangunan rumah dari bilik bambu menjadi papan dan selanjutnya menjadi batu beton. Bahkan pendidikan anak-anakpun meningkat, ada banyak yang menjadi sarjana atau sukses di bidang wiraswasta di pemerintahan bahkan tidak sedikit yang menjadi pendeta dan penginjil.

Tapi hari ini, tiga puluh tahun sudah berlalu, cerita menjadi lain. Nyanyian di ladang sudah tak terdengar dan perkumpulan anak-anak berlatih drama serta orang-orangtua bercerita Injil di teras rumah, nyaris punah. Lalu bila kutatap ke hamparan ladang-ladang di belakang rumah kami di Rajamaligas Tanah Jawa Simalungun Simatera Utara, yang nampak hanya pohon-pohon kering, tidak ada jagung, tidak juga padi. Bangunan kubur begitu kontras diantara pohon-pohon kering sehingga burung-burungpun sulit berteduh apalagi mencari sebutir padi-padian untuk menyambung hidupnya. Ia dahaga, dan sangat lapar, karena itu untuk berkeciaupun ia tak ada tenaga apalagi bernyanyi memuji Tuhannya ? Ironis !

POTRET BURUK
Inilah segelintir potret tanah perkampungan kristen di Sumatera Utara. Kemerosotan sedang terjadi dimana-mana, kemerosotan moral, kemerosotan rohani bahkan sumber-sumber pendapatan ekonomi masyarakat sulit untuk bangkit kembali. Tak pelak lagi beberapa tahun lalu tanah Batak pun sempat mendapat predikat buruk sebagai daerah termiskin di Indonesia. Hati menangis manakala mengingat tanah Batak tanah Sumatera yang orang lainpun menyebutnya tanah perjanjian Tuhan di luar Israel. Ladang pertanian tanduslah sudah, hasil di bukit tak lagi menggairahkan, pendapatan di danau Toba pun tak sehebat di tahun tujuh puluhan, turis tak kunjung dating akibatnya, hotel bagai rumah kosong, kapal-kapal boat tertambat sudah di dermaga dan home idustri tak lagi berproduksi. Pengangguran tumbuh subur, pertikaian dan sinkritisme merajalela.

Kalau kurenung-renungkan dan kuingat-ingat keindahan di masa lalu, sepertinya hubungan ibadah-memuji Tuhan dengan hasil pertanian-perekonomian itu tak bisa dipisahkan. Karena begitu nampak jelas perbedaannya di antara masyarakat. Apalagi kalau kita lihat dalam Alkitab, bahwa Tuhan Allah memang telah mengutuk tanah pada masa Adam dan Hawa, namun akan diberkati-Nya dengan subur dan beroleh hasil yang berlimpah-limpah bila umat-Nya berbalik dan beribadah kepada-Nya dengan setia.

Permasalahannya bagaimana untuk memulai kebangkitan itu ?

MINI REFORMASI
Pengalaman hidup di masa kecil begitu amat indah. Punya gitar yang baik dan sekolah musik di kota merupakan kebahagiaan
sebagai anak-anak remaja Kristen. Kawan-kawan juga sama, hampir setiap rumah tangga Kristen dimana ada anak laki-laki selalunya ada gitar atau seruling di rumah mereka, sehingga bila kegiatan natal, paskah, tahun baru atau perayaan kemerdekaan maka sudahlah pasti anak-anak remaja dan pemuda akan bermain drama musikal mensyukuri berkat Tuhan, termasuk aku juga.

Keadaan ini sangat menggocang dan bertanya di hatiku…..Apakah masih mungkin di masa sekarang setiap rumah tangga Kristen mampu menghadirkan suasana seperti tiga puluh tahun silam ? Seperti yang ada di kampung kami ? Ada puji-pujian dan musik yang berkumandang di tengah-tengah keluarga, bukan saja di rumah, di gereja tetapi juga di warung, di toko, di kantor-kantor, di kilang, pabrik-pabrik, di mal, di hotel, di kereta api, di bus, di klinik, di rumah sakit, dan unit usaha lainnya, di mana setiap saat dapat mendengar pengagungan kepada Tuhan, seperti program kerajaan Inggris yang memperdengarkan nyanyian rohani di 300 desa-desa melalui tape kaset yang diputar angin.

POLA DAUD
Seperti Daud memainkan kecapi mulai dari rumahnya, ke ladang penggembalaan bahkan ke istanan raja, demikianlah kiranya pola musik gereja melekat erat pada anak-anak Tuhan. Kemanapun ia pergi ia selalu tenteng kecapi dan ia bernyanyi di situ. Dan tidak main-main, setiap tempat di mana Daud bernyanyi, memuji Tuhan, tanah itu menjadi subur. Dan kemanapun ia berjalan bila ada musuh ia mampu menghajar musuh, mulai dari binatang buas sampai Goliat dapat dipenggal Daud begitu mudah. Karena Tuhan bersama Dia.

HATI YANG TAAT, MULUT YANG BESYUKUR
Kalau kita meneliti, sejauh manakah keterkaitan puji-pujian, musik terhadap kesuburan tanah, kemajuan perekonomian, dan pemerintahan ? Padahal kalau kita bandingkan tanah Indonesia dengan tanah Israel yang berbatu-batuan, seyogianya kita harus lebih subur dari Israel, tetapi mengapa terbalik ? Inti utamanya adalah hati yang taat kepada Tuhan dan mulut yang senantiasa bersyukur pada Dia. Suara kita yang diiringi musik akan mengusir roh jahat dan merubah sekitar kita karena Allah bertahta di atas pujian umat-Nya. Dan ketika kita memuji, menyembah Dia, Ia tidak saja memberkati hidup kita sendiri, tetapi Ia juga sekaligus memberkati sumber perekonomian dan tanah di mana kita berpijak.

