Terimalah Berita Baik melalui internet anda !

"But when the Holy Spirit comes upon you, you will be filled with power, and you will be witnesses for me in Jerusalem, in all of Judea and Samaria, and to the ends of the earth..."Acts 1:8






Dengarkan Siaran ASIANCROSS Radio Pemenang !









10.10.2011

PEMULIHAN BANGSA


By Hotben Siahaan

Syalom,ini lagi bacaan penting kawan !

Inilah segelintir potret tanah perkampungan Kristen di berbagai tempat di provinsi Sumatera Utara. Kemerosotan sedang terjadi dimana-mana, kemerosotan moral, kemerosotan rohani bahkan sumber-sumber pendapatan ekonomi masyarakat agak sulit untuk bangkit kembali. Tak pelak lagi beberapa tahun lalu tanah Batak yaitu daerah Tapanuli sempat mendapat predikat buruk sebagai daerah termiskin di Indonesia. Hati menangis manakala mengingat tanah Batak tanah Sumatera Utara yang orang lain menyebutnya tanah perjanjian Tuhan di luar Israel.

Ladang pertanian tanduslah sudah, hasil di bukit tak lagi menggairahkan, pendapatan dari hasil pariwisata dan penangkapan ikan di danau Toba tak sehebat di tahun tujuh puluhan. Turis mancanegara yang dahulu memenuhi hotel-hotel dan penginapan dalam tingkatan yang beragam tak kunjung datang. Malahan pelancong lokal dan dari negeri sendiri hanya dalam jadwal-jadwal tertentu seperi Natal, Imlek, Paskah, Agustusan, Lebaran dan hari libur sekolah. Akibatnya, hotel bagai rumah kosong, kapal-kapal boat tertambat sudah di dermaga dan home industri tak lagi berproduksi. Pengangguran tumbuh subur, keributan di antara pemuda para freman mudah terjadi, pertikaian antar kampung dan sinkritisme merajalela. Kemerosotan sedang terjadi. Sampai-sampai praktek perdukunan tumbuh di sekitar kawasan wisata.

Kalau kurenung-renungkan dan kuingat-ingat keindahan di masa lalu dibandingkan dengan sekarang amatlah jauh berbeda. Entahkah karena pengaruh dari perubahan yang terjadi atas bangsa-bangsa di muka bumi yang ditandai dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih sehingga mempengaruhi pula kepada bangsa dan negara kita ? Karena kita melihat memang demikian adanya. Buktinya di desa-desa yang dahulu gelap gulita karena tak ada aliran listrik, siaran televisi tak tertangkap jelas, radio ya memang sudah bisa sejak dulu, saluran telepon juga tidak ada selain di perusahaan sawit atau karet dengan system engkol. Dan penduduk mendapat berita dari luar kampung ya dengan masuknya Koran Masuk Desa itu.

Tapi bicara soal kemajuan menyeluruh baik hal rohani, jasmani dan material kita tidak bisa lepas dari hubugan kita dengan Tuhan. Karena dengan teknologi yang sederhana di masa lampau, dan keadaan masyarakat pertanian yang juga sangat sederhana kita menemukan ada perbedaan yang mencolok yang mungkin orang sulit menerimanya sebagai kebenaran yang harus terus dipertahankan yaitu hubungan kita dengan Tuhan.

MEMBANGUN MEZBAH

Dalam Alkitab ada sebuah kisah keluarga Abraham dan Sara yang sangat diberkati Tuhan. Ketika pasangan yang sudah tidak mungkin lagi melahirkan anak karena sudah terlalu tua apalagi Sara adalah permepuan mandul, mereka sangat percaya kepada Tuhan Allah Israel. Kita melihat sebelum mereka mendapatkan anak yang dijanjikan Tuhan yaitu Ishak, Abraham sebagai kepala keluarga senantiasa membangun mezbah bagi Tuhan. Kemanapun ia pergi dan disanalah ia membangun mezbah bagi Tuhan. Ada 4 kali Abraham membangun mezbah setiap mereka pindah ke daerah yang lain, dan mezbah yang ke lima ialah tatkala ia membangun mezbah untuk mempersembahkan anaknya sendiri Ishak bagi Tuhan.

Membangun mezbah adalah bukti ketaatan kita kepada Tuhan. Di atas mezbah kita mempersembahkan korban, puji-pujian dan syukur kepada Tuhan. Dan inilah rahasia keberhasilan Abraham yang diwariskan kepada kita semua pengikut Tuhan. Membangun mezbah. Membangun mezbah adalah standard rumah tangga Kristen. Bukan hanya di gereja besar dimana setiap minggu kita bisa beribadah ke sana, tetapi membangun mezbah di tengah-tengah rumah tangga Kristen adalah rahasia kedekatan kita dengan Tuhan Sang Pencipta.

Inilah rahasia, apa yang terjadi di tanah Batak bahkan di kampung-kampung Kristen di Indonesia, Malaysia, Timor Leste serta juga di berbagai negara lainnya seperti yang kami lawat ya hilangnya mezbah doa, pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Orang tak lagi ada waktu duduk di kaki Tuhan mempersembahkan doa, pujian dan syukur kepada Tuhan dan membaca firman Tuhan, karena sibuk dan tidak cukup waktu. Menyediakan waktu sangat berarti bagi kita, tetapi waktu duduk di kaki Tuhan di hadapan mezbah adalah awal dan akhir dari nafas hidup manusia. Apapun alasannya membangun mezbah bersama keluarga adalah yang termahal dari semua harta di dunia. Kita tidak bisa sepelekan ini bila ingin melihat rencana dan berkat Tuhan bagi keluarga kita, bagi kampung kita, bagi kota kita dan bagi bangsa dan negara kita sendiri.

Bandingkan dengan tanah Israel yang gersang, tapi negara ini menjadi negara penghasil sayur-mayur, buah-buahan, ikan, obat-obatan yang luarbiasa. Hasil teknologi dan industri mereka tak bisa kita kalahkan termasuk pendidikan anak-anak Israel yang terbukti di berbagai perusahaan raksasa di dunia. Inilah janji Tuhan bagi umat-Nya, dan juga kepada kita. Sebagai dasar yang perlu kita ketahui bahwa sampai sekarang bangsa Israel adalah bangsa yang sangat menghormati Taurat dan kemanapun mereka pergi selalu ada tulisan Taurat di saku mereka. Inilah janji Tuhan bagi Israel sekalipun mereka masih banyak yang belum percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang dijanjikan tetapi terhadap Taurat dan janji-janji Allah mereka tidak ingkar.

Lalu, bagaimana kita untuk memulai kebangkitan itu ? Mulai dari hal yang sederhana, berdoa, dalam persekutuan doa, ibadah raya dan pelayanan khusus !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar