Terimalah Berita Baik melalui internet anda !

"But when the Holy Spirit comes upon you, you will be filled with power, and you will be witnesses for me in Jerusalem, in all of Judea and Samaria, and to the ends of the earth..."Acts 1:8






Dengarkan Siaran ASIANCROSS Radio Pemenang !









1.12.2012

ORANG BONGGI Part 1














By: Hotben Siahaan

Puji Tuhan, senang sekali boleh jumpa kawan-kawan. Aku mau bagikan pengalaman dan oleh-oleh buat anda !

Mengenal selayang pandang sebuah komunitas yang masih tertinggal di awal tahun baru 2012 adalah seperti membuka lembaran baru bagi visi dan misi kerja-kerja kita di ladang Tuhan.

Orang suku “Bonggi” adalah salah satu penduduk yang pertama mendiami pulau Banggi yang berada tepat di ujung utara pulau Sabah, Borneo, Malaysia Timur.

Menurut pengakuan mereka sendiri bahwa mereka adalah suku asli dan beberapa puluh tahun lalu masih sangat jauh tertinggal. Sebagaimana layaknya orang-orang primitive, mereka juga jauh dari jangkauan manusia, bahkan pemerintah, karena mereka suka tinggal di hutan pedalaman yang ada di sekitar tepian sungai.

Dalam perbincangan di kapal motor di pelabuhan Banggi, pada awal tahun baru ini, seorang bapa warga asli orang “Bonggi” yang sekaligus sebagai ketua sidang di gereja SIB Lubuak Darat mengatakan bahwa populasi sukunya ini sekarang sekitar 2000 orang saja. Artinya sangat sedikit, jauh dibawah suku minoritas menurut hitungan Indonesia sekitar 10 ribu jiwa ke bawah.

Kepercayaan yang dianut orang suku ini, adalah kepercayaan kafir, islam dan Kristen. Dalam konteks pelayanan di seluruh pulau ini ada 5 gereja dalam ukuran kecil yang anggotanya dari suku bonggi dan para pendatang dari Sabah ternmasuk dari pekerja asal Indonesia dan Filipina.

Dalam bidang pendidikan, khusus orang bonggi belum ada yang tinggi. Paling tinggi baru tingkat sekolah menengah saja, dan bagi mereka rupanya sangat berminat belajar ilmu pengetahuan umum apalagi Alkitab, supaya mereka maju dan tidak dibiarkan begitu saja karena tak mampu berbicara dan tak tahu kebenaran yang membebaskan hidup manusia.

Yohanes 8:31. Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Doakanlah kelompok suku orang Bonggi ini, karena mereka berharga di mata Tuhan, Haleluya !

SUMUR ORANG BONGGI




Syalom,ini sdikit laporan pelayanan di pulau Banggi, Sabah Malaysia !

, orang 'Bonggi". di desa Lubuak Darat, Pulau Bonggi, Ujung Borneo, Sabah Malaysia....team BORNEOCROSS menumpang mandi sebelum pelayanan tahun baru 112012.

Bertahun-tahun warga bergantung pada sumur ini, meski sederhana namun menjadi kebutuhan primer untuk kehidupan sehari-hari !

Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." Yohanes 4:13-14

Beberapa kommen dan yang suka info ini di FB ASIANCROSS :

~~~~ Rotua Ambarita, Arnold Tanak Vagu, Nicholas Barunai and 3 others like this.

~~~~ Pelangi Jiwa tiada nyamuk kah....

Hotben Siahaan tada, doa dalam nama Yesus nyamuk juga menghindar !

~~~~ Pelangi Jiwa nyamuk tiada.. mungkin dingin?

Hotben Siahaan sory, bila aku tampil dengan badanku bertelanjang dada, namanya juga mau mandi ya...dan demikianlah pelayanan di pedalaman...., karena itu juga berita yang harus kita ketahui dan doakan supaya segera ada perubahan. dimana-mana ! Kita yang ada di kota dan jauh dari kehidupan seperti ini boleh sedikit tahu ladang misi dunia !

Hotben Siahaan PJ : dingin juga tapi kita dah bawa peralatan untuk menghindari keadaan seperti itu, seorang pelayan sudah tahu mengatasi itu dengan membawa perlengkapannya juga, tapi yang terpenting kita andalkan kuasa Tuhan Yesus, he he , TkGbu

~~~~ Pelangi Jiwa ya.. saya mengerti kerna saya juga pernah mengalaminya... dan pastinya rakan2 akan menyokong pelayanan kita semua di dalam Doa...

Hotben Siahaan bah puji Tuhan, biar semakin banyak yang terlibat dalam pelayanan seperti ini...menjangkau jiwa-jiwa milik Tuhan yang jauh dari jangkauan, supaya mereka tak merasa sendirian, he he tks Jbu

1.11.2012

PENJALA IKAN MENJADI PENJALA JIWA



Kata Yesus, Simon: " Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia ! " Lukas 5:9-11

Merubah karir, profesi tidak mudah ! Tapi kalau Tuhan yang memanggil semua mudah walau tak semudah yang kita pikirkan, kita harus ikut cara Tuhan, ...

Sebagai contoh :

Dulu kita main musik untuk tujuan komersial cari duit, posisi dan populeritas ! Sekarang kita main musik untuk senangkan Tuhan dan memenangkan jiwa-jiwa bagi Tuhan, artinya musik sebagai media penangkap, penghibur hati manusia yang penuh kelemahan dan perlukan kasih sayang Tuhan, mereka berkeriapan di samudera yang luas ini !

Dan hanya Tuhan Yesus saja satu-satunya yang boleh membuat hati manusia senang dan tenang rasakan perlindungan yang sejati !

1.09.2012

JANGAN MALAS, mesti KREATIF !


By Hotben Siahaan

Dewasa ini kita mengenal 14 bidang pekerjaan yang termasuk dalam kelompok industri kreatif : Fashion, Kerajinan, Desain, Periklanan, Penerbitan dan Percetakan, Arsitektur, Musik, Radio dan Televisi, Penelitian dan Pengembangan, Perangkat Lunak dan Teknologi Informasi, Produk Seni, Film, Video dan Fofografi, Seni Pertunjukan.

Di Indonesia, tahun 2007 telah menyerap sebanyak 5.5 juta pekerja dalam bidang ini dan menyumbangkan IDR 112 Triliun bagi pertumbuhan ekonomi.
Sementara Inggris Raya, akan selalu mengutamakan kemajuan di bidang industry kreatif mereka karena inilah penyumbang terbesar bagi perekonomiannya di banding sektor lain.

Pada konteks misi pekabaran Injil, apakah 14 bidang ini ada pada kita ? Adakah muda-mudi kita punya kreatifitas yang boleh dikerjakan untuk dijual bagi kita sendiri bahkan bagi banyak orang dalam lingkup lokal hingga global ?

Bila kita perhatikan muda-mudi cenderung menjadi pekerja dibawah komando baik pemerintah / kerajaan ataupun swasta. Seandainya memang demikian perjalanan kariernya, itu tak masalah, karena perlu ada pengalaman. Tapi ada masa rehat bagi kita mengevaluasi serta melihat ke dalam diri kita apakah potensi kreatifitas kita akan demikian saja atau akan kita merencanakan berusaha mengelola sebuah bisnis kreatif sendiri dibanding terus menerus menjadi karyawan atau pekerja saja ?

“Pada musim dingin si pemalas tidak membajak, jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa” Amsal 20:4

RAMAH ITU PERLU !


By Hotben Siahaan

MENEMUKAN orang-orang yang peramah amatlah sukar dan mahal hari-hari ini. Tapi melihat orang-orang yang pemarah, ganas, sadis, sombong, menutup diri mudah dan ada dimana-mana...

Tahukah anda bahwa sifat ramah punya andil besar dalam kesuksesan kita, dalam bidang apa saja, terutama kegiatan dan pelayanan yang berhubungan erat dengan manusia, sifat ramah diperlukan !

Kalau kita terbiasa dengan tugas kerja diluar rumah dan bepergian ke berbagai tempat memberitakan Injil tentu kita akan semakin kaya dengan pengalaman ragam karakter manusia. Dari sana kita semakin terampil menghadapi ragam situasi dan mudah memahami orang lain dan bukan malah mencurigai.

Lihat ada beberapa masalah yang mungkin anda pernah lihat dalam pelayanan atau anda sendiri mengalaminya, sehingga bila ini terjadi anda tidak akan mengulangi atau tidak suka mengalaminya kembali.

Dalam pelayanan mimbar ada beberapa situasi yang sangat menekan bagi seorang gembala pemimpin jemaat atau pemimpin ibadah – worship leader.

Apakah itu ?

Yang kami soroti berkenaan dengan keramahan dalam beribadah. Sebelum menyelenggarakan ibadah kita biasanya telah mengatur jadwal latihan, para pelayan dan mengadakan breefing arahan agar pelayanan kita berjalan baik dan Tuhan memberkati dengan berlimpah-limpah.

Namun ada hal yang terlupakan dan mungkin jarang disampaikan yaitu, bila saat ibadah sedang baru mulai tiba-tiba ada tamu yang datang terlambat, dan tamu itu nampak berwibawa, lengkap dengan pakaian seorang hamba Tuhan yang penuh kharisma, lalu mencari bangku yang kosong agak dekat dengan mimbar, atau tetamu lain yang nampak sederhana lalu duduk di bangku dimana yang kosong dan yang mereka senang memilihnya.