Ketahuilah, tanah Israel itu punya kadar garam yang tinggi tetapi lihat hasil pertanian; gandum, anggur, buah-buah semua the best. Ternak mereka, hasil obat-obatan, industri juga tidak kalah dengan negara maju seperti Eropa, Amerika. Jadi utamanya adalah negeri pilihan Tuhan dan bangsa yang taat pada Tuhan! Kemudian sebagai ekspressi kepada Tuhan melalui pujian yang penuh kuasa dan diurapi Roh Kudus ini pula akan membersihkan udara di angkasa sekaligus merusakkan jaringan kuasa kegelapan di udara. Dengan demikian berkat Tuhan tercurah dengan deras tanpa satu oknum yang dapat menghalangi dari surga. Langit mencurahkan hujan, udara mengatur ekosistim, matahari memberikan energi, dan air membawa sari makanan dan kita cukup memuji-muji Tuhan sambil menunggu panen yang baik itu. Haleluya !

Perhatikanlah perkataan rasul Paulus dan nabi Musa :
“Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” Efesus 6:12

“ Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu : Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar. Ulangan 28:1-6

TEROBOSAN BARU
Melihat perjalanan Israel, Musa, Daud dan perkataan Paulus sepatutnya kita harus berani bangkit dan mengadakan suatu terobosan baru. Mengadakan revolusi dari anak-anak Tuhan melalui musik gereja yang kita yakini dapat menjadi alat perubahan dan mempercepat transformasi bangsa ini kepada arah yang lebih baik.

Cobalah, buktikan sendiri bahwa musik bukan sekedar asal genjreng, tetapi musik adalah kuasa ! Kuasa untuk membunuh penguasa kerajaan gelap, kuasa untuk melepaskan orang-orang yang tertawan serta kuasa untuk membawa perubahan di tengah-tengah manusia dan alam sekitarnya.

Bila engkau ingin melihat satu perubahan di bumi ini, di negeri ini, atau di rumahmu, maka mulailah dengan menghadirkan musik yang dipenuhi dengan kuasa dan firman Tuhan. Karena Tuhan, Allah sendiri juga ketika Ia bekerja dan berfirman selalu menghadirkan suatu bunyi, musik dalam setiap mengerjakan karya ciptanya, artinya musik menjadi alat media yang begitu berpengaruh kepada jiwa manusia.

Dalam dunia kedokteran di masa sekarang banyak para professor di bidang teknologi medis ini yang semakin gigih mengembangkan pemanfaatan suara musik dalam kerja praktek mereka sekalipun itu terkesan terlambat. Seperti pada bulan Mei 2007 yang lalu seorang sahabat dari Kota Kinabalu Sabah Malaysia, membawa peralatan medical computer system untuk mendeteksi penyakit para pasiennya di ruang kerja di Paninsula Hotel Slipi Jakarta. Melalui nafas, suara pasien yang terekam dalam chip memory komputer, maka secara cepat terdeteksi penyakit atau gejala apa yang diderita si pasien.

Demikian juga dalam ilmu kelautan dan militer, tekhnologi berbasis komputer yaitu Sonar yang juga dipergunakan sebagai hardware musik, juga dipakai sebagai alat deteksi kehidupan di bawah laut hingga ribuan meter, seperti ketika menemukan bangkai pesawat Adam Air yang jatuh di perairan Sulawesi awal tahun 2007 yang lalu, Sonar inilah yang menemukannya, yaitu melalui rekaman gelombang suara di bawah laut.

Tidaklah berlebihan, sebab Alkitab adalah sebagai sumber ilmu, informasi dan sumber iman, sehingga dalam tulisan Paulus tadi kita sangat jelas melihat betapa udara yang telah menjadi tahta Iblis harus digempur dengan kuasa yaitu melalui suara kita, musik kita yang dibalut dengan firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus, karena unsur ini tak ada yang bisa menghalangi dan ingat media terbaik sebagai alat pembawa suara hanyalah udara !

GELOMBANG MUSIK GEREJA
Karena kegelisahan melihat fenomena di akhir-akhir ini saya harus bepergian ke pedalaman dan pegunungan tinggi di Indonesia bahkan ke beberapa negeri-negeri di Asia Tenggara untuk melihat dan membuktikan sejauhmana peranan musik gereja di tengah-tengah bangsa-bangsa, dan kami mendapat suatu keyakinan dari kebenaran firman Tuhan, bahwa musik gereja yang diilhami Roh Kudus dan berisi firman Tuhan adalah media tercepat dalam gerakan pemberitaan Injil ke segala suku bangsa di kolong langit.

Namun yang menjadi pertanyaannya, siapakah yang mau memulai dan meneruskannya, sehingga bumi penuh kemuliaan Allah. Nama Tuhan terdengar di ladang-ladang, kebesaran-Nya bergema di kota-kota dan bumi mengeluarkan hasil yang terbaik bagi manusia ciptaan Allah yang memuja-Nya dan segala penyakit, kesusahan, dan kutuk terhindar dari mereka. Amin /hot
Artikel ini dapat Anda baca dalam buku
PERANAN MUSIK GEREJA DALAM PEKABARAN INJIL
Pesan dan hubungi kami.GBU

ARTIKEL WORSHIP LEADER

WORSHIP LEADER
By: Hotben Siahaan,M.Min


ISTILAH POPULER

Istilah Worship Leader menjadi sangat populer di Indonesia sejak tahun 80-an, ketika gereja-gereja dan perhimpunan jemaat-jemaat mengalami suatu terobosan baru dari Roh Kudus. Sebelumnya orang kurang akrab dengan istilah itu, karena semula jemaat di Indonesia mengenal pemimpin ibadah itu disebut Liturgos, Pemimpin Pujian, Pemimpin Nyanyian, Pemimpin Kebaktian, atau ada yang menyebut Master of Ceremony (MC).
Maraknya pertumbuhan persekutuan doa interdenominasi, memberi peluang baru bagi kepentingan ibadah yang kreatif dan dinamis itu. Dan untuk menjawab kebutuhan gereja dalam menyongsong gelombang Roh Kudus yang luarbiasa, bermunculanlah pusat-pusat pelatihan musik bagi calon pemimpin ibadah atau Worship Leader terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan bahkan kota-kota kabupaten di negeri kita.

