Terimalah Berita Baik melalui internet anda !

"But when the Holy Spirit comes upon you, you will be filled with power, and you will be witnesses for me in Jerusalem, in all of Judea and Samaria, and to the ends of the earth..."Acts 1:8






Dengarkan Siaran ASIANCROSS Radio Pemenang !









9.04.2008

ASIANCROSS TRAINING CENTRE


Mempertajam Ketramplan Musik Gereja‘n Misi Antarbangsa

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

MUSIK GEREJA DAN MISI PEKABARAN INJIL

Yesus berkata kepada mereka, “ tuaian sungguh banyak, tetapi yang menuai hanya sedikit. Berdoalah kepada Pemilik tuaian supaya Dia menghantar orang untuk menuai tuaian-Nya.”

Lukas 10:2 Alkitab Berita Baik Bahasa Melayu, Malaysia.

Didorongan oleh kebutuhan personil pelayan Tuhan di ladang misi yang kami kerjakan bagi komunitas orang asli di Riau serta banyaknya permintaan para pelayan Tuhan di bidang musik dan misi yang trampil baik untuk kebutuhan ladang Tuhan di dalam dan luar negeri memacu kami untuk segera membuka program pendidikan praktis bagi calon-calon utusan Injil, yang selama ini kami kerjakan secara door to door melalui kegitan seminar dan training di beberapa gereja lokal.

VISI:

Setiap orang di Indonesia mendengarkan Injil

dalam konteks bahasa dan budaya tempatan.

MISI:

Melatih dan memperlengkapi Pekabar Injil untuk mengkomunikasikan

Injil dengan berani dan tanpa menyakiti perasaan orang lain.

TUJUAN:

Meningkatkan kualitas Pekabar Injil di Indonesia agar

memberitakan Injil dengan lebih efektif dan berlipat ganda.

MOTTO:

Melayani Tuhan adalah panggilan terhormat dari semua panggilan di dunia.

GOAL SETTING:

Seorang Pekabar Injil mampu membangun satu ladang misi.

STRATEGI:

- Memacu para Pekabar Injil agar

memberitakan Injil dalam konteks tempatan.

- Mengembangkan teknik-teknik penginjilan

secara modern dan alkitabiah.

- Mengajarkan materi misi penginjilan sesuai

riset dan kebutuhan ladang misi.

- Melibatkan kaum usahawan sebagai mitra

dan kesaksian.

BUKA PIKIRAN

Pernahkah Saudara berfikir mengapa Malaysia melonjak secara cepat di dalam banyak hal, sehingga negeri Melayu yang pada tahun tujuh puluhan masih kuno dan tertinggal namun sekarang menjadi satu negeri yang sangat maju dan menjadi tujuan wisata real dan medis, bisnis, shopping, pendidikan dan diincar para pencari ringgit, termasuk Indonesia ? Suatu keputusan yang ekstrim dari Perdana Menterinya DR. Mahathir Mohammad di tahun 80-an, yang memacu pelajar-mahasiswanya belajar ke Jepang, Eropah dan Amerika. Dan kemudian bila sudah tamat sekolah mereka harus berpraktek bekerja, berbisnis di Afrika, Australia bahkan negeri tempat mereka menimba ilmu. Dan kemudian perpaduan ilmu dan pengalaman di negeri orang itu harus mereka bawa pulang untuk membangun Malaysia sesuai keahlian masing-masing, dan apa yang kita lihat sekarang, kita perlu berlapang dada untuk bangkit dan belajar dari kemajuan kawan !

Ingat, kalau hari ini jiran Malaysia unggul di dalam banyak hal, maka kitapun harus bangkit dan menempatkan Indonesia di posisi terbaik sebagai bangsa pembawa berita Injil bukan saja ke tanah Melayu tetapi sampai seluruh Asia hingga ke ujung-ujung bumi !

LAPORAN RISET

Bila kita melihat kembali sejarah umat Tuhan dalam masa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru serta penyebaran Injil di abad-abad yang lampau hingga masa sekarang, maka kita akan menemukan ada tiga hal yang menjadi inti dalam peribadatan dan kehidupan umat Tuhan, yaitu: Pemberitaan Firman Tuhan, Pujian-Penyembahan dan Kesaksian orang-orang percaya.