Percayakah anda, yang pertama yang harus memberi perhatian kepada tetamu yang tak dikenal ini adalah, penerima tamu di pintu gereja. Namun bagaimana bila gereja tak ada petugas di pintu gereja ? Paling tidak teman duduk yang ada di sebelah tamu itu boleh bertanya dan menyampaikan kepada pemimpin jemaat bila ada yang perlu.

Yang selanjutnya lagi adalah tentu pemimpin pujian yang memang melihatnya dan saat ada masa sedikit menyapa, kemudian gembala atau pemimpin jemaat menghampirinya, dan menyapa serta menanyakan sesuatu hal kepada mereka.

Dalam pelayanan situasi yang demikian banyak kali memberi penilaian bagi tetamu. Bagaimana respon, keramahan, perhatian dan empati kita akan berdampak selanjutnya bagi tetamu yang datang.

Dalam kehidupan sehari-hari, pergilah anda ke pasar dan berbelanja sesuatu barang disana. Saat anda masuk ke toko itu, ternyata tak seorang pun yang datang menyapa atau menanyakan barang apa yang anda perlukan, sementara di sudut-sudut lain beberapa pekerja ada yang bermalas-malasan duduk di lantai sambil main HP, sedang boss-nya asyik pula bermain-main dengan laptop entah apa yang ia kerjakan.

Pada dua situasi dan kondisi yang demikian apa kesan anda mengenai kinerja pelayanan gereja dan toko tersebut ?

Ramah itu perlu. Dimana saja kita perlu berbagi kasih, perhatian, bercerita tentang macam-macam yang boleh menyenangkan terutama bila kita bercerita sambil menunjukkan empati kepada orang di hadapan kita, mereka sangat senang, syukur-syukur karena senangnya anda diajak makan rujak atau minum syrup Bandung !

“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” Efesus 4:32

"MARI MENYEMBAH DIA”






BAGAIMANA KITA MENYEMBAH TUHAN ?

Disampaikan pada Natal Gereja SIB Tegudon Kota Belud, Sabah Malaysia. 24-25 Desember 2011, Oleh Ps Hotben Siahaan

Judul ini nampaknya sederhana, tapi masih banyak jemaat belum mengetahui dengan jelas dan pasti bagaimana kita menyembah Tuhan.

Bagi saya pesta Natal dan menjelaskan pola ibadah dan penyembahan saat kelahiran Yesus adalah saat tepat menerangkan bagaimana kita menyembah Yesus. Karena inilah pola penyembahan yang real tepat saat Yesus lahir. Sebab diluar realita kehadiran Yesus di kandang domba di ladang Efrata agak sulit bagi kita membuktikan bagaimana penyembahan yang benar dan dapat diterima manusia.

Artinya penyembahan baru sebatas iman dan pimpinan Roh Tuhan, tapi bandingkanlah saat bayi Yesus ada, dimana manusia menurut iman orang diluar Kristen bahwa manusia bukanlah oknum yang boleh disembah. Yang buruknya seandai mereka benar tidak suka menyembah manusia, mengapa pula ada orang yang mau menyembah benda buatan tangan Tuhan ?

Waktu Yesus berdialog dengan perempuan Samaria di sumur Yakub, pada Yohanes 4, disaat itu Yesus juga memberitahukan tentang penyembahan yang benar, karena banyak bangsa-bangsa di dunia yang mencari dan menyembah tapi bukan kepada Allah yang benar, termasuk bangsa Israel yang disesatkan oleh bangsa-bangsa yang menjajah mereka karena kedegilan hati mereka juga.

Dalam hal inilah banyak perdebatan. Dan manusia semakin menjauh dari Tuhan, dan mencari atau menciptakan sesembahan menurut otak mereka sendiri. Dan diantara mereka yang tidak percaya selalu bertanya, mengapa bayi Yesus boleh disembah dan sampai selesai tugas-Nya hingga mati di kayu salib, dikuburkan dan bangkit lalu naik ke surga dan akan datang ke dunia menjemput orang-orang pilihan-Nya yang setia serta menghakimi orang yang tidak percaya kepada-Nya.

Inilah kemahakuasaan Tuhan dan menujukkan bahwa Yesus bukan manusia biasa, tetapi Dia adalah Allah 100 persen manusia dan 100 persen Allah.

Bagi penganut kepercayaan lain ini malah menyebutnya sesat dan tidak benar karena manusia bukanlah Allah, tetapi dalam ajaran dan kitab suci mereka hal ini juga ada kebenaran, namun karena fikirannya telah ditutupi oleh kuasa kegelapan dan tidak mau percaya akan kemahakuaasaan Tuhan sehingga berdalih untuk menolak Yesus, maka mereka hidup tanpa jaminan keselamatan yang Yesus tawarkan bagi umat manusia.