ARTI KATA

Kata Worship Leader berasal dari dua kata bahasa Inggris “ w o r s h i p ”, artinya : ibadat, pemujaan; menyembah, memuja, bersembahyang, beribadat.
Leader dari kata “ l e a d e r ” artinya : Kepemimpinan, pimpinan, tokoh.
Untuk lebih tepatnya WL atau Worship Leader adalah pimpinan ibadat dengan tugas utama membawa jemaat menyembah, memuja Tuhan dalam Roh dan kebenaran..
Sekalipun disebut Worship Leader namun mereka juga melayani Tuhan dan jemaatNya untuk memuji Tuhan ( Praise) dengan sikap dan ekpressi yang berbeda dengan menyembah.
Pdt. Ir.NikoNyotorahardjo gembala Gereja Bethel Indonesia memberi pandangan tentang Penyembahan (Worship) dan Pujian (Praise) sebagai berikut.
P u j i a n >
memasuki hadirat Allah.
P e n y e m b a h a n > menikmati hadirat Allah.
P u j i a n >
suatu luapan kekaguman dan pengagungan serta ucapan syukur akan apa yang telah dilakukan Tuhan dengan cara aktif dan demonstratif.
P e n y e m b a h a n >
suatu luapan cinta kasih kepada Tuhan, lebih intim
dengan Dia.

EKSPRESI MENYEMBAH & MEMUJI

Dalam Alkitab kata “ m e n y e m b a h ” disebut : S h a h a c h, L e t r e u o dan P r o s k u n e o

S h a h a c h > Bersujud, bertiarap ; merendahkan diri seperti budak belian atau hamba yang taat pada tuannya.
Ingat peristiwa Tiang Api dan tiarap menyembah Tuhan di padang gurun. Juga rasul Yohanes ketika melihat kemuliaan Tuhan di pulau Patmos.
L a t r e u o > Melayani, mengabdi, berbakti. Artinya penyerahan hidup sebagai persembahan bagi Tuhan. Paulus katakan “…….hidupku bukannya aku lagi tapi Kristus yang hidup dalam aku (Gal.2:20).

P r o s k u n e o > Sikap menyembah yang sangat dalam, tetap memandang Tuhan seperti anjing memandang tuannya. Ingat Maria Magdalena perempuan yang menciumi kaki Yesus ?
Pengorbanan, pengabdian dan kesetiaan adalah wujud kasih kepada Kristus. (Roma 12 :1).
Dalam Alkitab kata “pujian” disebut : Halal, Shabach, Yadah, Barak, Zhamar, Towdah, Tehilah.
H a l a l (Maz.113:1)

Halal adalah asal kata Haleluya artinya Sorak-sorai, luapan yang dahsyat, melebihi luapan para supporter pertandingan bola menyanjung team pujaanya menjebol gawang lawan.
S h a b a c h (Maz 117:1) Bereteriak keras-keras, berseru dengan semangat. Teriakan iman yang meluap dari mulut. Seperti : Tuhan pembelaku, Dia panglima kami !!
Y a d a h (Maz. 63:5) Mengangkat tangan, mengakui di hadapan orang lain bahwa ia adalah umat Tuhan.
B a r a k (Maz. 95:6) Memberi puji-pujin kepada Tuhan. Berlutut dengan tenang, menelungkup ke lantai.
Z h a m a r (Maz. 92:5) Memainkan musik dengan nyanyian-nyanyian. Dalam Perjanjian Baru disebut Plasmaoi.
T o w d a h (Maz.50) Mengangkat tangan tanda pengakuan akan kehebatan Tuhan.
T e h i l a h Menyanyi dengan gembira, mengeleng-gelengkan kepala atau seperti Daud berguling-guling di lantai mengagungkan Tuhan, seperti orang triping.

W L – MANAGEMENT
Syarat para WorshipLeader

1. Pertumbuhan pribadi

Hidup baru dan dibabtis
Membuang kebiasan buruk
Punya cita rasa musik yang baik
Suka berdoa
Suka akan firman Tuhan
Suka bernyanyi rohani
Suka memuji Tuhan
Suka menyembah Tuhan

2.Pertumbuhandalam gereja lokal

Suka melayani
Suka bersaksi
Suka bernyanyi
Empati kepada jemaat
Menghargai jemaat lain
Pandai mengatur waktu
Mengandalkan kuasa Roh Kudus
Membantu kemajuan musik gereja lokal
Memiliki jiwa kepemimpinan

3. Pengembangan Pribadi

F i r s t Pr i o r i t y
Kasih Kepada Allah
Kasih Kepada Keluarga
Kasih Kepada Gereja
Kasih Kepada Misi
Po t e n s i D i r i
Wawasan Luas
Self Management
Ciptakan Image Diri
Vocal Expression
Communicat ion Skills
Face And Body Language
Make Up And Hair Style
Costume And Accecories
Etika Pelayan
Bukan boss tapi hamba
Urapan Roh Kudus
Berjalan Dalam Firman Tuhan
Penguasaan Lagu
Penguasaan Bahasa
Coresspondence
Penguasaan Materi Acara
Selera Dan Apresiasi Musik

Ekpressi I B A D A H

Bernyanyi ( Maz 15:4, Maz 147 : 7, Lukas 10:21)
Tepuk tangan ( Maz 47:1-2)
Menari ( Maz 149:3)
Tangan Terangkat ( Maz 3:4-5, Maz 134:2)
Bersuara ( Maz. 66:8, Maz 100, Maz 47:1)
Berdiam ( Hab 2:20)
Angkat Kepala ( Maz 4:7)
Sujud, berlutut ( Maz 5:6, Ef.3:14, Dan 6:10 )
Sorak sorai ( Maz 100:1-2)
Bermusik ( Maz 49:3, Maz 150:3-5)
Tempat dan Waktu Menyembah
Di jemaat ( Maz 35 : 8 )
Setiap hari ( Maz 145 : 2 )
Di antara bangsa–bangsa ( Maz 57 : 9-11)
7 x 1 hari ( Maz 119 :164)
Di segala waktu ( Maz 34 : 2 )
Senantiasa ( Maz 71 : 14 )
Sepanjang hari (Maz 71:8)
Dalam kekal ( Wahyu 7:9 )

Selamat berlatih !

ACTIVITY ASIANCROSS

ACTIVITY

Sejak Maret 2007 sampai hari ini telah diadakan seminar dan training musik gereja dan misi di daerah Jawa Barat

Di penjara Subang, kita melayani dan menemukan ada banyak orang berbakat musik dan senang bersaksi. Mereka sangat antusias untuk melayani Tuhan dan rindu untuk dibekali berbagai pelatihan termasuk musik, cara bersaksi dan ketramilan lainnya.Doakanlah Program ini.

Bagi murid-murid musik juga sedang mempersiapkan pembuatan video belajar musik, pembaca berita dan bermain drama dalam bentuk VCD serta mengarang sastra dan menerbitkan buletin rohani journal musik dan misi antarbangsa akan meramaikan khasanah musik dan misi kita.

Travelling and Praying

Tanggal 26-29 Agustus 2007 dua orang murid kelas keyboard dari Cikampek mengadakan kunjungan wisata dan berdoa di beberapa kawasan wisata di Singapura, Malaysia dan Thailand. Sebagaimana perjalanan yang kami lalui ke kawasan wisata di beberapa negeri ini, Sheren pelajar SMA kelas 1 dan Noviola pelajar SD kelas 4, juga sampai di lokasi wisata yang pernah kami doakan seperti Singapura, Pulau Pinang. Pulau Langkawi, Malaysia Patong Beach Phuket Thailand yang porak-poranda akibat Tsunami dan menewaskan ribuan warga dan pelancong 26 Desember 2004.

Selain berwisata bersama keluarga, mereka dimotifasi untuk mendoakan negara tujuan berikut turis-turis baik di kapal pesiar, di pusat perbelanjaan kota wisata, dan kaum imigran dari berbagai belahan Asia seperti dari Myanmar, Nepal, Laos, Vietnam, Sri Lanka, yang masih jauh dari Tuhan, supaya Tuhan menjamah hati dan menyelamatkan mereka semua, bagi kmuliaan nama-Nya.

VARIA Natal 2007
Di PD Anugerah Bogor, PD Sion Jatibarang, GKPB Subang, GBI Hosana Pamanukan, GPdI Jababeka, Lanud Kalijati, Kawasan 2100 di Giant Bekasi, Pemkasi di GKO Bekasi.

Short Mission 2008

Untuk mengisi program di sepanjang tahun 2008 yang paling fokus adalah:

Menyelenggarakan seminar, kursus musik dan misi serta praktek di lapangan.
Menerbitkan buku, majalah, vcd rohani untuk memberkati gereja-gereja di tanah air dan kawasan ASEAN.
Mengadakan misi penginjilan di zona market place, kawasan industri, kawasan bisnis, kawasan pendidikan, kawasan wisata, un-reach peoples, area bencana dan konflik.



KEBAKTIAN MISI ANTARBANGSA
ASIANCROSS
Minggu Pukul 16.00-19.00 WIB

Seminar, Worship, Testimony, Word

Ruko Mitra Ramayana Blok E/24
Jl. Juanda 151 Bekasi 17113
Hp. 081383593753, E-Mail: asiancross2@yahoo.co.id

Ekklesia Ministry-GBI

SABAH KE JAKARTA

Kunjungan dari negeri jiran Sabah, Malaysia

Bak gayung bersambut, visi dan misi itu semakin jelas manakala berjumpa dengan Pastor Jeffrey Kumin di Kota Kinabalu Sabah Malaysia Timur, April dan Mei 2006, serta kunjungan pak Jeffrey beserta Mr Paul Chong dan Ibu ke Jakarta, 3-20 Maret 2007.


Kunjungan team Sabah ke Jakarta dan melayani di jemaat-jemaat Tuhan seperti, FGBMFI-Kedai Kopi Sandwich Bakar Kedoya, GBI Jakarta, GKSI dan Radio Country Station Bekasi, GPdI Dan GBT dan kunjungan keluarga eks jemaat GP Lembah Pujian yang pernah kami rintis di Rengasdengklok, Berdasi Karawang, GPdI Cemara Jaya, GPdI Cianjur dan jemaat-jemaat di wilayah Jawa Tengah seperti GNP Mampiran Gunung Merapi, GPdI Panggungan Gunung Merapi, GPdI Sidomukti Magelang, GPdI Wonolobo, Kasiran dan PD Oikumene Magelang, GPdI Kopeng Magelang, GPdI Cuntel Semarang, PD Blancir Magelang, Pondok Penuai Kopeng dan memberikan bantuan bagi warga korban bencana gempa bumi di Bantul Yogyakarta.

Kepada segenap hamba Tuhan beserta jemaat Tuhan yang telah melayani bersama team Sabah Malaysia kami sampaikan banyak terimakasih dan doa kami Tuhan Yesus yang kita layani senantiasa memberkati dan memakai bapa, ibu, saudara bagi pelebaran Injil kristus di mana-mana.

Lawatan Tuhan di Jawa Tengah.

Tanggal 13-18 Maret 2007 bersama team Malaysia, kami mengunjungi Kawasan Lereng gunung Merbabu dan desa-desa di sekitarnya. Dalam program ini kami mengadakan KKR, penginjilan, doa kesembuhan, riset dan doa syafaat di ladang-ladang pertanian di lereng gunung dan seminar musik, pelayanan doa dan bantuan untuk korban gempa bumi Bantul, berkerjasama dengan gereja lokal yaitu GPdI, GJKI, GKJ, GBI, GNP dan Persekutuan Doa yang ada di Ngablak, Kopeng, Gerutan, Perengan, Prengapus, Nalan, Wonolobo, Kasiran, Blancir, Wonolelo, Cuntel, Panggungan, Mampiran, Salatiga, Magelang, Borobudur, Jawa Tengah dan Bantul Yogyakarta.

Dari tugas pelayanan ini banyak anak-anak Tuhan mengalami lawatan Tuhan. Kesembuhan, penghiburan kelepasan dari ikatan rokok dan memberi bimbingan kepada beberapa anggota kelompok musik sekuler supaya memberi diri kepada Tuhan serta sedikit bantuan bibit sayur mayur untuk pertanian sebagai uji coba. Pada kesempatan itu pula kami melihat betapa penting dan sangat dibutuhkannya bimbingan belajar dan pelatihan musik dan misi untuk memperlengkapi panggilan gereja untuk menjangkau yang terhilang bagi Kristus. Walau secara nyata bahwa keberadaan pusat-pusat pelatihan banyak di daerah ini, namun
secara ekonomis warga sekitar tak mampu mengikuti karena harga yang tidak terjangkau. Dan pada umumnya pelajar pendatang itulah yang mengisi bangku-bangku sekolah di sini, sementara warga tempatan anak-anak muda yang rindu melayani itu tetap jadi kuli di ladang-ladang tuan tanah.

Membidik warga tempatan.

Melihat potensi warga tempatan yang umumnya etnis Jawa sangat baik dalam hal panggilan melayani, keuletan bekerja, serta musikalitas yang cukup baik pula. Namun karena tidak ditunjang kemampuan keuangan dan pengembangan ketrampilan potensi itu tak produktif. Rata-rata warga adalah petani, buruh di pasar, tukang ojek, pedagang musiman dan bertani sebagai penggarap di lahan orang dengan sistim sewa atau bagi hasil.

Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi ASIANCROSS Foundation untuk memberi solusi melalui pelatihan praktis, kilat dan memperlengkapi orang-orang muda masuk dalam ladang misi yang pada akhirnya memberi nilai tambah dan kemajuan ekonomi bagi masyarakat lokal dengan cara memadukan pelayanan misi dengan mengembangkan potensi manusia dan kekayaan alam.

Seperti apa yang dikerjakan misionaris Jerman I L. Nommensen, yang merintis misinya di tanah Batak melalui pertanian, peternakan, perdagangan, pendidikan, kesehatan, seni budaya dan pendidikan. Tentu di puncak semua itu adalah Injil. Strategi ini menjadikan suku bangsa Batak Sumatera Utara dikenal sebagai Kristen yang menjadi garam dan terang dunia hingga ke ujung-ujung bumi, walau pada awalnya adalah suku bangsa primitif yang menyembah di pohon dan memanggil roh leluhurnya. ***/hot

VISI MISI ASIANCROSS

ASIANCROSSFoundation
Mempertajam Ketramplan Musik ‘n Misi Antarbangsa
_______________________________________

VISI:
Setiap orang di Indonesia mendengarkan Injil
dalam konteks bahasa dan budaya tempatan.

MISI:
Melatih dan memperlengkapi Pekabar Injil Awam untuk megkomunikasikan
Injil dengan berani dan tanpa menyakiti perasaan orang lain.

TUJUAN:
Meningkatkan kualitas Pekabar Injil Awam di Indonesia agar
memberitakan Injil dengan lebih efektif dan berlipat ganda.

GOAL SETTING:
Seorang Pekabar Injil Awam mampu membangun satu ladang misi.

MOTTO:
Melayani Tuhan adalah panggilan termahal dari semua panggilan di dunia.

STRATEGI:
Memacu para Pekabar Injil Awam agar
memberitakan Injil dalam konteks tempatan.
Mengembangkan teknik-teknik penginjilan
secara modern dan alkitabiah.
Mengajarkan materi misi penginjilan sesuai
riset dan kebutuhan ladang misi.
Melibatkan kaum usahawan sebagai mitra
dan kesaksian.