Tiga hal ini menjadi pilar utama dan bila dikaitkan dengan pola hidup masyarakat di sekitarnya, maka Injil yang kita terima itu menjadi kekuatan yang memperdamaikan, mensejahterakan, mengajar serta memajukan peradaban manusia dari gelap kepada terang Kristus yang ajaib.

Dalam hal ini gereja, para pelayan Tuhan terpanggil untuk terus-menerus belajar firman Tuhan serta mencari metode yang paling praktis, mudah diterapkan di tengah-tengah suku bangsa di dalam negeri maupun luar negeri. Dan melalui riset lokal, nasional dan di beberapa negara yang kami laksanakan sejak sepuluh tahun yang lalu, kami menemukan satu paket kurikulum yang praktis sebagai bekal bagi seorang calon utusan Injil untuk memulai dan mengembangkan pekerjaan misi baik lokal, nasional maupun internasional dan berhasil..

Oleh karena itu, bila Saudara terpanggil menjadi utusan Injil dan menjadi mitra kami, proposal ini cukup membantu Saudara untuk mengenal vsi, misi, proses dan pelaksanaan pelatihan hingga pengutusan seorang utusan Injil ke ladang misi.

Doa kami Tuhan memberkati seluruh daya upaya kita bersama untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa, Amin.

DASAR

1. Firman Tuhan

“Pergilah kepada semua bangsa di seluruh dunia dan jadikanlah mereka pengikut-Ku. Babtislah mereka dengan menyebut nama Bapa, Anak, dan Roh Allah. Ajarlah mereka mentaati segala yang sudah Aku perintahkan. Ingatlah. Aku akan sentiasa menyertai kamu sehingga akhir zaman.” Matius 28:19-20, Alkitab Berita Baik, bahasa Melayu Malaysia.

Dengan suara nyaring mereka bersorak-sorai, demi kemegahan Tuhan, mereka memekik dari sebelah barat. Sebab itu permuliakanlah Tuhan di negeri-negeri timur, nama Tuhan, Allah Israel, di tanah-tanah pesisir laut. Yesaya 24:14-15

2. Doa dan Penglihatan Hamba Tuhan

Dr. Cindy Jacobs, presiden General of Intercession dari Colorado Spring Amerika dalam pertemuan National Prayer Conference 2003 di Senayan Jakarta dengan yakin berdoa, …Tuhan mau memakai Indonesia menjadi suara di ujung-ujung bumi.

Pdt. Barnabas William Seah dari Singapura, dalam KKR di kota Kisaran Sumatera Utara tahun 2003, di mana saya diundang sebagai pemusik, beliau berkata bahwa Tuhan sedang mempersiapkan utusan untuk Semenanjung Malaya dan Asia !

Ed Silvoso, pada konferensi Momentum Doa 2005 “ Indonesia Bagi Bangsa-bangsa “, di Jakarta juga menyebut, Indonesia akan membawa api kebangunan rohani bukan saja di dalam lingkungan gereja tetapi akan menerobos ke zona market place termasuk pemerintahan, pendidikan dan bisnis yang menyebar ke seluruh Asia !

Fakta penglihatan dan doa tiga hamba Tuhan ini benar-benar dikabulkan Tuhan. Maka sebelum tahun 2003 berlalu sayapun telah mendarat di negeri serumpun yaitu Singapura dan Malaysia. Dan sampai akhir tahun 2006 beberapa kali mengunjungi negeri ini serta Thailand dan Brunei Darussalam. Banyak yang kami kerjakan di sana, mengajar musik di berbagai gereja, berkotbah di ibadah raya, memimpin seminar musik dan misi, konser musik dan doa, bersaksi kepada kaum urban dari berbagai bangsa, menyebarkan video rohani, mengunjungi rumah sakit, melayani para TKI, menginjili orang-orang para penyembah berhala dan membabtis orang yang mau terima Yesus.

Bukan mimpi bukan pula ilusi,…. lewat program pelatihan ini Tuhan juga akan membawa seseorang untuk pergi dan melayani di Siberia, Nepal, Myanmar, Thailand dan negeri-negeri di timur di tanah-tanah pesisir untuk mengajar suku bangsa mengenal Yesus.

Kami harapkan melalui program ini rencana Tuhan untuk Asia segera terjadi termasuk lewat investasi bapak,ibu, saudara sekalian.


PELUANG DAN TANTANGAN MISI INDONESIA

Indonesia terdiri dari 17.000 pulau besar dan kecil dengan populasi sekarang sekitar 236 juta jiwa dan diperkirakan menjadi 250 juta pada tahun 2015. Pertumbuhan penduduk yang amat cepat menjadikan Indonesia sebagai negara ke 4 terbesar di dunia. Dalam pandangan misi Indonesia adalah ladang yang sangat luas, besar dan membutuhkan banyak pekerja penuai yang trampil, alkitabiah dan berwawasan Indonesia dan Asia. Bila kita jeli melihat angka-angka ini maka kita ditantang untuk mengambil bagian terutama mendukung Visi Pemerintah Indonesia 2030, sebagai negara yang maju di bidang ekonomi.

Paralel dengan visi pemerintah, maka kebutuhan akan pemimpin, pelayan-misionaris yang menjadi pembangun dan penjaga kota, zona misi menjadi keharusan. Karena bila kita acuh, dan tidak menangkap visi ini secara cermat, maka kita akan diperbudak dan menjadi ekor, dan tidak akan pernah menjadi kepala yang memerintah atas negeri sendiri di mana Tuhan telah menempatkan gereja-Nya sebagai kesaksian yang hidup untuk membawa Indonesia kepada Kristus..

Karena itu melalui program kursus dan pelatihan utusan Injil-misionaris bersama ASIANCROSS Foundation yang dirancang berdasarkan riset dan uji coba diharapkan mampu menjadi bekal calon pemimpin untuk menjawab panggilan Tuhan dan mengaktualisasikannya di ladang misi penginjilan yang terbentang luas dari Aceh hingga Papua bahkan Asia.

PERANAN MUSIK DALAM PEKABARAN INJIL

Dalam setiap ada kesempatan, saya selalu bertanya kepada orang yang saya jumpai, perihal bagaimana ia dipanggil Tuhan. Dan banyak di antara mereka berkata bahwa mereka dipanggil Tuhan bermula dari mendengar sebuah nyanyian rohani. Dan mereka bertumbuh juga karena pengaruh nyanyian-nyanyian rohani pula.

Dari banyak pertanyaan dan riset di banyak tempat dan negara kami menemukan bahwa gereja yang memperhatikan pelayanan di bidang musik, maka gereja itu akan bertumbuh pesat dan menuai banyak suku bangsa di dunia bagi Kristus, sedangkan gereja yang acuh tak acuh kepada pelayanan musik dan perkembangannya akan statis bahkan gulung tikar. Ingatlah pertumbuhan gereja di Eropa yang ratusan tahun silam gigih menginjili dunia ini, kini banyak tertidur dan ditinggalkan umat-umat-Nya, mereka terlelap dan telah kehilangan suara musik dan puji-pujian yang penuh kuasa yang spesifik dari keturunan bangsa misionaris dunia. Kemapanan dan hidup sekulerisme menyelimuti mereka sehingga langkah mereka banyak berbelok kepada jalan yang menyesatkan.

Berbeda dengan negara-negara Amerika, Afrika, Australia bahkan beberapa di Asia seperti China, India, Korea Selatan, Singapura, Thailand dan Malaysia. Kita masih mendapat pengajaran yang bermutu. Kesaksian-kesaksian serta musik-musik rohani yang inovatif yang cukup membangun iman kita di sini.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia ? Negara dengan penduduk terbesar ke 4 di dunia ini sangat potensial menjadi sumber berita bagi kebangunan rohani se-dunia. Karena letak geografis yang terbuka ke seluruh Asia Raya, mulai dari gerbang di Batam menembus semenanjung Malaka hingga Myanmar, Nepal dan seterusnya ke India atau Rusia. Sekalipun banyak agama dan kepercayaan seperti Muslim, Konghucu, Hindu dan lain sebagainya, justru keanekaragaman budaya, dan konflik-konflik di dalamnya membuka akses baru bagi kita memberi kasih kepada mereka sesama orang-orang Asia.

Seorang ibu warga Indonesia keturunan Tionghoa diutus Tuhan ke negara Siberia untuk menginjil. Ia bingung tatkala orang-orang yang ia jumpai kurang respon dengan bahasa Inggris yang ia pergunakan. Tetapi ketika ia mengeluarkan alat musik kecil dari dalam tas yang ia jinjing, secara spontan anak-anak kecil terheran-heran dan mengerumuni dia. Selanjutnya orang-orangtuapun berkumpul dan mau didoakan oleh ibu itu. Dan kita yakin firman Tuhan tidak akan kembali dengan sia-sia. Maka suatu saat orang-orang Siberia yang komunis itu akan tampil di mana-mana memberitkan Injil dengan penuh kuasa Tuhan.

HARAPAN DARI ORANG ASLI

Sejak sepuluh tahun lalu dipanggil melayani Tuhan, dari pemain musik sekuler kepada musik gerejani, kami juga berharap bahwa kelak akan terdengar “seruling “ para nelayan tradisionil di pesisir selat Malaka yang mengumandangkan kebesaran Tuhan Yesus. Demikian juga dengan orang-orang di dalam rimba Jambi, Riau dan Kalimantan akan memainkan “kentongan bambu” atau “kayu-kayu” untuk menari memuliakan Tuhan Yesus dalam nyanyian bahasa mereka sendiri.

Seperti apa yang dilihat oleh Yohanes (Wahyu 7:9), dalam penglihatannya di pulau Patmos tentang banyaknya suku bangsa menyembah Anak Domba, kami juga merindukan hal yang sama. Dengan menterjemahkan, menciptakan, memperdengarkan dan mengajarkan lagu-lagu rohani di telinga komunitas suku-suku terasing sesuai kultur mereka sendiri namun tidak bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan. Kami hadir di tengah-tengah Suku Melayu di Sumatera Utara, Jambi, Riau hingga Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand, Suku Laut atau Manusia Perahu di pulau Bintan Riau Kepulauan, Suku Anak Dalam di rimba Jambi, Suku Ogan di Sumatera Selatan, Suku Tengger di Gunung Bromo, Suku Bugis Mandau di Sulawesi Tenggara, dan Suku Atakiwan orang gunung di Flores Nusa Tenggara Timur.

Sekalipun untuk melakukan pekerjaan ini kami harus bertaruh nyawa dan berapa saat tinggal dengan kepala suku dan komunitas orang-orang tertinggal, kami yakin apa yang kami kerjakan tidak akan sia-sia. Dan secara khusus bagi komunitas suku laut Kepulauan Riau, ada 200 orang telah dijangkau dengan Injil Kristus, serta beberapa komunitas suku Melayu di Sumatera, Malaysia dan Thailand.

KEBUTUHAN TENAGA PELAYAN

Hasil riset yang kami temukan dalam tugas pekerjaan misi ada 3 hal penting.

AREA

Luasanya area ladang misi kita yang terbentang luas di kepulauan Nusantara hingga bangsa Asia. Dalam hal ini kita diperhadapkan dengan masalah tranportasi. Karena itu kita terpanggil khusus kepada komunitas orang asli suku laut yang hidup di atas laut yang selama ini menjadi sasaran misi kita.

TUAIAN

Dalam kurun waktu 6 tahun kami telah mengadakan penelitian dan merintis ladang misi komuintas Suku Laut di pulau Bintan Riau, dan dilanjutkan dengan kepada komunitas Orang Kubu Darat di Jambi dan Orang Melayu di Sumatera Utara, Riau dan Nelayan Melayu Siam di Thailand Selatan, para TKI dan kaum urban di Malaysia dan Brunei Darussalam.

PENUAI

Hadirnya para penuai yang sudah terlatih, mandiri dan diperlengkapi dalam banyak hal akan menjawab kebutuhan ladang misi secara maksimal. Sebab apa yang kami lihat selama ini banyaknya para pelayan yang tidak mampu dan tidak siap menjadi jawaban atas kebutuhan jiwa-jiwa di lading misi.

PERLUNYA TRAINING CENTRE

KURSUS, SEMINAR & TRAINING

Totalitas seorang pengajar dari hasil belajar dan penelitiannya akan terimpartasi bagi murid-murid bila didukung pula dengan fasilitas yang diperlukan di dalam proses belajar mengajar dan berlatih. Karena itu kebutuhan suatu ruang belajar, tools, kepustakaan dan kurikulum yang dirancang sesuai kebutuhan pelayanan akan menghasilkan tenaga pelayan yang siap pakai pula.

Ada tiga kelas pelatihan yang kami siapkan sesuai kebutuhan dan kurikulum berbasis pelayanan Kristen yang diperlukan untuk calon pelayan: Worship Leader, Pemusik, Sound Engineer, Composer, Desain Grafis, Editor Film, Editor Musik, Editor Buku, Jurnalistik Kristen, Pengkhotbah, Pendoa, Guru Sekolah Minggu, serta modul-modul dasar-dasar pelayanan yang alkitabiah yang diajarkan para hamba Tuhan bepengalaman dan kaum awam yang melayani.