Perhatikan dengan seksama pentas penyembahan pertama saat Yesus lahir cukup jelas mengajar siapa dan bagaimana posisi Yesus dan manusia penyembahnya. Ada dua kelompok manusia yaitu para gembala dan orang majus. Mereka adalah manusia yang hatinya terbuka untuk Tuhan.

Meski manusia itu terbatas, maka Tuhan sendiri lewat malaikat membimbing mereka agar datang sujud menyembah Yesus. Dan merekalah yang menerima anugerah terbesar sebab hati mereka percaya kepada Yesus dan menyembah-Nya dengan sungguh-sungguh.

Sampai hari ini manusia banyak berdaalih dan tidak mau mengenal Yesus karena menganggap hanya Tuhan yang patut disembah, dalam arti Tuhan yang tak kelihatan yang tak dapat disentuh tangan manusia. Mereka lupa bahwa Tuhan juga punya perencanaan di seluruh ciptaan-Nya, termasuk memperkenalkan rencana lewat para nabi pada kitab Perjanjian Lama dan membuktikan kehadiran pribadi yang dinubuatkan pada kitab Perjanjian Baru, yang kita mengenalnya Imanuel, Allah beserta manusia."Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel" - yang berarti Allah menyertai kita " Matius 1:23

Lihat dan perhatikan ini, orang Majus menyembah dan memberi persembahannya, para gembala memuji dan memberitakan kelahiran Yesus !

1. KENALLAH TUHAN YANG KITA SEMBAH !
Orang Athena menyembah allah yang tidak dikenal ! KPR 17: 22-25

Orang-orang di Asia sini juga masih banyak yang hidup dalam kegelapan. Di Malaysia dan Indonesia, setiap kali saya bepergian melayani selalu saya menjumpai orang-orang yang sebelum mengenal dan menyembah Tuhan Yesus Kristus, mereka adalah penyembah dewa, patung, roh leluhur, binatang bahkan setan yang mereka terima dari ajaran dukun penyesat.

Perhatikanlah ini;

- Natal pertama para majus dan gembala menyembah Yesus !

- Thomas berkata , : YESUS Dialah TUHAN dan ALLAHku! …Yohanes 20:28 setelah kebangkitan YESUS dari kematian bukti kemahakuasaanNya.

- Maria Magdalena, Maria yang lain….sujud menyembah Yesus setelah bangkit dari kematian ! Matius 28:8-9


Dari kondisi ini sudah jelas kemahakuasaan Yesus. Di kolong langit tak ada seorang manusia bahkan orang besar yang bisa menjalankan kondisi hidup seperti Yesus. Dari lahir, mati dan bangkit bahkan Ia kekal ! Mengenai keampunan dosa, kuasa dan hidup kekal yang Ia berikan, tak ada satu mahluk yang dapat menyamai apalagi menandingi-Nya.

2. PARA PENYEMBAH HARUS MENYEMBAH DALAM ROH dan KEBENARAN Yoh 4:23-24

Karena buta, maka manusia tak tahu siapa yang mereka sembah. Ada yang menyembah dewa, patung, binatang dan Iblis. Itulah sebabnya Allah mengaruniakan kuasa Roh Kudus supaya mata dan hati manusia yang buta dan beku mendapat cahaya dan terbuka melihat kasih Tuhan, lalu sujud meyembah Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya.

Roh Tuhanlah yang membuat kita mau menyembah Dia, sebab tanpa Roh Kudus manusia tidak akan mengerti bagaimana menyembah Tuhan, malah sebaliknya mereka akan menghina dan menjauh dari Tuhan akibatnya sengsara dan murka Tuhan yang mereka terima.

3. BERKAT DALAM MENYEMBAH !

- Ada sukacita, bahagia….Mazmur 16:11
- Kuasa dan kemenangan dan roh jahat dihancurkan….Daud main kecapi 1 Samuel 16:23
- Kelepasan dan pertobatan di penjara Pilipi ..KPR 16:25-34
- Saat tepat menerima kuasa dan pengutusan dari TUHAN !.....Matius 28:16-28

Banyak berkat Tuhan dimasa hidupnya di bumi ini, bagi umat-Nya yang senang hati memuji dan menyembah Dia. Dalam kitab Yesaya pasal 48 ayat 16-17 dikatakan bahwa kehidupan mereka yang taat dan menyembah Dia maka hidup mereka dipenuhi damai seperti sungai yang tak pernah kering dan kebahagiaan seperti gelombang laut yang tak pernah berhenti, Haleluya.

Selamat Natal 2011 dan Tahun Baru 2012

1.08.2012

MERENTAS BORNEO !


Syalom,Sambil minum teh !

Memperkenalkan selintas visi misi kami 2012. Kami perlukan sokongan doa dari kawan-kawan semua, dalam mencapai goal ini. Sebagaimana Tuhan memanggil kami sejak awal tahun 2011 dan kami melihat lanjutan pelayanan terus berlangsung agar apa yang kita peroleh di tahun lalu boleh kita selesaiakan tahun ini.

Usai menyelesaikan tugas pelayanan natal di Sabah sejak 21 Desember 2011 hingga 2 Januari, aku pulang ke Jakarta melalui Tawau, menumpang kapal cepat ke Tarakan.

Perjalanan dari ujung utara Borneo, Pulau Banggi terus ke Kota Kinabalu, aku menggunakan mobil pribadi bersama team dari gereja SIB Tegudon, Kota Belud. Dari Kota Kinabalu aku menumpang bus Andisba ke Tawau. Dari Tawau ke Tarakan aku menumpang kapal cepat Indomaya, perjalanan cukup melelahkan.

Di Tarakan aku tinggal di kompleks sekolah misi International Charismatic Mission School (ICMS) tempatku mengajar juga. Walau satu hari saja cukup memberi istirahat dan mengikuti beberapa kegiatan pelayanan serta memberi motifasi serta berdoa untuk siswa-siswa di sana.

Keesokan harinya aku meneruskan perjalanan ke Jakarta menumpang pesawat Sriwijaya Air, selama 4 jam termasuk masa transit 30 menit di Balik Papan. Perjalanan yang cukup panjang itu aku manfaatkan untuk mengedit beberapa artikel tentang pelayananku di Borneo, sepanjang tahun 2011.

Di langit biru Borneo, antara Tarakan dan Jakarta, aku bersyukur pada Tuhan. Aku teringat akan kasih-Nya yang telah menuntunku dalam tugas pemberitaan Injil-Nya sejak 8 Januari 2011 hingga 2 Januari 2012. Dari atas pesawat aku menatap melalui jendela kecil, serta berkata, “Betapa besarnya kasih Tuhan dalam hidupku”. Dari sela-sela awan putih bagai bulu domba, aku menatap bangunan perkotaan, kebun-kebun, lekukan sungai serta luasnya lautan yang dipenuhi kapal-kapal besar dan nelayan.

Sementara aku asyik menikmati pemandangan indah dari jendela pesawat, tiba-tiba pramugari menawarkan snack berisi kue basah, roti dan air minum. Puji Tuhan ada hidangan pengganjal perut. Sambil mencicipinya aku membuka buku-buku catatan dan menulis apa saja yang menarik dan perlu kuceritakan pada banyak orang, sebab ada banyak orang yang menghendaki supaya artikel perjalananku diterbitkan untuk menggerakkan orang-orang lain melakukan pekerjaan misi ke berbagai belahan bumi !

Inilah kumpulan artikel perjalanan pelayananku sepanjang tahun 2011, yang dihimpun dalam satu buku “MERENTAS BORNEO”, kiranya menjadi berkat bagi saudara pembaca, Haleluya !

Sriwijaya Air, Antara Tarakan dan Jakarta, 4 Januari 2012

Hotben Siahaan

PERTUNANGAN KRISTEN


By: Hotben Siahaan

Bertunangan adalah perencanaan pembentukan satu rumah tangga melalui perkawinan seorang lelaki dan perempuan yang didasari oleh kasih serta disetujui dan disaksikan oleh keluarga kedua belah pihak, para saksi, jemaat dan hamba Tuhan.

PERTUNANGAN YUSUF dan MARIA, ibu TUHAN YESUS KRISTUS
….sebelum mereka berkhawin, Maria sudah mengandung karena kuasa Roh Kudus ! (Matius 1:18
….Yusuf tidak berkesetiduran dengan Maria sehingga Maria melahirkan anaknya.

KELUARGA KRISTEN
Perkawinan adalah lembaga terkecil namun yang terpenting yang Tuhan bentuk sebagai wakil dan kesaksian Kerajaan Allah di bumi.
1. Lembaga yang dibentuk Tuhan sendiri (Kejadian 2:18-24
2. Pelaksana Amanat Agung Tuhan (Kejadian 2:27-31
3. Diikat perjanjian seumur hidup antara 1 lelalaki dan 1 perempuan (Matius 19:5-6)
4. Sebagai gambaran kasih Yesus terhadap jemaatNya (Efesus 5:25

MEMBENTUK RUMAHTANGGA
1. Atas dasar perjanjian menurut aturan firman Tuhan (Efesus 6: 31-32)
2. Dibangun di atas dasar kasih ( 1 Korintus 13:4-7
3. Saling mengasihi dan tidak mementingkan diri sendiri (Filipi 2:3-4
4. Kesetiaan (Amsal 20:6, Allah yang memanggil kita setia (1 Tesalonika 5:24

HUBUNGAN SUAMI ISTRI Seperti Kristus dengan Jemaat (Efesus 5:21-29
~ TUGAS SUAMI : Kepala dari istri / Mengasihi istri / Menghormati dan menghargai / Melindungi secara badani dan rohani / Memelihara dan mencari nafkah /Setia

~ TUGAS ISTRI : Mentaati suami / Mengasihi / Menghormati / Berlindung / Mengurus rumah tangga dengan baik / Setia

Tuhan Yesus memberkati kita !

”BORNEOCROSS Ministries”


TAHUN MISI 2012

Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allhmu itu Raja !" Yesaya 52:7

Selama tahun 2011, kita melayani di Borneo (Sabah, Sarawak dan Brunei) ada banyak tanda ajaib dan pertolongan Tuhan...Banyak kesaksian-kesaksian yang hidup yang terus menerus dibicarakan jemaat-jemaat disana. Sebagaimana penglihatan-penglihatan yang kuterima serta yang jemaat lihat sebelum kedatanganku di setiap kota dalam berbagai situasi, kini menjadi nyata.

Tentang penglihatan dimana tangan banyak yang terangkat di bumi Borneo, kini nyata terutama dalam gereja St Mark’s Anglican Limbang. Di gereja ini sekarang terjadi banyak mujizat yang sebelumnya tak pernah mereka lihat...

Orang sakit kencing batu bertahun-tahun menderita kini sembuh, orang berumahtangga 9 tahun belum dapat anak kini dinyatakan dokter berhasil hanya oleh kuasa doa dalam nama Tuhan Yesus Kristus, orang lumpuh berjalan, berbagai penyakit lainnya sembuh, yang terikat rokok dan minuman keras para muda dan umur 70 an juga dibebaskan Tuhan, beberapa orang muda dan para gangstar yang tubuhnya penuh tato kini bertobat, diantara mereka banyak yang mau sekolah pendeta, Haleluya.

Banyaklah perbuatan Tuhan di Borneo sejak kita menginjakkan kaki 8 Januari 2011. Banyak gereja-gereja diberkati dalam bidang musik, pujian, penyembahan dan penginjilan, Kini jiwa-jiwa baru pun bertambah banyak dari aliran kepercayaan suku bangsa di Borneo, menyusul jiwa-jiwa lama banyak juga yang berdatangan tersungkur di kaki Yesus.

Salah satu berita luarbiasa, satu keluarga yang cukup lama berdoa untuk kedatangan pelayan di bidang musik dan penginjilan, memberikan satu hektar tanah untuk dibangun pusat pendidikan informal dan misi penginjilan di ujung utara Sabah, Borneo, dan surat sudah saya tanda tangani bersama para pemimpin gereja serta pemimpin desa disana.

Demikian juga pelayanan di penghujung tahun ini, saat tepat tahun baru 1 Januari 2012, ada 6 personil kami melawat jiwa-jiwa di pulau Banggi, pulau paling ujung di utara Sabah, namanya suku bonggi.

Dari pulau ini kami mengadakan kebaktian awal tahun serta berdoa syafaat untuk dimulainya trumpet misi 2012 ke seluruh Borneo dengan nama BORNEOCROSS Ministries !

Doakan terus, jangan lalai, seagaimana kita diberkati dalam tahun 2011 maka Tuhan akan memakai kita lebih dahsyat lagi tahun ini, 2012 !

KESAKSIAN PETRUS DARI PAMANUKAN

CERMIN
Beritakan kasih Kristus lewat selembar lukisan

Dalam perjalananku ke berbagai tempat baik di kota dan desa bahkan pedalaman di beberapa negara di Asia Tenggara, aku senang mendokumentasikan kesaksian-kesaksian yang boleh menjadi berkat bagi para pembaca blog ASIANCROSS Radio Pemenang !

Kesempatan ini tampillah kesaksian seorang bapa, pelukis dari kota kecil Pamanukan, satu kota yang ada di jalur pantai utara Jawa Barat Indonesia. Ikuti dan nikmati kesaksian bapa ini, Tuhan Yesus memberkati saudara.

PAMANUKAN adalah sebuah kota kecil di jalur Pantura. Kota ini merupakan kota dagang yang menjadi andalan pemerintahan kabupaten Subang Jawa Barat. Terbukti di kota ini Anda tidak sulit menemukan bank, restoran besar, dept store, gedung pertemuan, gedung olah raga, toko-toko dalam ukuran besar nan megah bahkan ada 5 gereja besar dan sekolah Kristen yang didominasi anak-anak Tuhan dari berbagai etnis seperti : Tionghoa, Batak, Jawa, Sulawesi Utara, Flores, Ambon, Papua juga Sunda.

Saat melayani di Gereja Bethel Indonesia beberapa waktu lalu ASIANCROSS bertandang ke rumah seorang jemaat yang berprofesi sebagai seniman lukis natural. Dialah Petrus Sentosa (59) yang sejak kecil di kampung kelahirannnya Wonosobo Jateng sudah mulai lincah memainkan jari-jemarinya di atas kanvas.

Di era digital printing sekarang seni lukis merupakan profesi yang tak banyak digeluti orang. Apalagi bila dijadikan sebagai sumber penghidupan. Maka wajar, pelukis yang gemar bersaksi tentang kebaikan Tuhan ini sering mendapat tantangan dari istri dan anak-anaknya yang selalu mendesak supaya pak Petrus alih profesi lain. Tapi pak Petrus yang kadar imannya sangat teruji tak pernah banting setir sekali pun berhadapan dengan masalah keuangan yang teramat rumit. Prinsipnya bahwa melukis bukan untuk mencari sesuap nasi, tapi sebidang pelayanan yang harus diemban untuk memberitakan kasih Kristus kepada banyak suku bangsa sama seperti para gembala atau penginjil yang melayani firman Tuhan kepada banyak orang.

Perkataannya memang teruji bahwa dalam kurun waktu 30 tahun ia telah menyelesaikan sekitar 500 lukisan dengan thema kristiani. Seperti potret Yesus, lambang Roh Kudus, gereja, domba, singa, rusa, ikan koi, flora dan fauna yang menghiasi banyak ruangan gereja, rumah pendeta, rumah-rumah jenderal, dokter, orang kaya, kaum terpelajar bahkan keluarga biasa.

Meski tak sepopuler gurunya Basuki Abdullah dan Adam Lay, ia banyak mendapat inspirasi dari Leonardo Da Vinci pelukis Perjamuan Malam Tuhan Yesus, bahwa lukisannyapun mampu berbicara kepada orang yang melihatnya bahkan bisa lebih tajam daripada khotbah seorang pendeta dari atas mimbar. Kenyataannya banyak jemaat yang teramat tertusuk hati lalu bertobat setelah melihat lukisan Yesus mengangkat domba dari jurang, karena lukisan itu digantungkan menghadap pintu masuk gereja sehingga setiap orang yang masuk ke dalam gereja pasti melihat lukisan itu.

Banyak orang diberkati dengan lukisannya. Tapi bila ingin mengejar impiannya untuk menyebarkan kasih Kristus lewat lukisan ia kerap berbenturan dengan permodalan, fasilitas dan akses marketing seperti yang dilakukan para pelukis di kota-kota besar yang telah memamerkan karya mereka bukan hanya di ruang hotel mewah, tapi juga melalui situs internet. Sedang ia sendiri hanya door to door memasuki rumah-rumah dan toko-toko di kota Jakarta atau menunggu orderan datang ke rumah..

Sebuah kisah menarik saat putri bungsunya mau masuk ke perguruan tinggi. Ia tak punya uang, tapi dengan yakin ia menggendong beberapa lukisan ke toko buku Kristen terkenal di Jakarta. Sayang ketika ia menawarkan lukisannya, pihak toko tidak mau membeli sekalipun dengan harga yang sangat murah. Kejadian itu membuatnya panik. Jangankan untuk biaya anaknya kuliah untuk ongkos pulang ke Pamanukan saja tak cukup.
Saat berdiam karena bingung…ia berdiri dan berdoa di depan toko itu dan tiba-tiba seorang bapa mendekati dan berkata, ”Apakah bapak seorang pelukis ? Dengan spontan ia jawab, ya. Lalu bapa itu menceritakan bahwa ada seorang bapa mencari pelukis untuk rumahnya, dan meminta supaya pak Petrus bersedia mengikutinya ke rumah bapa tersebut. Tanpa banyak pertimbangan pak Petrus berangkat dan berjumpa dengan pemilik rumah itu. Ketika dites, ternyata pemilik rumah itu tertarik dengan cara lukis pak Petrus. Dan saat itu pak Petrus mendapat order lukisan seharga puluhan juta rupiah dengan uang muka 2 juta rupiah. Saat menerima uang itu pak Petrus menitikkan air mata, karena Tuhan sangat sayang kepada dia dan keluarganya, sekalipun memang terlalu rumit jalan hidup ini tapi Tuhan bikin mudah asal kita tetap setia pada-Nya.
Sebuah pengalaman yang mendebarkan itu tak pernah ia lupakan, karena sebagai seniman lukis ia tak bermimpi mendapat orderan sebesar itu, apalagi bila dikaitkan dengan situasi keuangan yang sangat mendesak. Ia hanya bersandar pada kemurahan Tuhan semata dan bukan pada kilau dan halusnya goresan catnya di atas canvas.

“Sekarang anak saya sudah selesai kuliah Sarjana Teknik dari Universitas Maranatha Bandung, tentu inipun adalah berkat Tuhan bagi kami sebagai keluarga seniman lukis yang tak memiliki apa-apa.” Melalui kerja melukis ini ada banyak hikmat yang kami dapatkan dari Tuhan. Bahwa kepakaran, dan uang memang amat diperlukan dalam hidup ini termasuk para pendeta, tapi bila Tuhan sudah memilih seseorang menjadi saksi-Nya, Ia akan membuat perhitungan bukan lagi melalui skill, uang atau ruang, tapi dari sebuah kesederhanaan, ketulusan dan kegigihan yang bersandar pada pengharapan akan janji Kristus,” demikian prinsip pak Petrus yang akhir-akhir ini semakin melihat kasih Tuhan dalam rumah tangganya apalagi setelah mengikuti pelayanan Pria Sejati bersama teman-teman segerejanya.

Bila Saudara ingin memesan lukisan pak Petrus baik untuk pribadi maupun pelayanan dapat menghubungi “Sanggar Lukis Pak Petrus”, Jl. Albasiah No. 18 Kota Pamanukan Subang Jawa Barat.
Hp. 085220343997. (hotben)

MEMOLES PENAMPILAN PELAYAN SEBELUM NAIK PANGGUNG !


By Hotben Siahaan

Pergilah ke kedai pembuat roti, lihat mereka bagaimana mengolah roti menjadi hidangan panganan yang sedap dan memuaskan ! Seberapapun harganya bila anda memang suka dan lidah saudara sudah ditarik-tarik oleh sedapnya aroma dan kilauan kulit roti itu, saya yakin saudara tak membiarkannya, dan dengan segera menghampiri si pembuat roti lalu membayarnya di chasir.

Aku juga pernah menikmati roti yang demikian. Dan aku tak menunggu sampai di rumah lalu menikmatinya, mulai aku membayar dan keluar dari kedai itu aku terus menikmati dan melahapnya sampai habis, tak perduli dengan orang lain sebab aku memang menikmatinya memakannya sambil berjalan-jalan di mall...sedap !

Apa rahasia keberhasilan si pembuat oti itu ?

Yang pertama memang si pembuat roti tadi telah belajar dan banyak lakukan eksperimen, kemudian ianya juga memperhatikan pakaian kerjanya sebagai juru masak roti yang harus tampil rapi, bersih dan ramah, lalu tempat ia menjual roti itu ia sesuaikan supaya banyak orang yang menikmati rotinya yang sedap itu !

Musik bagaimana ?

Dalam pelayanan banyak orang tak tahu rahasia ini, bagaimana orang yaitu jemaat langsung menikmati hidangan musik kita yang sedap dan lebih sedap dari pada roti yang kumakan tadi. Para pelayan musik dan team pujian penyembahan tak melihat cara-cara terbaik agar jemaat menikmati musik dan pelayan kita.

Banyak pemain musik gereja terjebak pada penampilan asal tampil. Tak mau persiapan, melatih ulang di ruang berlatih seperti di rumah sendiri, di gereja, bahkan di depan cermin besar di studio.

Untuk persiapan penampilan dalam pelayanan ibadah para pelayan musik gereja perlu juga mengetahui bagaimana para musisi sekuler mempersiapkan diri sebelum naik pentas.

Seorang pemusik saja menghabiskan waktu 6 jam satu hari berlatih, itu bukan karena ia mau tampil dalam satu pertunjukan besar tapi sebagai jadwal hariannya saja.

Bagaimana pemain musik atau para pelayan itu tampil prima ditentukan seberapa banyak ianya mempersiapkan diri dalam berlatih agar lebih memguasa setiap detail pelayanannya baik musik, memimpin pujian bahkan penari tamborin.

Memberi yang terbaik bagi Tuhan tidak cukup berdoa dan berpuasa, tapi tangan ini perlu dilatih sampai betul-betul hebat ! Dan pada posisi demikian Roh Kudus mengurapi kita dengan kuasa yang luabiasa, seperti Daud !

Belajar dari para pemusik senior, hamba-hamba Tuhan yang berkecimpung dalam musik gereja, dan minta mereka mendoakan saudara karena doa bahkan penumpangan tangan bagi pelayan musik itu perlu ! Selanjutnya semakin intim dengan Tuhan adalah diutamakan !

1 Samuel 16:13 Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud.

Oleh kasih Kristus, sepanjang 2011 kami mengadakan seminar dan pelatihan musik gereja di hampir seluruh Malaysia, ternyata tahun 2012 tambah banyak lagi tugas, gereja-gereja sedang haus dalam pelayanan ini, dan semakin berapi-api berlomba memberi yang terbaik bagi YESUS !