>>>>>>> PENGANTAR

Bila kita cermat mengamat-amati kondisi bangsa dan negara kita pada akhir-akhir ini tentu kita tidak akan bisa tinggal diam tanpa berbuat sesuatu. Cobalah ikuti berita-berita di media cetak dan elektronik yang seakan-akan tak pernah berhenti menyuarakan betapa Indonesia ada pada puncak krisis dalam banyak aspek kehidupan. Masalah ekonomi, sosial. HAM, politik, pendidikan, kesehatan, keamanan, moral, agama, tragedy, bencana alam, bencana kelaparan, wabah penyakit menular dan berbagai-bagai malapetaka yang merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Melihat itu, apakah kita akan diam dan berpangku tangan saja ?
Sejak lama gereja tidak mau pusing dengan kekacauan yang terjadi di dalam negeri ini, baik yang secara langsung mengancam kenyamanan gereja atau hanya sepintas lalu. Kebanyakan kita diam dan mengambil jalan pintas walau sebenarnya kita punya hak untuk berbicara, bertindak dan bertanggung jawab membangun negeri ini.

Ingat saja, seekor anak raja wali tidak akan pernah terbang tinggalkan sarang ayam tempat ia ditetaskan bila tidak ada pihak lain yang mengganggunya. Tetapi ketika ia diusik, dilempar, dan ditendang maka seketika itu pula ia melebarkan sayapnya dan sadar bahwa ia bukanlah seeokor ayam yang tidak bisa terbang, tetapi ia adalah seekor burung raja wali yang bisa terbang tinggi dan mampu menantang badai yang keras serta akan mencabik binatang lain yang menjadi mangsanya.

Kalau rajawali saja mampu bangkit dari sarang ayam yang selama ini dianggapnya sebagai zona aman, masyakan anak-anak Tuhan tidak mampu bangkit membawa pembaharuan bagi bangsa dan negeri tercinta ini ?

Tentu, kita pasti bisa ! Karena Tuhan Yesus sendiri telah memberikan mandate kepada kita umat-umat pilihan-Nya.

Yesus mendekati mereka dan berkata:
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Matius 28:18-20


TANTANGAN dan PELUANG GEREJA INDONESIA

Dalam peta misi dunia, Indonesia yang terdiri dari 18.000 pulau besar dan kecil dan dihuni sekitar 220 juta jiwa menjadi ladang misi sekaligus pengutus misi ke belahan dunia. Dengan demikian kemampuan seorang utusan Injil yang diperlengkapi dengan wawasan Alkitab, Karunia Roh Kudus, Skill khusus serta pengetahuan umum, sejarah dan kebudayaan sangat menentukan bagaimana ia menjadi sosok yang mampu menjawab kebutuhan warga serta membangunnya ke arah yang lebih baik

Karena itu merancang kurikulum sesuai kebutuhan ladang yang berdasar pada kekuatan Injil dan dilengkapi dengan pengalaman pelayanan setiap pengajar akan membantu setiap peserta didik diperlengkapi dengan berbagai kemampuan untuk mempercepat proses penuaian Indonesia bagi Kristus.


Dr. Cindy Jacobs dalam National Prayer Conference 2003 di Senayan Jakarta berkata,:
Api dari Indonesia akan menjalar sampai ke seluruh Asia.”

Mari, kami senang dan mendapat kehormatan bila Saudara masuk dalam seminar dan latihan misi untuk mengisi barisan pembawa sabit untuk menuai Indonesia bagi Kristus.

Salam dalam doa,


Hotben Siahaan, M.Min.



MotorMISI
Tiga motor penggerak penyelenggaraan seminar dan pelatihan misi ini adalah :

AREA
Luasanya area ladang misi kita yang terbentang luas di kepulauan Nusantara hingga bangsa Asia.
TUAIAN
Banyaknya tuaian jiwa-jiwa yang sudah menguning siap dibawa ke lumbung Tuhan.

PENUAI
Minimnya para penuai, orang-orang yang terpanggil dan diperlengkapi untuk menjawab kebutuhan ladang misi, sebab sekalipun ada kebanyakan mereka kurang menguasai lapangan dan kurang trampil sehingga tidak menjawab kebutuhan ladang misi secara maksimal.

Ladang Misi Khusus Orang Asli Minoritas
Sebagai ajang praktek dan petualangan misi, ASIANCROSS Foundation telah merintis ladang misi komuintas Suku Laut di pulau Bintan Riau, Orang Kubu Darat di Jambi dan Orang Melayu di Sumatera Utara, Riau dan Nelayan Melayu Siam di Thailand Selatan., para TKI dan kaum urban di Malaysia dan Brunei Darussalam.

Misision Day
Menjelang akhir seminar dan training ASIANCROSS Foundation akan menggelar Bursa Misi-Mission Day, yaitu acara temu muka antara misionaris, hamba-hamba Tuhan, gembala, pemimpin lembaga Kristen, sponsor dan simpatisan dengan maksud memperkenalkan visi misi sekaligus memberi informasi kegiatan misi yang sangat bermanfaat memacu siswa untuk aktif belajar dan berlatih.

Network
Untuk memperkaya wawasan calon-calon Pekabar Injil Awam menjadi utusan Injil, ASIANCROSS Foundation mempunyai network dengan gereja, lembaga pelayanan misi di Indonesia dan secara khusus negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darussalam sehingga akan memudahkan kesempatan praktek atau merintis pelayanan di berbagai tempat dan negara.

Pengajar/Pelatih
Hamba Tuhan yang berpengalaman di bidangnya dan telah melayani di dalam dan luar negeri.



PAKET STUDI ASIANCROSS

VISI, MISI dan ORIENTASI ASIANCROSS

MURID YESUS
1. Murid Yesus.
GEREJA
1. Gereja
2. Pertumbuhan Gereja.
MANDAT PENGINJILAN
1. Urgensi dan Mandat Penginjilan.
2. Empat Prinsip Penginjilan Paulus.
3. Penginjilan Praktis dan Efektif (Text Book “Dicari Pekabar injil Awam”).
INTEGRITY
1. Integritas Pelayan Tuhan.
STEWARDSHIP
1. PenatalayananYang Alkitabiah.
LEADERSHIP
1. Kepemimpinan dalam Penginjilan.
MUSIK GEREJA
1. Worship Leader.
2. Musisi Gereja.
3. Peran Musik Gereja Dalam Misi Pekabaran Injil (Text Book)
CHILDREN MINISTRY
1. Creatifitas pelayanan anak.
ISSUE MUDA-MUDI
1. Menabur di masa muda, menuai di masa tua.
BAHASA dan BUDAYA NUSANTARA
1. Bahasa dan kebudayaan Nusantara Selayang pandang.
KOMUNIKASI DAN MEDIA PEKABARAN INJIL
1. Peranan Media Dalam Pekabaran Injil.
2. Berkotbahlah !.
UNIT USAHA
1. Membangun unit usaha menopang misi penginjilan.
MANAJEMEN PEKABARAN INJI 1. Menata Pelayanan Misi Pekabaran Injil
MISI ANTARBANGSA
1. Strategi Misi Antarbangsa.
DOA dan PEPERANGAN ROHANI
1. Doa, Pemetaan dan Peperangan Rohani.
OUT-REACH
1. Penelitian dan laporan misi: Suku Laut, Cemara Jaya.
GOAL SETTING
1. Menetapkan focus sasaran yang akan dicapai.



THEME SONGS ASIANCROSS Foundation
1.Pergilah Ke Seluruh Bumi
Karangan : Hotben Siahaan

Pergilah ke seluruh bumi
Dan beritakanlah Kabar Baik
Jadilah saksi jadilah terang dunia
Yang penuh kegelapan

Reff :
Biar nama Tuhan kita dipuji
Biar nama Yesus kita diagungkan
Dan semua mulut mengaku Yesus Tuhan
Bagi kemuliaan Bapa

2. Kumau Melayani Tuhan
Karangan : Hotben Siahaan

Kumau melayani Tuhan
Kumau berkarya bagiMu
Karena besar kasihMu padaku
Kumau bersaksi bagiMu

Reff:
Pakailah aku Tuhan pakailah Tuhan
Urapi aku Tuhan urapilah
Biar Engkau makin besar dan aku makin kecil
Terpujilah Yesus selamanya

3. Lihatlah Sekelilingmu
Karangan: Hotben Siahaan

Lihatlah sekelilingmu ke kanan dan ke kiri
Ladang sudah menguning siap untuk dituai
Pandanglah sekelilingmu di kota dan di desa
Banyaklah jiwa-jiwa menanti kasihMu

Reff:
Mari kita menuai jiwa dan membawa ke lumbung Tuhan
Mari kita bergandeng tangan panen jiwa…
Mari kita menuai jiwa dan membawa ke lumbung Tuhan
Mari kita bergandeng tangan panen jiwa…bagi Yesus…
Panen jiwa… bagi Yesus… bagi Yesus… bagi Yesus……

4. SERUAN PULAU-PULAU
Karangan: Hotben Siahaan

Seluruh pulau-pulau berseru padaMu
Seluruh suku-suku berharap padaMu
Seluruh pulau-pulau berseru padaMu
Seluruh suku-suku berharap padaMu

Reff:
Ulurkanlah tangan kasihMu Tuhan
Benahilah umatMu
Turunkanlah tangan kuasaMu Tuhan
Baharuilah kami

TATA TERTIB SELAMA SEMINAR

Bawalah Alkitab anda saat di kelas maupun “Devotion” atau ibadah.
Jika ada pantangan dalam hal makanan, segera hubungi panitia, dan menunjukkan surat keterangan dokter bila ada.
AsianCross Foundation tidak mengijinkan peserta untuk menjadikan waktu seminar ini sebagai ajang bisnis dan mencari keuntungan pribadi.
Setiap peserta wajib tinggal di asrama, rumah training, yang dihunjuk panitia selama seminar berlangsung.
Jadwal training begitu ketat dan padat, karena itu bijaksana mengatur waktu istirahat supaya tubuh tetap prima.
Pengajar hanyalah fasilitator, karena itu peserta diwajibkan aktif berdiskusi dan memberi andil dalam setiap pelajaran.
Peserta akan ditempatkan secara random. Menggabungkan peserta dari daerah, etnis, kota yang berbeda, dan tidak boleh ditukar.
Aktiflah menulis kesan-kesan yang penting dari setiap pengajar sekalipun telah tersedia modul pendukung.
Pada saat rehat usahakanlah bergabung dengan orang yang berbeda tempat, etnis dengan saudara. Sehingga ada kekayaan budaya yang saudara peroleh untuk bekal di ladang misi.
Buatlah 5 goal setting yang hendak saudara capai di ladang pelayananan saudara. Bila berkesempatan sampaikan kepada team pengajar atau diskusi kelas.
Pilahlah apa yang sangat menarik dan relevan untuk dipraktekkan di ladang pelayanan saudara.
Manfaatkan secara maksimal fasilitas yang tersedia dalam pelatihan ini, seperti musik, olah raga dan lain sebagainya.