KURSUS

Program pendidikan dan latihan yang dirancang khusus menjawab kebutuhan pelayanan yang amat mendesak. Diselesaikan selama 6 bulan yang dibagi dalam dua tahap: pertama teori dasar, kedua praktek lapangan di ladang misi, merintis atau bekerja sama dengan gereja atau badan misi serta membuat laporan riset.

SEMINAR

Program pendidikian singkat, padat dan bermanfaat. Bertujuan untuk memperlengkapi pelayan sesuai bidangnya, sekaligus promosi perekrutan murid baru. Dilaksanakan 1-5 hari.

TRAINING

Program pelatihan khusus mempertajam skill, teknikal personil atau group musik atau team penginjilan. Dilaksanakan 1 hari atau menurut jadwal tertentu.

STRATEGI PROGRAM ASIANCROSS

- Trainer adalah hamba Tuhan full timer, part timer yang handal pada bidang dan panggilannya; gembala, penginjil, guru dan berpengalaman melayani di dalam dan luar negeri.

- Trainer memiliki wawasan alkitabiah, ilmiah, sarjana theologi-misi dan umum serta memiliki visi-misi yang kuat untuk memperlengkapi murid bagi kemajuan pekerjaan Tuhan secara umum.

- ASIANCROSS Foundation menerbitkan modul sendiri berdasarkan riset untuk menjawab kebutuhan pelayanan.

- ASIANCROSS Foundation akan mengajar, melatih siswa sesuai bakat dan panggilannya.

- ASIANCROSS Foundation akan mengutus langsung para alumninya ke ladang-ladang perintisan ASIANCROSS di dalam dan luar negeri atau bekerjasama dengan gereja atau badan misi lainnya.

SEGMENT TARGET ASIANCROSS Foundation

  1. Kaum Profesi

Partisipan berasal dari sekelompok orang dengan tujuan yang sama: pekerja gereja, guru, pelajar, mahasiswa, pengusaha, dll.

  1. Khusus

Pekabar Injil Awam, pemusik, ibu rumah tangga, TKI dll.

  1. Umum

Terdiri dari latar belakang yang berbeda-beda dan berbagai profesi dan usia.

PAKET STUDI ASIANCROSS

VISI, MISI dan ORIENTASI ASIANCROSS

MURID YESUS

1. Murid Yesus.

GEREJA

1. Gereja

2. Pertumbuhan Gereja.

MANDAT PENGINJILAN

1. Urgensi dan Mandat Penginjilan.

2. Empat Prinsip Penginjilan Paulus.

3. Penginjilan Praktis dan Efektif (Text Book “Dicari Pekabar Injil Awam”).

INTEGRITY

1. Integritas Pelayan Tuhan.

STEWARDSHIP

1. Penatalayanan Yang Alkitabiah.

LEADERSHIP

1. Kepemimpinan dalam Penginjilan.

MUSIK GEREJA

1. Worship Leader.

2. Musisi Gereja.

3. Peran Musik Gereja Dalam Misi Pekabaran Injil (Text Book)

CHILDREN MINISTRY

1. Creatifitas pelayanan anak.

SKILL KHUSUS

1. Musik, Worship Leader, Komputer, Jurnalistik, Design

BAHASA dan BUDAYA NUSANTARA

1. Bahasa dan kebudayaan Nusantara Selayang pandang.

KOMUNIKASI DAN MEDIA PEKABARAN INJIL

1. Peranan Media Dalam Pekabaran Injil.

2. Berkotbahlah !.

UNIT USAHA

1. Membangun unit usaha menopang misi penginjilan.

MANAJEMEN PEKABARAN INJI
1. Menata Pelayanan Misi Pekabaran Injil

MISI ANTARBANGSA

1. Strategi Misi Antarbangsa.

DOA dan PEPERANGAN ROHANI

1. Doa, Pemetaan dan Peperangan Rohani.

OUT-REACH

1. Penelitian dan laporan misi: Suku Laut, Cemara Jaya.

GOAL SETTING

1. Menetapkan focus sasaran yang akan dicapai.

PANGGILAN

Ia seorang anak pendeta gembala sidang Gereja Pentakosta di Rajamaligas, Simalungun Sumatera Utara, Indonesia yang pada masa mudanya aktif di musik pop dan membuat soundtrack film, pencipta dan produksi lagu-lagu dan mengadakan pentas musik di kota-kota Indonesia.

Tahun 1995 Tuhan menangkap dan dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus ketika mengikuti Sekolah Alkitab di kota Cianjur Jawa Barat. Sejak itu ia berkelana ke berbagai kota, desa dan aktif mengadakan jumpa musisi dan seminar musik rohani. Kreatifitas musiknya ia tancapkan bukan saja lewat kaset, vcd atau tulisan ilmiah di terbitan umum atau kalangan Kristen, tetapi juga lewat radio dan televisi Indonesia.

Tahun 1996-2001 ia membuka pelayanan penggembalaan di Rengasdengklok Karawang. Tapi pelayanan itu ditutup pimpinan agama dan masyarakat seberang. Untuk meneruskan panggilan Tuhan dalam hidupnya ia bersama keluarga pindah ke kota Bekasi. Di kota ini ia merintis pelatihan musik dan misi untuk orang asli serta menyelesaikan studinya di beberapa sekolah theologi di Jakarta dan Kuala Lumpur Malaysia.

Kecintaannya terhadap musik ia kaitkan dengan jiwa sosialnya melalui pagelaran pencarian dana khusus korban bencana seperti Flores, Liwa, Bengkulu, Aceh-Nias serta merintis pelayanan suku-suku terasing di pedalaman Indonesia. Untuk menjawab kerinduan hatinya, ia berkeliling ke banyak tempat di tanah air dan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam dan Timor Leste. Sambil melayani ia melakukan riset, menulis lagu, artikel, cerita dan membuat catatan dalam bentuk video yang ia bawa kemanapun ia pergi.

Kerinduannya menjelajahi daratan Asia serta memberitakan Injil dalam konteks musik Asia. Dan tidak tanggung-tanggung dengan modal karya seni ia dapat lakukan serta bantuan teman-teman para simpatisan, jemaat-jemaat yang ia layani di manapun ia Tuhan utus.

Seperti Paulus mengembara dengan berjualan tenda, iapun mengembara dengan kamera dan gitar di tangannnya sambil memberitakan Injil, mengajar, melakukan pelatihan musik bahkan menerbitkan rekaman dan buku rohani di kota atau negara yang ia kunjungi. Prinsipnya, kalau Musa dengan tongkat di tangan, Daud dengan kecapi di tangan Paulus dipakai Tuhan dengan pena di tangan, iapun yakin Tuhan memakai dia dengan gitar di tangan, Haleluya.

Karena itu, mendirikan satu pusat training musik dan misi Pekabaran Injil untuk menjawaab kebutuhan gereja adalah satu impian yang bertahun-tahun ia doakan. Ia beriman bahwa dengan dukungan sesama anak-anak Tuhan dan atas kehendak Tuhan proyek ini bisa terjadi, karena sudah cukup banyak waktu, pikiran, tenaga dan uang yang ia habiskan untuk belajar dan meneliti di daerah sasaran misi itu. Dan ia bermimpi bahwa kelak akan banyak orang-orang pedalaman yang masih tertinggal akan tampil sebagai orang-orang yang diperhitungkan dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.

Expertise:

Arranger Music for Worship

Instructional Music and Worship

Technology in Music Digital Recording

Design and Editing Video

Post Production

Education:

Ministry:

Sekolah Alkitab Cianjur, Jawa Barat, 1995; Diploma, STE GBI Petamburan Jakarta, 1996-2002; Siswa Tamu Bible College of Malaysia, 2003; S.Th., INALTA-Institute of Theology Jakarta, 2004; M.Min Saint John University Jakarta, 2005

Music and Drama

Guitar Course Yamaha Music Foundation, Pematang Siantar 1982

Bina Vokalia, Radio Republik Indonesia, Jakara 1983

Teater Pisces Group 1984

Teknik Recording by Charles Hutagalung, CHG Studio, Jakarta 1992; James Yee Chenaniah Studio Sdn Bhd, Kuala Lumpur Malaysia 2006.

Skill Guitar, by Donny Suhendra Indra Lesmana Farabi Music Jakarta 1994

Teknik Musik Film, by Franky Raden, Jakarta 1996

Script & Thesis :

Strategi Penginjilan Suku Melayu Lewat Musik Melayu

1 komentar: