Terimalah Berita Baik melalui internet anda !

"But when the Holy Spirit comes upon you, you will be filled with power, and you will be witnesses for me in Jerusalem, in all of Judea and Samaria, and to the ends of the earth..."Acts 1:8






Dengarkan Siaran ASIANCROSS Radio Pemenang !









10.01.2011

SEBELUM AKU BISA MAIN KIBOR !


By : Hotben Siahaan

Syalom,kawan2 sekelumit pengalaman sebelum bisa main kibor n melayani Tuhan, rasanya perlu untuk disharekan pula !

Pengalaman sebelum bisa maen kibor ah lucu...
taon 1984 masa Drop Out dari Universitas Wiraswasta Indonesia, Jakarta...Aku jadi hidup bebas dan sering nongkrong di sekitar jalan Pramuka Jakarte, gabunglah aku dengan anak-anak rantau yang datang dari berbagai daerah d Indonesia. Ada group seniman yang namanya macam-macam. Seniman gedung Pola..., seniman Pisces Group, terus ada kumpulan para wartawan, tukang ngamen, pedagang kaki lima, tukang palak atau pemeras, pencari bakat hingga musisi dan artis.

Di antara teman-teman memang aku agak sedikit buat jarak karena umumnya mereka suka merokok dan minum secara berlebihan, sedang aku ya dikit dikit ajalah, sebab terfokus pada keinginan jadi musisi sebagai konsekwensi karena sudah "DO" tadi, ada beban karena telah menggagalkan harapan orangtua.

Beberapa waktu berjalan, datanglah seorang kawan baru dari Surabaya, dan ia juga mau menguji ketrampilan musik tapi sayang kami hampir sama belum pandai main musik. Dengan kesepakatan yang gila-gilaan itu, kami berdua pergi menyaksikan konser musik di Ancol, di Pasar Seni...Inilah kawasan mentas group band di masa itu.

Aku dan Mas Tono itulanh nama kawan ku itu dan kami sangat minat bangat, menyaksikan para penampil. Ada yang bagus tapi ada juga yang memble, maennya belum bisa gitu lha. Tapi seluruh kegiatan mentas malam itu telah melahirkan banyak inspirasi.

Besoknya kami berdua, berlatih musik. Tapi sayang kami tak ada alat musik yang seperti anak band maenkan di Ancol itu. Kami hanya main alat musik abal-abal. Gitarnya karatan yang murahan, trus aku yang getol main kibor cuma bisa mencet mencet kasio tone yang kalo dipencet keras terus matilah orgen itu, ha ha ha....dasar organ maenan bocah yang kami pinjam.

Waktu terus berjalan, kami jalan jalan ke toko alat musik di Duta Merlin Jakarta Kota, nah toko inilah pusat penjualan alat musik yang sangat lengkap dan terkenal dan menjadi inceran para pemusik masa itu. Kami kesana ya hanya sekedar lihat dan pencet-pencet, cocokkan jari...karena belum tahu betul bagaimana letak tangan yang sebenarnya. Udah itu pulang. Gak beli apa-apa, ya paling brosur aja yang diborong, ha ha ha, dasar kere...ga punya duit hanya minat gede gitu lho !

Tapi tahukah anda, brosur yang ada gambar keyboard itu menjadi media kami belajar. Gambar tuts keyboard itulah kami pencet seolah olah main kibor. ha ha ha...dasar ...cerdik....gak punya ! lho !

Dan dalam kondisi demikian semangat kami berdua tidak pernah pupus. Malah kami makin gila-gilaan apalgi sekitar tahun 1995 aku dah kenal derngan seorang kawan dan dia senang bisnis musik rekaman, dia orang Chinese asal; Belitung tapi dah lama di Jakarta.

Dari perkawanan kami maka kamipun merencanakan membuat rekaman lagu duet namanya "AB-Group". Dan hebatnya kami ;langsung buat album yang saat itu ngekor sama Ari Wibowo yang sedang naik daun dengan lagu "Madu Dan Racun" Nah kami sendiri buat album " Caber Dan Lada" , nah lho ngekor....yangh penting saat itu album kami mulai dilirik orang.

Kegiatan musik ku tambah banyak pula, AB Group juga membuat film berjudul "Memburu Makelar Mayat" yang dibintangi Lidya Kandow, De Bodors, Tom Tam Group dan leinnya....Dengan lahirnya album dan film ini otomatis aku jadi sibuk pula karena harus keliling kota-kota besar selain jakarta dan membawa artis-artis mempromosikan produk tersebut.

Dari saat itu aku pun makin yakin dengan karir musikku, karena dah mulai ngerti seluk beluk rekaman....Tapi sayang dalam sisi rohani aku anjlok dan tak lagi pergi ke gereja, sibuk urusan musik dan hidup seperti anak hilang !

Demikian parahnya hidupku diluar Tuhan, sampai-sampai Tuhan membiarkan karir itu hancur dan akhirnya melalui proses yang amat panjang aku balik kepada Dia, dan melayani Tuhan lewat musik !

Banyak kesulitan yang kuhadapi tatkala jauh dari Tuhan, namun ketika tangan Tuhan terulur padaku dan Ia mau memakai hidupku, maka perjalanan hidup di masa kegelapan boleh kujadikan pelajaran dan cermin dalam melayani sekarang termasuk menjadi bahan pelajaran penting bagi calon-calon pelayan musik dan juga para pelayan Tuhan...!

2 komentar:

  1. ada yang perlu kita pelajari dari kekurangan2 kita dimasa lampau....

    BalasHapus
  2. belum punya alat musik "keyboard" tidak menghalangi kita belajar dan melayani Tuhan !

    Asal ada kerinduan n kesungguhan untuk belajar n mencapai goal yang kita mau, pasti Tuhan akan buka jalan .../

    BalasHapus