PARTISIPASI DALAM KELAS

Hadirlah dalam setiap sesi di kelas, makan bersama, rehat dan devotion. Karena ini akan menambah nilai dan syarat memperoleh sertifikat.
Saudara adalah calon dan pemimpin yang baik dan matang. Berilah hal-hal yang positif bagi kesuksesan seminar untuk kemajuan pelayanan bersama.
Pergunakan name tag pada setiap sesi untuk mempermudah kelancaran seminar.
Matikan HP saudara, dan beritahu kepada orang-orang yang saudara kasihi, bahwa saudara akan menghubungi mereka pada saat rehat.
Aktif membangun persahabatan dengan peserta dari lain daerah baik dalam diskusi maupun masa rehat.
Peserta akan mengisi formuliar isian perihal tanggapan evaluasi, pembicara dan absensi.
Sebelum kelas dimulai, devotion akan diadakan, dan diharapkan setiap peserta aktif mengambil bagian dan memberi yang terbaik bagi kemajuan pelayanannya.
Menjelang seminar berakhir akan diadakan malam budaya, presentasi seni. Diwajibkan semua peserta memberi kreasi yang terbaik, baik untuk pribadi maupun kelompok.
Pada acara penutupan peserta menampilkan satu lagu misi theme song AsianCross.
Bila ada saran dan kritik membangun bagi kemajuan AsianCross Foundation dapat menulis pada sepotong kertas dan diberikan kepada panitia.

MAKAN dan MINUM
Waktu makan supaya tidak terlambat, sebab panitia tidak akan melayani diluar jadwal yang telah disediakan.
Tidak diperkenankan membawa peralatan dapur: gelas, piring, mangkok ke kamar tidur.

MEROKOK dan ALKOHOL
Dimohon supaya peserta yang masih merokok, minum minuman beralkohol untuk tidak melakukan hal ini selama seminar.

AIR, LAUNDRY
Pergunakan air untuk mandi secara hemat, dan bila mencuci pakaian agar menjemurnya dengan rapi di tempat yang sepantasnya.

KEAMANAN
Bijaksana menyimpan barang-barang berharga saudara seperti: laptop, kamera, HP, uang dan yang lainnya.
Kuncilah koper “travel bag” saudara dengan baik karena dimana hartamu berada di situ pula hatimu berada.
Limit waktu malam adalah jam 10 malam. Tidak diperkenan untuk bercakap-cakap, tertawa, bernyanyi bersama setelah jam ini, agar tidak mengganggu yang lain.

TAMU dan KELUARGA
Tamu atau keluarga yang ingin berjumpa, silahkan melayani pada saat rehat kopi, atau istirahat panjang.
Apabila keluarga atau kerabat bertelepon, supaya menghubungi kembali pada saat rehat kopi atau istirahat.
Tidak diperkenankan menggunakan HP untuk SMS atau berbicara saat pelajaran berlangsung..HP harap dimatikan !

SESUDAH SEMINAR
1. Tentukanlah bidang kehidupan yang perlu mendapat perubahan, baik gaya kepemimpinan, dan goal setting untuk mencapai sasaran.
2. Rencanakanlah untuk memberkati dan mempengaruhi paling tidak 50 orang pelayan yang saudara kenal setelah seminar ini.
3. Buatlah laporan misi saudara kepada pimpinan AsianCross Foundation berikut foto-foto kegiatannya.
4. Anda dapat menjadi mentor, penyokong orang-orang yang rindu diperlengkapi pada seminar pelatihan di daerah saudara.

JENIS-JENIS SEMINAR TRAINING ASIANCROSS

1. SEMINAR LOKAL

1. Peserta dari satu kota dan daerah sekitanya dari bebabagai gereja atau satu gereja saja.
2. Terdiri dari minimal 12 orang maksimal 30 orang.
3. Lama seminar 5 hari.
4. Menggunakan bahasa pengantar bahasa Indonesia dan lokal.
5. Materi, pembicara dan jadwal-jadwal adalah tanggung jawab AsianCross.Foundation.
6. Tempat tidak harus di hotel atau restoran, tetapi boleh di gereja, sekolah dan asrama.
7. Setiap peserta yang mengikuti seminar secara penuh akan mendapat sertifikat.
8. Setiap peserta wajib memberi biaya untuk akomodasi.
9. Bila peserta ingin memberi bantuan snack dana, dapat menyampaikan ke pada panitia.
10. AsianCross Foundation dapat bekerjasama dengan gereja lokal dan hamba-hamba Tuhan tempatan.

2. SEMINAR PROMOSI

1. Peserta berasal dari gereja satu kota dan daerah lainnya tanpa ada batasan jumlah peserta.
2. Terdiri dari 40 sampai 120 peserta.
3. Lama seminar 1-2 hari saja.
4. Dapat disampaikan dalam bahasa Indonesia dan lokal.
5. Materi, pembicara dan jadwal-jadwal adalah tanggung jawab AsianCross.Foundation.
6. Tempat tidak harus di hotel atau restoran, tetapi boleh di gereja, sekolah dan asrama.
7. Tidak ada pemberian sertifikat kepada peserta.
8. Setiap peserta tidak diwajibkan memberi biaya untuk akomodasi.
9. Bila peserta ingin memberi bantuan snack dana, dapat menyampaikan ke pada panitia.
10 AsianCross Foundation dapat bekerjasama dengan gereja lokal dan hamba-hamba Tuhan tempatan.

SEGMENT TARGET SEMINAR

Kaum Profesi
Partisipan berasal dari sekelompok orang dengan tujuan yang sama: pekerja gereja, guru, pelajar, mahasiswa, pengusaha, dll.

Khusus
Pekabar Injil Awam, pemusik, ibu rumah tangga, TKI dll.

Umum
Terdiri dari latar belakang yang berbeda-beda dan berbagai profesi dan usia.


Bila gereja dan pelayanan Saudara rindu diperlengkapi di bidang musik dan misi atau rekaman dapat menghubungi kami. Tuhan memberkati