Terimalah Berita Baik melalui internet anda !

"But when the Holy Spirit comes upon you, you will be filled with power, and you will be witnesses for me in Jerusalem, in all of Judea and Samaria, and to the ends of the earth..."Acts 1:8






Dengarkan Siaran ASIANCROSS Radio Pemenang !









1.09.2012

RAMAH ITU PERLU !


By Hotben Siahaan

MENEMUKAN orang-orang yang peramah amatlah sukar dan mahal hari-hari ini. Tapi melihat orang-orang yang pemarah, ganas, sadis, sombong, menutup diri mudah dan ada dimana-mana...

Tahukah anda bahwa sifat ramah punya andil besar dalam kesuksesan kita, dalam bidang apa saja, terutama kegiatan dan pelayanan yang berhubungan erat dengan manusia, sifat ramah diperlukan !

Kalau kita terbiasa dengan tugas kerja diluar rumah dan bepergian ke berbagai tempat memberitakan Injil tentu kita akan semakin kaya dengan pengalaman ragam karakter manusia. Dari sana kita semakin terampil menghadapi ragam situasi dan mudah memahami orang lain dan bukan malah mencurigai.

Lihat ada beberapa masalah yang mungkin anda pernah lihat dalam pelayanan atau anda sendiri mengalaminya, sehingga bila ini terjadi anda tidak akan mengulangi atau tidak suka mengalaminya kembali.

Dalam pelayanan mimbar ada beberapa situasi yang sangat menekan bagi seorang gembala pemimpin jemaat atau pemimpin ibadah – worship leader.

Apakah itu ?

Yang kami soroti berkenaan dengan keramahan dalam beribadah. Sebelum menyelenggarakan ibadah kita biasanya telah mengatur jadwal latihan, para pelayan dan mengadakan breefing arahan agar pelayanan kita berjalan baik dan Tuhan memberkati dengan berlimpah-limpah.

Namun ada hal yang terlupakan dan mungkin jarang disampaikan yaitu, bila saat ibadah sedang baru mulai tiba-tiba ada tamu yang datang terlambat, dan tamu itu nampak berwibawa, lengkap dengan pakaian seorang hamba Tuhan yang penuh kharisma, lalu mencari bangku yang kosong agak dekat dengan mimbar, atau tetamu lain yang nampak sederhana lalu duduk di bangku dimana yang kosong dan yang mereka senang memilihnya.

Percayakah anda, yang pertama yang harus memberi perhatian kepada tetamu yang tak dikenal ini adalah, penerima tamu di pintu gereja. Namun bagaimana bila gereja tak ada petugas di pintu gereja ? Paling tidak teman duduk yang ada di sebelah tamu itu boleh bertanya dan menyampaikan kepada pemimpin jemaat bila ada yang perlu.

Yang selanjutnya lagi adalah tentu pemimpin pujian yang memang melihatnya dan saat ada masa sedikit menyapa, kemudian gembala atau pemimpin jemaat menghampirinya, dan menyapa serta menanyakan sesuatu hal kepada mereka.

Dalam pelayanan situasi yang demikian banyak kali memberi penilaian bagi tetamu. Bagaimana respon, keramahan, perhatian dan empati kita akan berdampak selanjutnya bagi tetamu yang datang.

Dalam kehidupan sehari-hari, pergilah anda ke pasar dan berbelanja sesuatu barang disana. Saat anda masuk ke toko itu, ternyata tak seorang pun yang datang menyapa atau menanyakan barang apa yang anda perlukan, sementara di sudut-sudut lain beberapa pekerja ada yang bermalas-malasan duduk di lantai sambil main HP, sedang boss-nya asyik pula bermain-main dengan laptop entah apa yang ia kerjakan.

Pada dua situasi dan kondisi yang demikian apa kesan anda mengenai kinerja pelayanan gereja dan toko tersebut ?

Ramah itu perlu. Dimana saja kita perlu berbagi kasih, perhatian, bercerita tentang macam-macam yang boleh menyenangkan terutama bila kita bercerita sambil menunjukkan empati kepada orang di hadapan kita, mereka sangat senang, syukur-syukur karena senangnya anda diajak makan rujak atau minum syrup Bandung !

“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” Efesus 4:32

1 komentar: